Adalah pembiayaan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha
produksi, perdagangan, maupun investasi. b.
Pembiayaan konsumtif. Adalah pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang-
barang modal capital goods serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
2. Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi :
a. Pembiayaan modal kerja
Adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan : a
Peningkatan produksi, baik secara kuantatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau
mutu hasil produksi. b
Untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.
b. Pembiayaan investasi
Adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal capital goods serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
B. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
1. Pembiayaan adalah sebuah istilah yang dipakai untuk mendefinisikan
pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada Tujuan Pembiayaan
Universitas Sumatera Utara
debiturnya. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,
baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan
kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai islam. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya
pengusaha perseorangan ataupun dalam badan hukum yang bergerak dibidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan
menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan seseorang.
Bank Sumut Syariah Cabang Tebing Tinggi menyediakan pembiayaan modal kerja yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang
kekurangan dana modal dalam rangka mengembangkan usaha yang produktif, halal dan menguntungkan. Pada saat sekarang ini pemerintah telah mencanangkan
untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah yang ternyata telah teruji kualitas dan daya tahannya di dalam menghadapi krisis global.
Banyak para pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal pembiayaan dalam mengembangkan usahanya, namun mereka tidak tahu cara
maupun prosedur di dalam meminjam modal untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu sudah selayaknya pihak perbankan syariah mengadakan program
Universitas Sumatera Utara
sosialisasi kepada para pengusaha kecil dan menengah sehingga mereka tahu prosedur dan cara untuk
48
mendapatkan pinjaman kredit. Jika setiap pengusaha kecil dan menengah dapat mengembangkan usaha
mereka berarti hal ini juga membawa dampak positif bagi perkembangan perekonomian nasional dan menambah lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Pelunasan kredit dapat dilakukan dengan angsuran atau cicilan dengan berdasarkan proyeksi arus kas cash flow usaha nasabah.
Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
2.
1. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem
bagi hasil yang tidak memberatkan debitur. Fungsi Pembiayaan
Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis
perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :
2. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir
dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.
48
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Dalam rangka mewujudkan fungsinya tersebut, maka pihak Bank Sumut Syariah Cabang Tebing Tinggi telah menyalurkan dana yang cukup banyak pada
akhir tahun 2009 yakni sebesar Rp 3, 7 Milyar tiga koma tujuh milyar rupiah yang diharapkan agar para pengusaha dapat mengembangkan usahanya tanpa
harus meminjam uang dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
49
C. Bank Syariah Sebagai Alternatif Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia