Pembuatan informed consent dan leaflet Pencarian responden

22 Bappeda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sleman untuk memperoleh izin melakukan penelitian di Kecamatan Cangkringan. Surat izin yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 28 April 2015 dengan nomor surat 070Bappeda17992015. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Kepala Bappeda Sleman untuk memperoleh izin melakukan uji coba kuesioner. Surat izin yang dikeluarkan oleh Bappeda pada tanggal 11 Mei 2015 dengan nomor surat 070Bappeda1962015.

1. Pembuatan informed consent dan leaflet

a. Informed consent.Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis mengenai persetujuan dan kesediaan calon responden untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada pengisian informed consent , responden yang bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama, alamat rumah, usia, jenis kelamin, dan tanda tangan. b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang meliputi rasio lipid, dan HbA1c. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

3. Pencarian responden

Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pencarian responden dilakukan setelah penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Padukuhan yang digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kopeng, Padukuhan Petung, Padukuhan Kepuh dan Padukuhan Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun lebih banyak dibandingkan padukuhan lainnya. Terdapat cukup banyak jumlah penduduk yang memenuhi kriteria penelitan yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini kemudian mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang sudah mengisi informed consent kemudian diberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, serta diingatkan untuk berpuasa selama 10-12 jam.

4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian