117 Tapi mama maunya Eka masuk kedokteran. Eka sendiri pengennya jadi
hakim. Kan banyak tu hakim sekarang yang gampang kali ngasih hukuman gantung. Makanya Eka pengen jadi hakim yang gak gampang ngasih
hukuman gantung. P2, b.19-22 gak. Gak tau la pengen cepet-cepet atau gak. Bosen aku gini-gini. Mending
aku langsung kerja. he em..kalo bisa. ... P2, W2b.1059-1062 Apa ya? Gak ada kepikiran aja. Hidup hidup hidup hidup itu bermaknaa.
Gitu-gitu P2, W2b.650-651.
IV. B. 4. Rangkuman
Sumber makna hidup merupakan berbagai area dimana seseorang bisa merasakan makna didalamnya. Penghayatan eka terhadap sumber makna hidup
yang dimilikinya sebelum dan sesudah percobaan bunuh dirinya terdapat pada tabel 2 sebagai berikut
Tabel 9 Perbedaan Penghayatan Makna Hidup
Dulu Sekarang
Intrapersonal Relationship
- Sangat dekat dengan nenek
- Menceritakan segala masalahnya pada nenek
- Ibu tidak bisa memahami dirinya
seperti nenek yang sangat memahaminya
- Dekat dengan tetangganya
- Masalah yang ada dipikirkan sendiri
solusinya sambil merokok - Tidak ada orang yang
dapat sepenuhnya memahami dirinya
Belief Mempelajari
agama Merasa bahwa dirinya
Universitas Sumatera Utara
118 Islam seperti salat dan
membaca Al-Quran bersama nenek dan ibu
adalah seorang muslim dari hati sanubari, namun
tidak keberatan mengikuti pelajaran agama dan hari-
hari besar umat kristen. Existential-hedonistic
- Sekolah, Les - bersama menelepon
nenek - bermain-main,
berkumpul bersama teman-temannya
- sekolah, les -Rekreasi dengan
keluarganya yang datang setiap hari sabtu dan
minggu. - Tidur
- Bercengkrama dengan kakek dan sepupu-
sepupunya - Rekreasi dan
bercengkrama dengan tetangganya.
Self Actualization _ Ingin
menjadi seorang
hakim yang tidak mudah mengambil keputusan
untuk hukuman gantung Expression
Balet Menulis
Universitas Sumatera Utara
119
Tabel 10 Penderitaan
Rumusan Bentuk pada
partisipan Yang dialami partisipan
Intensitas penghayatan
Kesedihan mendalam
Menangis setiap malam setelah kematian neneknya, bahkan
menangis saat bersama teman- temannya
Reaksi Why me reaction
Depresi : berteriak tanpa sebab, tidak mengenali kerabatnya,
menangis terus menerus, sering terbengong
Tidak perduli: bahkan malam saat neneknya dimakamkan ia pergi
keluar rumah untuk mencari kesenangan
Ragam penderitaan Death
Neneknya yang telah meninggal merupakan orang yang sangat
disayanginya dan satu-satunya orang yang dapat memahami dirinya.
Universitas Sumatera Utara
120
Tabel 11. Kondisi Ketidakbermaknaan
Existential frustation dan Existential Vacuum
- Untuk melupakan kesedihannya, ia
sudah mencoba berbagai cara. Seperti tidak di rumah hingga larut malam,
jarang berada di rumah dan lebih sering bersama teman-temannya hingga
akhirnya ia jenuh sendiri dan lari dari kenyataan tidak mengenali kerabat,
sering terbengong. -
Saat neneknya baru meninggal Eka sering terbengong sendiri, hal ini
menunjukkan kekosongan dalam dirinya.
Karakter totaliter -
Memaksakan bahwa keinginannya harus segera dipenuhi
- ia tidak pernah mau mendengarkan
pendapat dan saran orang lain. Ia paling benci jika apa yang dilakukannya
dikritik atau dilarang-larang The will to pleasure
- mencari kesenangan melalui dugem,
narkoba, dan berkumpul dengan teman- teman hingga jarang pulang ke rumah
Universitas Sumatera Utara
121 People in despair
- sebelumnya eka adalah seseorang yang hidup dengan selalu mencari kesenangan
kemudian ia merasakan kebosanan, ia menemukan bahwa makna tersebut
tidaklah penting atau mengecewakan. Ia menyadari bahwa ia mengejar sesuatu
yang tidak memiliki kelanjutan, dan akhirnya merasa kosong.
Noogenic neurose - Ia merasa bosan dengan kehidupan
sekolahnya yang ”gini-gini aja”. - Mempertanyakan “kenapa aku
dilahirkan” - Sikapnya terhadap kematian ambivalen,
di satu pihak ia merasa takut dan tidak siap mati karena ia belum bertobat tetapi di lain
pihak ia beranggapan bahwa bunuh diri merupakan jalan keluar terbaik
Tabel 12 Kondisi Psikologis
Perceived Burdensomeness
Excessive anger, rage and Mudah tersinggung dan tidak ragu
Universitas Sumatera Utara
122 hostility
mengajak figur yang lebih tua untuk bertengkar
Thwarted Belongingness
Thwarted love, acceptance, and
belonging
- Kedua orang tuanya tidak bisa
menandingi neneknya yang saat ini sudah tiada
- Tidak ada orang yang dapat memahami
dirinya sepenuhnya Ruptured key relationship and the
attendant grief and bereftness -
Sangat sedih dan berduka terhadap kematian neneknya
Tabel 13 Comonnalities of suicide
Commonalities Kesimpulan
Maksud dari bunuh diri adalah mencari solusi
Karena nenek tidak mungkin hidup kembali, maka solusi agar ia bisa
bersama nenek adalah di alam kematian Tujuan dari bunuh diri adalah
berhentinya kesadaran consciousness
Dengan menyuntikkan obat tidur dosis tinggi, ia tidak akan sadar lagi.
Stimulus dari bunuh diri adalah rasa sakit psikologis yang tak
tertahankan Rasa sakit dari kehilangan orang yang
selalu merawatnya dan sangat disayanginya
Universitas Sumatera Utara
123 Stressor dalam bunuh diri adalah
terhalangnya kebutuhan psikologis Need to belong tidak terpenuhi.
Hubungan yang dimilikinya tidak memuaskan.
Emosi dalam bunuh diri adalah hopelessness dan helplessness
Walau ia sudah mencoba agar perasaannya membaik dengan
menggunakan narkoba dan bersama teman-temannya tapi hal itu tetap
membuatnya teringat akan nenek. Psikiater hanya bisa memberikan obat
tidur, dan itu tidak menolongnya Kondisi kognitif dalam bunuh diri
adalah ambivalent Takut akan kematian, tapi ingin tetap
bersama nenek di alam kematian saat mengalami mati suri
Kondisi perseptual dalam bunuh diri mengalami penyempitan
Baginya, hidup bersama dengan nenek, atau bersama dengan nenek di alam
kematian. Tindakan dalam bunuh diri adalah
pelarian atau egression Sebelumnya ia sudah mencoba berbagai
bentuk pelarian dari masalah seperti narkoba dan jarang berada dirumah
namun hal itu tidak efektif baginya dan Bunuh diri merupakan caranya untuk
keluar dari kondisi distress yang dialaminya
Universitas Sumatera Utara
124 Tindakan interpersonal dalam bunuh
diri adalah komunikasi akan niat Sebelum mencoba bunuh diri, Eka sudah
menunjukkan tanda-tanda distress pada dirinya. Seperti tidak mengenali orang,
berteriak tanpa sebab, menangis setiap malam dan sering menangis tiba-tiba,
hingga ia memperoleh intervensi dari psikiater
Pola dalam bunuh diri adalah konsistensi dari gaya abadi
Selama ini, metode penyelesaian masalah adalah berbicara dengan nenek
atau melupakan masalah dengan bersenang-senang bersama teman
Tabel 14 Faktor resiko penyebab bunuh diri
Sejarah keluarga Ayah pernah 2 kali mencoba bunuh diri
Gangguan Psikologi: a.
mood disorder b. substance abuse
a. tidak mengenali orang, berteriak tanpa sebab
b. Pernah menggunakan obat-obatan selama 4 tahun
Stressfull life event Kematian nenek
Modelling Cerita ayahnya yang pernah 2 kali
mencoba bunuh diri
Universitas Sumatera Utara
125
IV. B. 5. Diagram Partisipan