1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Komunikasi, merupakan salah satu elemen penting yang sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, terutama manusia. Tanpa adanya komunikasi, individu-
individu tidak dapat berinteraksi satu sama lain, dan terisolasi dalam dirinya saja. Komunikasi memungkinkan adanya pertukaran informasi, perasaan, dan keinginan
yang pada akhirnya akan turut menentukan perkembangan seseorang dan dunia di sekitarnya.
Komunikasi berkembang seiring dengan peradaban manusia, dan turut mendorong perkembangan dunia sampai pada saat ini. Salah satu bentuk komunikasi
yang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan dunia adalah komunikasi massa. Komunikasi massa mulai berkembang pada awal abad ke-20 dimana
masyarakat Barat melakukan percobaan untuk mengembangkan teknik komunikasi yang paling luas, diikuti dengan pengembangan radio rumah tangga pada tahun 1920-
an dan televisi rumah tangga pada tahun 1940-an Nurudin, 2004: 57. Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi lainnya, dimana saluran yang digunakan adalah
media massa yang memiliki daya jangkau lebih luas dibanding saluran komunikasi lainnya. Saluran media ini terbagi atas media cetak dan juga media elektronik. Media
cetak merupakan jenis media konvensional yang pada saat ini mulai kurang diminati oleh masyarakat, dan memiliki daya jangkau yang relatif kecil pada suatu daerah
tertentu. Media elektronik memiliki daya jangkau yang jauh lebih luas, dan didukung teknologi dapat menyampaikan informasi lebih cepat dengan penyajian yang menarik
2
dan bervariasi. Hal ini menyebabkan media elektronik khususnya televisi lebih diminati pada masa sekarang ini.
Di Indonesia sendiri perkembangan media televisi sudah dimulai sejak tahun 1962 dengan dibangunnya Televisi Republik Indonesia TVRI yang berfungsi
meliput kegiatan Asian Games ke-4 pada saat itu, dan mulai mengudara pada 19 Agustus 1962. TVRI kemudian menjadi stasiun televisi tunggal sampai pada tahun
1989 dimana pemerintah mengizinkan stasiun televisi swasta untuk mengudara. Stasiun televisi swasta pertama Indonesia yaitu RCTI mulai mengudara pada tahun
1989 disusul SCTV pada tahun yang sama dan TPI dua tahun kemudian. Seiring dengan semakin populernya televisi di tanah air, sekarang masyarakat Indonesia telah
dapat menikmati beragam siaran televisi baik dari stasiun televisi nasional seperti Indosiar, MNC TV, Trans TV Televisi Transformasi Indonesia, Global TV, ANTV
Cakrawala Andalas Televisi, RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia, SCTV Surya Citra Televisi, Metro TV, TV One, Trans7, TVRI, dan berbagai televisi lokal
seperti SunTV, Deli TV, Kompas TV, B Channel, SpaceToon, DAAI TV, dan masih banyak lagi.
Sama seperti jenis media massa lainnya, televisi juga memiliki fungsi-fungsi sebagaimana dinyatakan oleh Effendy, yaitu memberi informasi ataupun penerangan,
mendidik, dan menghibur Effendy, 2007: 27. Dalam prakteknya, fungsi hiburan lebih dipentingkan oleh para penyedia tayangan dan masyarakat, hal ini tidak terlepas
dari pola pikir masyarakat yang masih menganggap televisi sebagai sumber hiburan dan bukan sumber informasi. Sedangkan secara teoritis, fungsi televisi yang paling
penting adalah memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai suatu peristiwa atau fenomena dalam bentuk berita sehingga terbentuk suatu kewaspadaan
didalam diri masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, stasiun-stasiun televisi lantas
3
membentuk tayangan yang menghadirkan informasi dengan cara yang juga menghibur, seperti jenis acara-acara feature, magazine, dan spot. Di antara ketiga
jenis tayangan ini, tayangan magazine lebih unik karena tampilannya yang tidak membosankan dengan format seperti video magazine.
Tayangan atau program magazine adalah tayangan yang didalamnya terdapat rubrik-rubrik tetap berisi bahasan-bahasan. Sekilas tayangan magazine mirip dengan
jenis tayangan feature, hanya saja pada tayangan feature satu pokok permasalahan dibahas dari berbagai aspek, sedangkan pada tayangan magazine yang dibahas bukan
hanya satu topik permasalahan, melainkan satu bidang kehidupan. Tayangan magazine biasanya berdurasi antara 30 menit sampai 50 menit, dan setiap rubrik
didalamnya dapat disajikan dengan format yang berbeda-beda seperti wawancara, uraian, pergelaran, dan sebagainya. Hampir sama dengan feature, sajian program
magazine diantarkan oleh satu atau dua presenter yang sekaligus menjadi penghubung antara rubrik yang satu dengan rubrik yang lain. Tayangan magazine bukanlah
tayangan berita, oleh karena itu gaya sajian, penampilan dan kostum presenter juga perlu disesuaikan dengan spesifikasi tayangan itu Wibowo, 1997: 133
Di Indonesia terdapat beberapa tayangan yang mengusung format magazine, seperti Socialites di TV One, Black In News di ANTV, dan sebagainya. Salah satu
stasiun televisi yang paling banyak memiliki tayangan dengan format magazine adalah Trans7. Trans7 berdiri pada 22 Maret 2000 dengan nama PT. Duta Visual
Nusantara Tivi Tujuh TV7 dan berganti nama menjadi Trans7 pada tanggal 15 Desember 2006 setelah menjadi naungan PT. Trans Corporation. Trans7 berkomitmen
untuk menyajikan yang terbaik bagi pemirsanya, dengan menyajikan program informasi yang dikemas secara apik dan dinamis, update dan informatif. Komitmen
ini yang kemudian mendorong Trans7 untuk membuat suatu format magazine yang
4
sedikit berbeda dengan format acara sejenis lainnya yang lebih berfokus pada pengetahuan dan wawasan. Komitmen ini kemudian dituangkan kedalam bentuk
tayangan magazine bertemakan gaya hidup dengan target audiens dewasa dan materi pembahasan yang lebih sensual serta menggelitik rasa ingin tahu, yang diberi nama
“Mata Lelaki”. Mata Lelaki adalah sebuah program dewasa yang merupakan sebuah bentuk
magazine hasil kerjasama Trans7 dengan komunitas IMAJI BUMI FILMS. Tayangan ini menampilkan sebuah persepsi sebagian laki-laki mengenai segala hal yang
menjadi trend, segala hal yang ada disekitar laki-laki, dan segala hal tentang wanita. Sebuah persepsi mengenai keseksian seorang wanita, dan segala hal yang
mengelilinginya. Persepsi ini akan diambil dari data riset, yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga, dan mudah diakses oleh banyak orang www.trans7.co.id. Mata
Lelaki tayang sejak 30 Juni 2010, mengambil durasi sekitar 30 menit dalam sekali penayangan episode dan tayang setiap hari Selasa pukul 00.15 WIB. Sesuai dengan
tema gaya hidup dewasa yang diusung, Mata Lelaki dipandu oleh seorang host bernama Putri Anggraini yang selalu membawakan acara ini dengan balutan pakaian
sensual. Selain itu Mata Lelaki selalu menghadirkan topik-topik seputar pria dewasa seperti kehidupan malam dan kehidupan seks yang dikupas secara gamblang dan
sensual. Disamping topik-topik dalam kategori dewasa, terkadang Mata Lelaki mengangkat topik yang ringan misalnya komunitas-komunitas unik, hobi, game,
budaya pop, musik, dan sebagainya namun topik-topik ini selalu dihadirkan dengan sudut pandang yang tidak biasa, yaitu sudut pandang pria dewasa. Mata Lelaki seolah-
olah ingin menunjukkan ragam karakter dan kegiatan pria yang terkadang kurang dipahami dan disadari oleh masyarakat.
5
Setiap topik yang diangkat dalam Mata Lelaki selalu dimulai dengan gambaran topik secara umum dan garis besar, lalu seiring berjalannya tayangan akan
semakin khusus membahas topik secara mendalam dari sudut pandang pria dewasa. Pembahasan topik juga disertai pendapat orang-orang yang berkompeten di bidang
yang berhubungan dengan topik yang sedang diangkat, dan penyampaian informasi selalu ditampilkan dalam bentuk narasi, baik oleh narator maupun host. Mata Lelaki
juga mempertahankan netralitas dalam mengangkat sebuah topik, dan menyerahkan penilaian terhadap topik yang diangkat kepada pemirsa. Hal ini tentunya akan memicu
persepsi yang beragam dari kalangan masyarakat yang menonton Mata Lelaki, termasuk dari kalangan mahasiswa pria yang sudah termasuk ke dalam target
audience acara ini. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari kalangan mahasiswa pria Fakutas
Ekonomi program studi sarjana S1 Universitas Sumatera Utara stambuk 2008. Adapun pilihan ini diambil karena melihat adanya kedekatan gaya hidup antara
mahasiswa Fakultas Ekonomi USU dengan apa yang ditampilkan di acara Mata Lelaki. Stambuk 2008 dipilih karena dianggap sudah lebih dewasa dalam hal berpikir.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh program acara Mata Lelaki di stasiun televisi Trans7 terhadap
persepsi mahasiswa pria program sarjana S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara stambuk 2008.
I.2. PERUMUSAN MASALAH