36
Menurut Gerbner 1967 komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling
luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Elvinaro, 2004: 4. Jay Black dan Frederick C. Whitney 1988 mendefinisikan pengertian
komunikasi massa sebagai sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massaltidak sedikit disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan
heterogen Nurudin, 2004: 11. Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka komunikasi massa dapat diartikan
sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan dalam waktu bersamaan.
II.2.1. Karakteristik Komunikasi Massa
Seseorang yang akan menggunakan media massa sebagai alat untuk melakukan kegiatan komunikasinya perlu memahami karakteristik komunikasi
massa Effendy, 1993:81-83, yaitu: a.
Komunikasi massa bersifat umum Yaitu pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah
terbuka untuk semua orang. b.
Komunikan bersifat heterogen Yaitu massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-orang yang
heterogen yang meliputi penduduk yang bertempat tinggal dalam kondisi yang sangat berbeda, dengan kebudayaan yang beragam,
berasal dari berbagai lapisan masyarakat, dan sebagainya. c.
Media massa menimbulkan keserempakan
37
Yaitu keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut berada dalam
keadaan terpisah. d.
Hubungan komunikator-komunikan bersifat non-pribadi Karena komunikan yang anonim dicapai oleh orang-orang yang
dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat umum sebagai komunikator.
II.2.2. Proses Komunikasi Massa
Proses komunikasi massa dapat dipahami dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Siapa Who, Berkata Apa Says What, Melalui Saluran Apa In
Which Channel, Kepada Siapa To Whom, dan Dengan Efek Apa With What Effect?.
Ungkapan dalam bentuk pertanyaan yang dikenal sebagai Formula Laswell ini, meskipun sangat sederhana atau terlalu menyederhanakan suatu fenomena
komunikasi massa, telah membantu mengorganisasikan dan memberikan struktur pada kajian terhadap komunikasi massa. Selain dapat menggambarkan komponen-
komponen dalam proses komunikasi massa, Laswell sendiri menggunakan formula ini untuk membedakan berbagai jenis penelitian komunikasi. Adapun penerapan
Formula Laswell dalam komunikasi massa dapat dilihat dalam visualisasi berikut Senjaya, 2007: 5.5:
38
Gambar 2.2 Proses Komunikasi Massa Lasswell
II.2.3. Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa adalah sebagai berikut Bungin, 2009: 79-81: a.
Fungsi Pengawasan Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan
untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini berupa peringatan dan kontrol sosial maupun
kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. b.
Fungsi Social Learning Dengan
efek apa
Efek Analisis
efek Kepada
siapa
Penerima Analisis
audiens Melalui
saluran apa
Media Analisis
media Berkata
apa
Pesan Analisis
pesan Siapa
Komunikator Control
Studies
39
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat.
Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu berlangsung.
Komunikasi massa dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan di
masyarakat secara luas. c.
Fungsi Penyampaian Informasi Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi
utama, yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas. Komunikasi massa memungkinkan informasi dari
institusi publik tersampaikan kepada masyarakat secara luas dalam waktu cepat sehingga fungsi informatif tercapai dalam waktu cepat dan
singkat. d.
Fungsi Transformasi Budaya Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat budaya massa, maka yang
terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen
komunikasi massa, terutama yang didukung oleh media massa. Fungsi ini lebih kepada tugasnya yang besar sebagai bagian dari budaya
global. e.
Fungsi Hiburan Fungsi lain dari komunikasi massa adalah hiburan. Komunikasi massa
juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yanga
40
ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.
Sedangkan Schramm menyebutkan bahwa komunikasi massa memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:
a. Surveillance of the environment Pengamatan terhadap lingkungan
Fungsinya sebagai pengamatan lingkungan, oleh Schramm disebut sebagai decoder yang menjalankan fungsi The Watcher pengawasan.
Penyikapan ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian-bagian unsur didalamnya Effendy, 1993: 27.
b. Correlation of the parts of society in responding to the environment
Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan Fungsinya adalah menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar
sesuai dengan lingkungan. Schramm menamakan fungsi ini sebagai interpreter yang melakukan fungsi The Forum musyawarah.
c. Transmission of the social heritage from one generation to the next
Penyebaran warisan sosial dari satu generasi kepada generasi berikutnya
Fungsinya penerusan atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Schramm menamakan fungsi ini sebagai encoder
yang menjalankan fungsi The Teacher mendidik. Disini berperan pada pendidik, baik dalam kehidupan rumah tangganya maupun di
sekolah, yang meneruskan warisan sosial kepada keturunan berikutnya. d.
Entertainment Hiburan
41
Fungsi ini ditambahkan oleh Charles R. Wriht, menunjuk pada kegiatan-kegiatan komunikatif yang dimaksud untuk memberikan
hiburan tanpa mengharapkan efek-efek tertentu Wiryanto, 2000: 11.
II.2.4. Efek Komunikasi Massa