reliabel atau tidak, jika jawaban yang diberikan responden berbentuk skala. Umumnya kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliabel dengan
menggunakan teknik ini, jika reliabilitas r
11
0,6. Di dalam Jogiyanto 2008:52, batasan score reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut:
Tabel3.1. Batasan Skor Reliabilitas Alpha Cronbach Skor
Reliabilitas 0,50
Rendah 0,50
– 0,60 Cukup
0,70 – 0,80
Tinggi
Sumber: Jogiyanto 2008:52
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang pertama yaitu memberi penilaian terhadap setiap jawaban responden pada kuesioner.Setiap item pernyataan pada kuesioner
merupakan pernyataan positif, sehingga sistem penilaian dalam skala Likert yang digunakan pada kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Ragu-ragu 3
4. Tidak Setuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Setelah menghitung jumlah skor pada masing-masing variabel, yaitu variabel penerapan e-Filing yang terdiri dari 7 item pernyataan dan variabel efisiensi
pelaporan SPTyang terdiri dari 8 item pernyataan, kemudian masing-masing
variabel dianalisis untuk mengetahui tingkat optimalisasi penerapan e-Filing di KPP Sleman menurut persepsi wajib pajak dan tingkat efisiensi pelaporan SPT
menggunakan e-Filing menurut persepsi wajib pajak sehingga dapat menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, dan teknik analisis yang digunakan adalah
dengan menentukan batas skala sikap pada setiap variabel. Menurut Somantri dan Ali 2014:40 perhitungan batas skala sikap dapat dilakukan dengan tahap-tahap
sebagai berikut: 1.
Menentukan skor maksimal,dengan cara skor jawaban terbesar dikali jumlah item pertanyaan.
2. Menentukan skor minimal, dengan cara skor jawaban terkecil dikali jumlah
item pertanyaan. 3.
Menentukan nilai median, dengan cara penjumlahan skor maksimal dan minimal dibagi dua.
4. Menentukan kuartil 1, dengan cara penjumlahan skor minimal dan median
dibagi dua. 5.
Menentukan kuartil 3, dengan cara penjumlahan skor maksimal dan median dibagi dua.
Tahapan perhitungan skala sikap untuk variabel X penerapan e-Filing dan variabel Y efisiensi pelaporan SPT adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Perhitungan Batas Skala Sikap Variabel Penerapan e-Filing
Variabel efisiensi pelaporan SPT 5 x 7
35 5 x 8
40 1 x 7
7 1 x 8
8 35 + 7 2
21 40 + 8 2
24 7 + 21 2
14 8 + 24 2
16 35 + 21 2
28 40 + 24 2
32
Sumber: Data Diolah
Angka-angka hasil perhitungan tersebut digunakan sebagai batas-batas skor untuk masing-masing kategori sikap sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kategori Skor Skala Sikap Variabel Penerapan e-Filing
Variabel efisiensi pelaporan SPT Kategori Sikap
Interval Skor Kategori Sikap
Interval Skor Sangat optimal
28-35 Sangat efisien
32-40 Optimal
21-27 Efisien
24-31 Kurang optimal
14-20 Kurang efisien
16-23 Tidak optimal
7-13 Tidak efisien
8-15
Sumber: Data Diolah
Kategori sikap sangat optimal memiliki range skor tertinggi, sedangkan tidak optimal memiliki range skor terendah. Hal ini dikarenakan setiap item-item
Likert yang digunakan dalam penelitian ini bersifat positif. Teknik analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah ke
tiga adalah analisis asosiatif. Menurut Siregar 2010:213 “Analisis asosiatif
merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji ada tidaknya hubungan keberadaan variabel dari dua kelompok data atau lebih.” Karena penelitian ini
menggunakan data interval, maka menurut Siregar 2012: 101 uji statistik pada analisis asosiatif yang tepat untuk penelitian ini adalah Pearson Product
Moment.Uji statistikpada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 20.