Analisis Deskriptif Kualitatif SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats Toko Lestari

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis Deskriptif Kualitatif adalah metode analisis yang mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual yang dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan, dan dianalisis untuk kemudian diinterpretasikan, yang memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.

B. SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats Toko Lestari

Rattan and Furniture Penerapan Analisis SWOT pada Toko Lestari Rattan and Furniture dilakukan dengan terlebih dahulu penulis memberikan penjelasan tentang fungsi dan tujuan dari Analisis SWOT. Hal ini dilakukan karena sebelumnya Bapak Ngatimin sebagai pemilik Toko Lestari Rattan and Furniture tidak pernah menggunakan analisis tertentu untuk merumuskan atau membuat strategi yang akan Bapak Ngatimin gunakan untuk mengembangkan Toko Lestari-nya tersebut. Dengan bantuan dari anak sulung Bapak Ngatimin yaitu Kartika Sari, penulis akhirnya dapat memandu Bapak Ngatimin dalam penggunaan Analisis SWOT dan mengetahui apa-apa saja yang menjadi Strengths Kekuatan, Weaknesses Kelemahan, Opporunities Peluang, dan Treaths Ancaman dari Toko Lestari Rattan and Furniture. Universitas Sumatera Utara SWOT dari Toko Lestari Rattan and Furniture adalah sebagai berikut :

1. Strength Kekuatan

Merupakan faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan Toko Lestari untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Lokasi usaha yang strategis b. Jenis atau model furniture dan produk dari rotan lainnya yang beraneka ragam. c. Produk yang dihasilkan berkualitas, memiliki ciri khas dan mampu bersaing dengan produk usaha sejenis. d. Menerima layanan perbaikan rotan. e. Kerjasama dan komunikasi yang baik dengan karyawan yang berkerja di Toko Lestari Rattan and Furniture. Lima faktor di atas adalah Strengths Kekuatan yang dimiliki oleh Toko Lestari Rattan and Furniture berdasarkan penilaian Bapak Ngatimin. Penulis menilai dari segi Strength Kekuatan, Bapak Ngatimin telah mampu menilai dengan baik faktor apa saja yang menjadi kekuatan dari Toko Lestari-nya tersebut. Lima faktor Strengths Kekuatan tersebut yang akan menciptakan Strategi SO Strengths Opportunities yang juga dikenal dengan istilah Strategi Pertumbuhan Agresif Growth Oriented Strategy dan Strategi ST Strengths Treaths merupakan Strategi Diversifikasi produkpasar. Universitas Sumatera Utara

2. Weakness Kelemahan

Merupakan faktor-faktor internal negatif yang merintangi kemampuan Toko Lestari Rattan and Furniture untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Sistem penjualan hanya dengan menunggu konsumen datang atau menunggu pesanan dari pelanggan. b. Kurangnya tenaga ahli yang kompeten c. Beberapa jenis produk dari rotan yaitu keranjang buah, hulahop dan keranjang parsel masih membeli dari usaha sejenis lainnya. d. Tidak menyediakan layanan antar untuk furniture rotan yang dibeli oleh konsumen. e. Tidak memiliki laporan keuangan yang sistematis. Lima faktor di atas adalah Weaknesses Kelemahan yang dimiliki oleh Toko Lestari Rattan and Furniture. Penulis menilai dari segi Weakness Kelemahan, Bapak Ngatimin belum cukup mampu menilai dengan baik faktor apa saja yang menjadi kelemahan dari Toko Lestari-nya tersebut. Oleh karena itu penulis mencoba untuk membantu Bapak Ngatimin untuk melihat apa saja kelemahan dari Toko Lestari yang belum disadari oleh Bapak Ngatimin sendiri. Lima faktor Weaknesses Kelemahan tersebut akan menciptakan Strategi WO Weaknesses Opportunities yang juga dikenal sebagai Strategi Turn-Around dan Strategi WT Weaknesses Threats yang merupakan Strategi Defensif bertahan. Universitas Sumatera Utara

3. Opportunity Peluang

Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh Toko Lestari Rattan and Furniture untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Menambah jenis atau model furniture dan produk dari rotan lainnya. b. Membuka usaha sejenis di lokasi lainnya. c. Mendapatkan kredit kembali dari bank-bank yang memberikan kredit pada UKM. d. Mendapatkan konsumen baru yang berpotensi menjadi pelanggan yang loyal. e. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan penjualan. Lima faktor di atas adalah Opportunities Peluang yang dimiliki oleh Toko Lestari Rattan and Furniture berdasarkan penilaian Bapak Ngatimin. Penulis menilai dari segi Opportunity Peluang, Bapak Ngatimin memiliki cukup kemampuan untuk menilai dengan baik peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan Bapak Ngatimin untuk mengembangkan Toko Lestari-nya tersebut. Lima faktor Opportunities Peluang tersebut akan menciptakan Strategi SO Strengths Opportunities yang juga dikenal sebagai Strategi Pertumbuhan Agresif Growth Oriented Strategy dan Strategi WO Weaknesses Opportunities yang juga dikenal sebagai Strategi Turn-Around. Universitas Sumatera Utara

4. Treath Ancaman

Merupakan faktor-faktor eksternal negatif yang merintangi kemampuan Toko Lestari Rattan and Furniture untuk mencapai tujuan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Pelaku bisnis baru pada usaha sejenis maupun pelaku bisnis barang- barang subtitusi, seperti furniture kayu, furniture plastik maupun furniture dengan bahan baku eceng gondok. b. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing. c. Persaingan harga antara usaha sejenis. d. Kelangkaan bahan baku. e. Adanya sales rotan door to door Lima faktor di atas adalah Treaths Ancaman yang dimiliki oleh Toko Lestari Rattan and Furniture berdasarkan penilaian Bapak Ngatimin. Penulis menilai dari segi Treath Ancaman, Bapak Ngatimin telah mampu menilai dengan baik ancaman-ancaman apa saja yang dapat merintangi usaha Bapak Ngatimin untuk mengembangkan Toko Lestari-nya tersebut. Lima faktor Treaths Ancaman tersebut akan menciptakan Strategi ST Strengths Treaths yang juga dikenal sebagai Strategi Diversifikasi produkpasar dan Strategi WT Weaknesses Treaths yang juga dikenal sebagai Strategi Defensif bertahan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 MATRIKS SWOT Toko Lestari Rattan and Furniture IFAS EFAS Strenght S a. Lokasi usaha yang strategis b. Jenis atau model furniture dan produk dari rotan lainnya yang beraneka ragam. c. Produk yang dihasilkan berkualitas dan mampu bersaing dengan produk usaha sejenis. d. Menerima layanan perbaikan furniture rotan. e. Kerjasama dan komunikasi yang baik dengan karyawan yang bekerja di Toko Lestari Rattan and Furniture Weakness W a. Sistem penjualan hanya dengan menunggu konsumen datang atau menunggu pesanan dari pelanggan. b. Kurangnya tenaga ahli yang kompeten c. Beberapa jenis produk dari rotan yaitu keranjang buah, hulahop dan keranjang parsel masih membeli dari usaha sejenis lainnya. d. Tidak menyediakan layanan antar untuk furniture rotan yang dibeli oleh konsumen. e. Tidak memiliki laporan keuangan yang sistematis. Opportunities O a. Menambah jenis atau desain furniture dan produk dari rotan lainnya. b. Membuka usaha sejenis di lokasi lainnya. c. Mendapatkan kredit kembali dari bank-bank yang memberikan kredit pada UKM. d. Mendapatkan konsumen baru yang berpotensi menjadi pelanggan yang loyal. e. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan penjualan. Strategi SO 1. Memberikan potongan harga khusus kepada pelanggan lama. 2. Mengajukan kredit kembali kepada bank- bank yang memberikan kredit kapada UKM 3. Menciptakan jenis atau desain furniture dan produk rotan terbaru. 4. Memberikan layanan perbaikan untuk furniture dan produk rotan yang mengalami kerusakan. 5. Mengatur posisi yang tepat untuk furniture dan produk dari rotan di Toko Lestari. Strategi WO 1. Menggunakan teknologi yang sedang berkembang untuk kegiatan operasional di Toko Lestari. 2. Merekrut tenaga ahli yang kreatif 3. Menjalin kerjasama dengan usaha sejenis tempat membeli produk yang tidak di produksi di Toko Lestari. 4. Menyediakan sarana transportasi untuk layanan antar barang. 5. Membuat laporan keuangan yang sistematis Treath T a. Pelaku bisnis baru pada usaha sejenis. b. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing. c. Persaingan harga antara usaha sejenis. d. Kelangkaan bahan baku. e. Adanya sales rotan door Strategi ST 1. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar pelanggan merasa puas dan loyal. 2. Cepat tanggap terhadap konsumen yang datang membeli maupun yang hanya sekedar melihat- lihat. Strategi WT 1. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. 2. Mempertahankan kualitas dan ciri khas produk. 3. Tidak melakukan tindakan menjemput bola. 4. Fokus pada pangsa pasar yang dimiliki. 5. Mempelajari bidang usaha Universitas Sumatera Utara to door 3. Menjalin hubungan baik dengan usaha sejenis di sekitar lingkungan usaha. 4. Bekerjasama dengan para pemasok bahan baku. 5. Melakukan promosi- promosi tertentu untuk meningkatkan penjualan. rotan secara lebih mendalam. IFAS : Internal Strategic Factors Analysis Summary Toko Lestari Rattan and Furniture