Lingkar Pinggang Landasan Teori

12 yaitu menjaga pola makan sehari-hari agar didapatkan berat badan yang ideal Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and Schranger, 2011. Obesitas sentralabdominal dapat diketahui melalui melalui indikator lingkar pinggang Appleton, 2006.

C. Lingkar Pinggang

Lingkar pinggang adalah indikator untuk menentukan obesitas abdominal yang diperoleh melalui hasil pengukuran panjang pinggang di antara crista dan costa XII pada lingkar terkecil, diukur dengan pita meteran non elastis ketelitian 1 mm. Ukuran lingkar pinggang yang besar berhubungan dengan peningkatan faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskular karena lingkar pinggang dapat menggambarkarn akumulasi dari lemak intraabdominal atau lemak visceral Wang, 2007. Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Cara pengukuran lingkar pinggang yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya dilakukan ketika akhir respirasi World Health Organization, 2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang Coulston, Boushey, and Ferruzi, 2013 Ukuran lingkar pinggang masing-masing ras berbeda, sehingga untuk memudahkan klasifikasi, IDF International Diabetes Federation mengeluarkan kriteria ukuran lingkar pinggang berdasarkan etnis Tjokroprawiro, 2006. Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang berdasarkan Etnis Tjokroprawiro, 2006 Negaragrup etnis Lingkar Pinggang cm pada obesitas Eropa Pria 94 Wanita 80 Asia Selatan Populasi China, Melayu, dan Asia Pria ≥ 90 Wanita ≥ 80 Jepang Pria 85 Wanita 90 Amerika Tengah dan Selatan Gunakan rekomendasi Asia Selatan hingga tersedia data spesifik Sub-Sahara Afrika Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik Timur Tengah Gunakan rekomendasi Eropa hingga tersedia data spesifik 14 Ukuran lingkar pinggang untuk wilayah Asia adalah ≥ 90 cm untuk pria dan ≥ 80 cm untuk wanita International Diabetes Federation, 2006.

D. Landasan Teori

Status sosial ekonomi merupakan ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial ekonomi. Soerjono, 2012. Status sosial ekonomi juga sering dikaitkan dengan terjadinya obesitas. Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami malnutrisi, sebaliknya untuk individu dari keluarga sosial ekonomi lebih tinggi biasanya mengalami obesitas Zhang, 2004. Perubahan pengetahuan, sikap, perilaku dan gaya hidup, pola makan, serta peningkatan pendapatan juga mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga risiko terjadinya obesitas tinggi Syarif, 2003.

E. Hipotesis