skala adversity quotient yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi AQ menurut Stoltz 2000 yaitu control, origin ownership, reach dan endurance. Skor total
dari skala menunjukkan kemampuan seseorang untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan dan mengatasinya.
Skor yang tinggi mengidentifikasikan kemampuan seseorang yang tinggi untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan. Sedangkan skor rendah
mengidentifikasikan kemampuan seseorang yang rendah untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan.
2. Wirausahawan Batak Toba dan Jawa
Wirausahawan Batak Toba dan etnis Jawa adalah orang yang berlatar belakang budaya Batak Toba dan Jawa yang mempunyai suatu bentuk usaha.
Untuk mengetahui apakah seorang wirausahawan berlatarbelakang budaya Batak Toba atau Jawa, peneliti akan menanyakan secara langsung kepada wirausahawan
tersebut untuk mengetahui apakah mereka termasuk orang Batak Toba atau Jawa.
C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL
1. Populasi dan Sampel
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seluruh wirausahawan. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau keseluruhan
populasi, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel.
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wirausahawan Batak
Universitas Sumatera Utara
Toba yang berada di Pulau Samosir dan wirausahawan Jawa yang berada di kabupaten Kediri Jawa Timur dan kabupaten Sleman Yogyakarta.
Pulau Samosir dipilih untuk menjadi tempat pengambilan data penelitian bagi wirausahawan Batak Toba karena di daerah tersebut banyak terdapat
wirausahawan Batak Toba. Di kawasan Pulau Samosir banyak terdapat penginapanhotel, rumah makan dan deretan pedagang souvenir khas Pulau
Samosir. Mata pencaharian penduduk yang paling dominan di Pulau Samosir adalah dari sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri pariwisata dan
industri rumah tangga Naibaho, 2011. Sedangkan kabupaten Sleman Yogyakarta dipilih untuk menjadi tempat pengambilan data bagi wirausahawan Jawa karena
daerah ini banyak terdapat wirausahawan Jawa. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah UMKM di kabupaten Sleman
yang kian hari semakin berkembang Ed, 2008. Kabupaten Kediri juga dipilih untuk pengambilan data penelitian bagi wirausahawan Jawa karena banyaknya
usaha kecil dan menengah yang berada di kabupaten tersebut. Usaha kecil dan menengah di kabupaten Kediri dalam beberapa tahun ini sudah mencapai ratusan
unit dalam setiap bulan Rif, 2012. Selanjutnya hasil penelitian diharapkan dapat digeneralisasikan kepada
populasinya. Sebagaimana menurut Hadi 2000 syarat utama agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus benar-benar
mencerminkan keadaan populasinya atau dengan kata lain harus benar-benar representatif.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Pengambilan Sampel