d. Strategi WT, strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif
dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
D. Lingkungan Eksternal
Gambar 2.2 Lingkungan Eksternal Sumber : Hitt 2001 : 50
Lingkungan Eksternal perusahaan dibagi dalam tiga wilayah utama,
yaitu :
1. Lingkungan Umum
Lingkungan Umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan
Ekonomi
Sosiokultural
Global
Teknologi
Lingkungan Industri :
Ancaman dari pelaku bisnis baru, kekuasaan suplier,
kekuasaan pembeli, produk pengganti, intensitas
persaingan
Lingkungan Pesaing
Demografis
PolitikHukum
Universitas Sumatera Utara
yang ada di dalamnya Hitt, 2001 : 50. Elemen-elemen tersebut dikelompokkan ke dalam enam segmen lingkungan, yaitu:
a. Segmen Demografis, berkaitan dengan ukuran populasi, struktur usia,
distribusi geografis, bauran etnis, dan distribusi pendapatan. b.
Segmen Ekonomi, merujuk ke hakikat dan arah ekonomi di mana suatu perusahaan bersaing atau akan bersaing.
c. Segmen PolitikHukum, suatu arena di mana organisasi dan kelompok-
kelompok yang berkepentingan bersaing untuk sumber daya yang diinginkan, dan terdapat pengawasan terhadap badan-badan hukum dan
undang-undang yang mengatur interaksi di antara bangsa-bangsa. d.
Segmen Sosiokultural, berkaitan dengan sikap-sikap dan nilai cultural suatu masyarakat.
e. Segmen Teknologi, meliputi institusi-institusi dan aktivitas-aktivitas yang
terlibat dalam menciptakan pengetahuan baru dan menerjemahkan pengetahuan itu ke output, produk, dan materi-materi baru.
f. Segmen Global, meliputi pasar global baru yang relevan, pasar global
yang sedang berubah, peristiwa-peristiwa politik internasional yang penting, dan karakteristik kultural dan institusional yang menentukan
pasar global. 2.
Lingkungan Industri Lingkungan Industri adalah serangkaian faktor-faktor–ancaman dari
pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing–yang secara langsung mempengaruhi
perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Secara keseluruhan,
Universitas Sumatera Utara
interaksi di antara lima faktor ini menempatkan suatu posisi dalam suatu industri, di mana perusahaan dapat secara menguntungkan mempengaruhi
faktor-faktor itu, atau di mana perusahaan itu dapat dengan sukses mempertahankan diri dari pengaruh-pengaruh mereka. Semakin besar
kapasitas perusahaan untuk lebih mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-rata
Hitt, 2001 : 50-52.
Gambar 2.3 Model Lima Kekuatan Persaingan yang Menentukan Profitabilitas Industri
Sumber : R. David 2006 : 131
3. Lingkungan Pesaing
Lingkungan Pesaing memusatkan perhatiannya pada setiap perusahaan yang bersaing secara langsung dengan sebuah perusahaan. Analisis pesaing
dilakukan dengan penuh semangat oleh perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri dengan hanya sedikit perusahaan yang memiliki
kapabilitas yang relatif seimbang Hitt, 2001 : 83. Kemungkinan masuknya
pesaing baru
Potensi pengembangan produk subtitusi
Kekuatan tawar- menawar
pembeli Kekuatan tawar-
menawar penjualpemasok
Persaingan antar perusahaan
sejenis
Universitas Sumatera Utara
E. Lingkungan Internal