Tabel 3. Distribusi Aitem-Aitem Skala Adversity Quotient Yang Digunakan Saat
Penelitian
No. Dimensi AQ
Jumlah Aitem
Nomor Aitem F
1. Control
10 11, 46, 811, 1316,
1821, 2326, 2831, 3236, 3641, 4146
22,7
2. Origin
5 912, 1417, 1922,
2427, 3742 11,4
3. Ownership
9 58, 1013, 1518,
2023, 2528, 2933, 3338, 3843, 4248
20,5
4. Reach
10 24, 69, 1114, 1619,
2124, 2629, 3034, 3439, 3944, 4349
22,7
5. Endurance
10 35, 710, 1215, 1720,
2225, 2730, 3135, 3540, 4045, 4450
22,7
Total 44
100 Keterangan: menandakan nomor yang digunakan pada saat uji coba
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Tahap Persiapan Penelitian
Berikut akan dijabarkan tahap-tahap persiapan yang dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari:
a. Pencarian informasi Peneliti awalnya mencari informasi tentang sampel penelitiannya.
Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wirausahawan Batak Toba dan Jawa. Sehingga peneliti mencari
lokasi yang banyak wirausahawan Batak Toba dan Jawa. Pulau Samosir menjadi salah satu tempat penyebaran skala untuk
wirausahawan Batak Toba dan Pulau Jawa khususnya kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Kediri dan Sleman menjadi tempat penyebaran skala untuk wirausahawan Jawa.
b. Pembuatan alat ukur Sebelum peneliti mengambil data di lapangan, peneliti awalnya
membuat alat ukur penelitian yaitu skala adversity quotient. Alat ukur ini merupakan adaptasi dari skala adversity quotient Tarigan
2006. Namun, peneliti menyesuaikan isi aitem dengan sasaran penelitiannya. Sehingga semua aitem cenderung diperuntukkan
bagi seorang wirausahawan. Sebelum alat ukur tersebut diujicobakan, peneliti mendiskusikannya alat ukur tersebut kepada
professional di bidangnya professional judgement. Kemudian skala tersebut dibentuk ke dalam booklet dan diujicobakan.
c. Uji Coba Alat Ukur Uji coba skala adversity quotient dilakukan dengan menyebarkan
skala tersebut kepada wirausahawan yang ada di kota Medan sebanyak 100 orang.
d. Revisi Alat Ukur Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur pada 100 orang
wirausahawan yang berada di kota Medan, peneliti mengubah beberapa kata atau tampilan untuk mempermudah subjek penelitian
dalam melakukan pengisian. Sebelum alat ukur tersebut digunakan dalam penelitian, peneliti juga mendiskusikan alat ukur tersebut
kepada professional di bidangnya professional judgement.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian skala tersebut dibentuk ke dalam booklet dan digunakan dalam mengambil data .
2. Pelaksanaan Penelitian