15 a.
Makna hidup bersifat unik, pribadi, dan temporer, artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu berarti pula bagi orang lain. Makna hidup
seseorang dan apa yang bermakna bagi dirinya biasanya sifatnya khusus, berbeda dan tak sama dengan makna hidup orang lain, serta mungkin pula dari
waktu ke waktu berubah.
b. Makna hidup adalah spesifik dan nyata, dalam artian makna hidup benar-benar
dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari, serta tidak perlu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang serba abstrak filosofis, tujuan-
tujuan idealistis, dan akademis yang serba menakjubkan. Makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapa pun melainkan harus dicari, dijajagi dan ditemukan
sendiri. c.
Makna hidup memberi arah dan pedoman terhadap kegiatan- kegiatan kita, sehingga tujuan makna hidup seakan-akan menantang kita untuk
memenuhinya. Dalam hal ini begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kegiatan-kegiatan kita terarah kepada pemenuhan itu.
II. A. 2. Sumber makna Hidup
Sumber makna hidup merupakan berbagai area dimana seseorang bisa merasakan makna didalamnya.
“Sources of meaning are the different content areas or personal themes from which meaning is experienced” Reker, 2000, p.42
Makna dapat ditemukan tidak hanya dalam aktivitas dan pengalaman, tapi juga melalui sikap positif seseorang terhadap situasi yang menyebabkan distress.
Pencapaian potensi kebermaknaan yang tertinggi bagi manusia adalah kemampuan untuk merubah trancend tragedi tak terelakkan Frankl, 1980.
Universitas Sumatera Utara
16 Makna hidup tidak saja dapat ditemukan dalam keadaan yang
menyenangkan, tetapi juga dapat ditemukan dalam penderitaan sekalipun jika kita mampu melihat hikmah-hikmahnya. Dalam kehidupan ini terdapat tiga bidang
kegiatan yang secara potensial mengandung nilai-nilai yang memungkinkan seseorang menemukan makna hidup didalamnya apabila nilai-nilai itu diterapkan
dan dipenuhi. Frankl dalam Bastaman, 2007 menyebutkan tentang ketiga nilai tersebut, yaitu:
a. Creative values
Merupakan apa yang diberikan orang tersebut kepada dunia, dapat diperoleh dari kegiatan berkarya, bekerja, mencipta serta melaksanakan tugas dan
kewajiban sebak-baiknya dengan penuh tanggung jawab. Melalui karya dan kerja kita dapat menemukan arti hidup dan menghayati kehidupan secara bermakna.
Namun pekerjaan hanyalah prasarana untuk menemukan dan mengembangkan makna hidup, makna hidup tidak terletak pada pekerjaan tetapi lebih bergantung
pada pribadi yang bersangkutan, dalam hal ini sikap positif dan mencintai pekerjaan itu serta cara bekerja yang mencerminkan keterlibatan pribadi pada
pekerjaannya. b.
Experiential values Apa yang diperoleh seseorang dari dunia, dapat berupa keyakinan dan
penghayatan akan cinta dan nilai-nilai kebenaran, kebajikan, keindahan, keimanan dan keagamaan, serta cinta kasih. Tidak sedikit orang yang merasa menemukan
arti hidup dari agama yang diyakininya, atau ada orang yang menghabiskan sebagian besar usianya untuk menekuni suatu cabang seni tertentu. Cinta kasih
Universitas Sumatera Utara
17 dapat pula menjadikan seseorang menghayati perasaan berarti dalam hidupnya.
Dengan mencintai dan dicintai, seseorang akan merasakan hidupnya penuh dengan pengalaman hidup yang membahagiakan.
c. Attitudinal values
Sikap seseorang dalam menghadapi penderitaan di dunia, yaitu dengan menerima dengan penuh ketabahan, kesabaran, dan keberanian segala bentuk
penderitaan yang tidak terelakkan. Seperti sakit yang tidak dapat disembuhkan, sekarat, dan kematian. Dalam hal ini yang berubah bukanlah keadaannya
melainkan sikap yang diambil dalam menghadapi keadaan itu. Sikap menerima dengan penuh keikhlasan dan ketabahan segala penderitaan dapat membuat
seseorang mampu melihat makna dan hikmah dari sebuah penderitaan. Selain ketiga nilai diatas, Bastaman 2007 mengemukakan satu nilai lain
yang dapat menjadikan hidup ini menjadi bermakna, yaitu harapan hope. Harapan adalah keyakinan akan terjadinya hal-hal yang baik atau perubahan yang
menguntungkan di kemudian hari. Pengharapan mengandung makna hidup karena adanya keyakinan akan terjadinya perubahan yang lebih baik, ketabahan
menghadapi keadaan buruk saat ini dan sikap optimis menyongsong masa depan. Nilai kehidupan ini dinamakan nilai pengharapan hopeful values.
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui suatu sumber dimana seseorang bisa memperoleh makna didalamnya. diantaranya
adalah Edwards, 2007 : a.
Battista dan Almond yang mengemukakan tentang enam orientasi nilai utama, yaitu : hubungan interpersonal Interpersonal dengan orang lain yang
Universitas Sumatera Utara
18 melibatkan cinta dan memberi; pelayanan Service seperti mengobati atau
menolong orang lain; pemahaman understanding yang menekankan pada pengembangan teori dan berpikir abstrak; mendapatkan keinginan, rasa hormat,
dan tanggung jawab obtaining; mengekspresikan diri melalui perasaan, seni, dan atletik expressive; hidup dalam suatu kepercayaan sosial, politik, dan agama
ethical. b.
DeVoegler dan Ebersole memodifikasi dan menambahkan kategori baru dari penelitian Battista dan Almond, yaitu: relationship, service, obtaining,
expression, understanding, growth bekerja hingga mencapai batas potensi diri dan mencapai suatu tujuan, belief dibimbing oleh kepercayaan sosial, politik dan
agama, existential-hedonistic
kenikmatan, hidup dari hari-ke hari, pleasurehappiness dan health.
c. Debats juga mengemukakan bahwa relationship, service, dan beliefs
merupakan salah satu sumber makna hidup selain life work makna dari pekerjaan yang dilakukannya saat ini, personal WellBeing hidup itu sendiri merupakan
makna, Self Actualization ingin menjadi sesuatu, Materiality materi yang dimiliki, dan futurehope harapan bahwa hidup akan menjadi lebih baik di masa
depan d.
Baum dan Stewart membedakan berdasarkan gender, mengatakan bahwa sumber makna hidup pada pria adalah pekerjaan, cinta dan pernikahan, dan
mengejar kemandirian sedangkan pada wanita adalah anak, cinta dan pernikahan, dan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
19 Dari beberapa penelitian diatas dapat dilihat bahwa relationship
merupakan sumber makna yang penting. Selain itu, makna hidup dapat diperoleh dari : service, understanding, obtaining, expression, ethical, life work, growth,
pleasurehappiness, health, belief, love, existential-hedonistic, personal wellbeing, self actualization, materiality dan futurehope.
Tabel 1. Sumber-Sumber Makna Hidup No.
Makna hidup Arti
1 Interpersonal
Relationship cinta dan memberi.
hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan pasangan. Menghabiskan waktu dengan
orang-orang yang disayangi. Perasaan bahwa mereka mendukung kita.
2 Service
Mengobati, membantu atau menolong orang lain.
3 Understanding
pengembangan teori dan berpikir abstrak. Bekerja keras untuk mengumpulkan
pengetahuan. Belajar tentang semua hal yang menarik bagi dirinya.
4 Obtaining
Mendapatkan keinginan, rasa hormat, dan tanggung jawab.
5 Expression
mengekspresikan diri melalui perasaan, seni, dan atletik.
hidup dalam suatu kepercayaan sosial, politik,
Universitas Sumatera Utara
20 6
Ethical Belief
dan agama dibimbing oleh kepercayaan sosial, politik dan
agama seperti aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan
selain ’isi’ dari kepercayaan itu sendiri, ’proses’ dari mempercayai juga memiliki
peranan penting. 7
Growth bekerja hingga mencapai batas potensi diri
dan mencapai suatu tujuan. Hidup adalah tentang perubahan dan pertumbuhan.
Misalnya percaya bahwa ia dilahirkan untuk mencari tahu tentang dirinya sendiri dan
mengembangkan bakatnya. 8
Existential-hedonistic kenikmatan, hidup dari hari-ke hari. Sedapat
mungkin menikmati hari-hari yang dijalani 9
Pleasurehappiness Kesenangan, kebahagiaan.
10 Health.
Kesehatan. 11
Life work makna dari pekerjaan yang dilakukannya saat
ini. 12
Personal Wellbeing hidup itu sendiri merupakan makna seperti
pemandangan, tanaman, pohon, hewan, suara burung, laut, pegunungan, dll.
13 Self Actualization
ingin menjadi sesuatu.
Universitas Sumatera Utara
21 14
Materiality materi yang dimiliki. Memiliki banyak uang
untuk membeli segala yang diinginkan. 15
FutureHope harapan bahwa hidup akan menjadi lebih baik
di masa depan. 16 Pria:
pekerjaan, cinta dan pernikahan,
mengejar kemandirian _
17 Wanita : anak,
cinta dan pernikahan, pekerjaan
_
II. A. 3. Orientasi Nilai