Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

23

3. Pencarian responden

Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pencarian responden dilakukan setelah penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Padukuhan yang digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kopeng, Padukuhan Petung, Padukuhan Kepuh dan Padukuhan Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun lebih banyak dibandingkan padukuhan lainnya. Terdapat cukup banyak jumlah penduduk yang memenuhi kriteria penelitan yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini kemudian mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang sudah mengisi informed consent kemudian diberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, serta diingatkan untuk berpuasa selama 10-12 jam.

4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011, suatu alat kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV Coefficient of Variation ≤ 5 dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen kesehatan yang dvalidasi pada peneltian ini adalah meteran Buterfly®. Pengukuran validitas dan reliabiltas dilakukan pada dua alat meteran yang berbeda. Validitas adalah 24 ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu alat pengukuran atau indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Instrumen penelitian dikatakan valid dan reliabel apabila dapat menunjukkan ketepatan alat ukur sesuai dengan yang diukur dan menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan Sumantri, 2011. Validasi timbangan berat badan, pita pengukur, dan pengukur tinggi badan dilakukan di Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian validasi instrumen menunjukkan bahwa alat yang digunakan valid, ditunjukkan dengan skala pada instrumen yang sudah tepat sesuai dengan skala yang ditunjukkan. Pengujian realibilitas dilakukan dengan cara mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang sebanyak 5 kali pada satu responden yang sama saat pengambilan data, kemudian menghitung nilai CV . Nilai CV pita pengukur, timbangan berat badan, dan alat pengukur tinggi badan yaitu, 0,46, 0,42, dan 0,15. Untuk validasi panduan wawancara status sosial ekonomi dilakukan dengan memberikan panduan wawancara yang akan digunakan dalam penelitian kepada dua pakar dan melakukan uji coba kepada minimal 30 responden di Padukuhan Manggong sebagai uji pemahaman bahasa. Syarat responden untuk dijadikan pengujian panduan wawancara adalah masyarakat yang tidak dijadikan responden penelitian, memiliki karakteristik yang mendekati atau sama dengan responden penelitian, yaitu berusia 40-60 tahun. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang muncul dari pewawancara dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 menyampaikan pertanyaan kepada responden dan sebaliknya, serta kendala yang dihadapi responden dalam menjawab pertanyaan Effendi dan Tukiran, 2012.

5. Pengukuran lingkar pinggang dan penilaian status sosial ekonomi