46
demikian televisi yang dalam bahasa Inggris disebut television dapat diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang
diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat penerima atau television set.
Televisi merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya
melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya bersifat heterogen Effendy, 2002: 21.
Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan medium yang paling kuat pengaruhnya dalam membentuk sikap dan kepribadian
baru masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke daerah
terpencil Wibowo, 1997: 1. Dari antara semua jenis media massa, televisi merupakan bentuk media
yang paling populer di antara masyarakat sekaligus menjadi media yang paling banyak digunakan. Penonton televisi terdiri dari kelompok-kelompok yang
beragam dengan berbagai latar belakang, memiliki minat, kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Oleh karena itu, stasiun televisi harus cermat dalam menyajikan
tayangan yang sesuai dengan kebutuhan penontonnya.
II.3.2. Fungsi-Fungsi Televisi
Televisi mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut Effendy, 2007: 27: a.
Fungsi Penerangan The Informational Function Ada dua faktor yang mampu menyiarkan informasi yang memusatkan.
Faktor yang pertama adalah faktor immediacy langsung dan dekat dan faktor yang kedua adalah realism kenyataan.
47
1 Immediacy Kesegaran
Pengertian ini mencakup langsung dan peristiwa yang disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsanya
pada saat peristiwa itu berlangsung. 2
Realism Kenyataan Ini berarti televisi menyiarkan informasinya secara audio dan
visual melalui perantaraan mikrofon dan kamera sesuai dengan kenyataan.
b. Fungsi Pendidikan The Educational Function
Televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan yang sifatnya menambah pengetahuan khalayak.
c. Fungsi Hiburan The Entertainment Theory
Televisi juga menyuguhkan acara yang bersifat hiburan kepada masyarakat. Tayangan-tayangan yang bersifat hiburan misalnya
sinetron, kuis, film, komedi dan lain sebagainya. Pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan
dan selajutnya untuk memperoleh informasi.
II.3.3. Karakteristik Tayangan Televisi
Terdapat unsur-unsur dominan yang menjadi karakteristik televisi Baskin, 2006: 63-68, yaitu:
6. Penampilan penyaji berita atau host.
Host secara umum diartikan sebagai orang yang memegang sebuah acara tertentu. Keberadaan host biasanya identik dengan acara yang
dibawakannya. Dengan demikian, selain jenis acara, figur host yang
48
bersangkutan juga memegang peranan penting. Kehadiran seorang host yang berkarakter akan menjadi daya tarik sebuah acara.
Menurut RM Hartoko, ada beberapa prasyarat untuk menjadi presenter televisi yang baik, yaitu:
e. Penampilan yang baik dan perlu didukung pula oleh watak dan
pengalaman. f.
Kecerdasan pikiran yang meliputi pengetahuan umum, penguasaan bahasa, daya penyesuaian, dan daya ingatan yang kuat.
g. Keramahan yang tidak berlebihan sampai over friendly yang dapat
menjengkelkan dan menjadi tidak wajar. Penampilan penyiar di layar televisi harus tetap disertai dengan sopan-santun perjumpaan
supaya tidak menyinggung perasaan rata-rata pemirsa. h.
Jenis suara yang tepat dengan warna suara yang enak, menyenangkan untuk didengar dan memiliki wibawa yang cukup
mantap, yaitu suara yang menimbulkan kepercayaan, meyakinkan bagi yang mendengarnya, sehingga membuat pemirsa
memperhatikan apa yang dikatakan. 7.
Narasumber Narasumber merupakan orang yang menjadi sumber informasi atau
yang mengetahui informasi tertentu. R. Fadli 2002 menyebutkan bahwa seorang narasumber yang baik harus memiliki hal-hal berikut:
d. Memiliki kapabilitas, yaitu kemampuan yang meliputi bidang
akademis maupun pengalaman. e.
Memiliki kredibilitas, meliputi kualitas, kapabilitas, atau kekuatan sehingga menimbulkan kepercayaan.
49
f. Memiliki akseptabilitas, meliputi latar belakang pribadi maupun
profesi seorang narasumber yang sesuai dengan topik pembahasan. 8.
Materi Acara Faktor lain yang diperhatikan dalam tayangan televisi terletak pada
materi acara atau permasalahan Wibowo, 1997: 48. Dalam hal ini ada dua kategori untuk mengetahui sampai seberapa jauh permasalahan itu
menarik, yaitu: c.
Permasalahan apa yang dibahas, yaitu hal yang menjadi topik pembahasan diskusi tersebut merupakan permasalahan yang
penting bagi masyarakat. d.
Masalah itu merupakan masalah yang aktual atau yang sedang hangat dibicarakan masyarakat.
9. Perangkat Acara
Ilustrasi visual didalam tayangan dapat berupa sajian musik di awal acara sebagai pembukaan, membacakan cerita menarik, menyajikan
ilustrasi, gambar yang berganti-ganti, atau menyajikan situasi komedi yang diperankan oleh perangkat acara Wibowo, 1997: 37. Perangkat
acara merupakan orang-orang yang memiliki peran dalam tayangan tersebut dan bertugas untuk menyampaikan ilustrasi visual terhadap
khalayak. Agar ilustrasi tersebut dapat disampaikan dengan baik, perangkat acara perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:
c. Keselarasan antara perangkat acara dan kerjasama tim
d. Komunikasi antara perangkat acara yang terlihat dalam
penggunaan humor ataupun visualisasi. 10.
Waktu tayang
50
Faktor lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan waktu tayang. Pemilihan waktu tayang diperlukan agar segmentasi khalayak yang
diharapkan dapat tercapai. Dalam pemilihan waktu tayangan juga perlu memperhatikan:
c. Frekuensi penayangan yang diperlukan untuk memudahkan
penonton untuk mengingat acara tersebut. d.
Durasi tayangan, yaitu lamanya tayangan itu berlangsung. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari penonton dari kebosanan.
II.3.4. Jenis-Jenis Tayangan Televisi