A. Makna Hidup A. 1. Pengertian Makna Hidup

13

BAB II LANDASAN TEORI

II. A. Makna Hidup II. A. 1. Pengertian Makna Hidup Makna hidup meaning of life merupakan diskusi filosofis yang fundamental mengenai eksistansi manusia. Biasanya berisi intepretasi dari pertanyaan-pertanyaan seputar asal mula hidup, sifat kehidupan dan alam semesta tempat kita tinggal, hal yang penting dalam hidup, tujuan hidup, dan apa yang bernilai dalam hidup. Pertanyaan yang dapat dijawab dengan penjelasan ilmiah, filosofis, teologis dan spiritual. www.Wikipedia.com Frankl mengatakan : meaning is what is meant be it by a person who asks me a question or by situation which too implies a question and calls for an answer. Victor E Frankl, The will to meaning, p.62 Frankl Dalam Edwards, 2007 percaya bahwa makna dalam hidup bukanlah dibuat atau diberikan oleh orang lain, melainkan sudah ada dalam diri dan harus ditemukan. Ia mengemukakan tentang dua tingkat makna hidup, yaitu provisional meaning yang ditemukan dalam kehidupan dan peristiwa sehari-hari dan ultimate meaning yang dihasilkan oleh pengalaman dan kepercayaan yang dalam. Reker dalam Edward, 2007 mengemukakan tentang makna eksistensial dan makna implisitdefinisional. Ia mendefinisikan makna eksistensial sebagai Universitas Sumatera Utara 14 usaha untuk memahami bagimana peristiwa dalam hidup dapat sesuai pada konteks yang lebih besar. Hal ini melibatkan proses penciptaan dan penemuan makna yang difasilitasi oleh sense of coherence rasa kelayakan, alasan untuk eksistensi dan sense of purpose in life misi dalam hidup, arah dan orientasi tujuan. Coherence merupakan pertanyaan mengenai ”apakah makna dari hidup”, sedangkan purpose in life merupakan pertanyaan mengenai ”apakah makna dari hidupku”. Sedangkan makna implisit atau definisional merupakan arti personal yang dilekatkan seseorang pada suatu hal atau peristiwa, tentang apa yang dirasakan seseorang saat mengalami sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa makna eksistensial memiliki koteks pemahaman yang lebih besar dibandingkan makna implisitdefinisional. Reker mengemukakan bahwa pembentukan makna eksistensial merupakan proses inti dari membuat makna yang terdiri dari mencari makna dan menemukan makna Makna merupakan seperangkat kepercayaan yang membuat dunia dapat dimengerti, tujuan untuk diperjuangkan, dan pandangan bahwa orang mampu mencapai tujuan itu, keterikatan yang tidak egoistik terhadap orang lain, hewan, alam, zat yang lebih tinggi, dan perasaan terpenuhi yang muncul dari adanya komponen-komponen tersebut Edwards, 2007. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga, dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup. Dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup, yakni hal-hal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Ada beberapa karakteristik makna hidup Bastaman, 2007, yaitu : Universitas Sumatera Utara 15 a. Makna hidup bersifat unik, pribadi, dan temporer, artinya apa yang dianggap berarti bagi seseorang belum tentu berarti pula bagi orang lain. Makna hidup seseorang dan apa yang bermakna bagi dirinya biasanya sifatnya khusus, berbeda dan tak sama dengan makna hidup orang lain, serta mungkin pula dari waktu ke waktu berubah. b. Makna hidup adalah spesifik dan nyata, dalam artian makna hidup benar-benar dapat ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari, serta tidak perlu selalu dikaitkan dengan hal-hal yang serba abstrak filosofis, tujuan- tujuan idealistis, dan akademis yang serba menakjubkan. Makna hidup tidak dapat diberikan oleh siapa pun melainkan harus dicari, dijajagi dan ditemukan sendiri. c. Makna hidup memberi arah dan pedoman terhadap kegiatan- kegiatan kita, sehingga tujuan makna hidup seakan-akan menantang kita untuk memenuhinya. Dalam hal ini begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kegiatan-kegiatan kita terarah kepada pemenuhan itu.

II. A. 2. Sumber makna Hidup