1
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,batasan penelitian dan definisi
variabelpenelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Disiplin di sekolah apabila diterapkan dengan baik akan berdampak positif bagi kehidupan dan perilaku siswa. Disiplin dapat
mendorong siswa belajar secara konkrit dalam praktik hidup di sekolah. Dengan pemberlakuan disiplin, siswa belajar beradaptasi dengan
lingkungan yang baik, sehingga hubungan antar siswa, proses belajar mengajar dan lingkungan sekolah menjadi kondusif.
Akan tetapi siswa yang sedang duduk di bangku SMP seringkali melakukan pelanggaran terhadap tata tertib yang berlaku disekolah. Siswa
melakukan tindakan yang mengganggu pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah seperti, pergi ke kantin saat pergantian jam pelajaran,
terlambat datang kesekolah dan ribut saat guru menjelaskan materi pelajaran.
Perilaku siswa ini menjadikan proses belajar mengajar disekolah tidak berjalan dengan baik dan lingkungan sekolah menjadi tidak
kondusif.Apalagi jika di kelas ada seorang siswa membuat kegaduhan, hal iniakan diikuti oleh teman-temannya yang lain.Sehingga keadaan kelas
menjadi tidak kondusif dan menyebabkan proses pemberian materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaranoleh gurumenjadi tidak maksimal.Perilaku tidak disiplin siswa terhadap tata tertib yang berlaku disekolahdisebabkan olehkarena
emosisiswa yang belum stabildan pada masa remaja, siswa memiliki hasrat yang sangat kuat serta disertai keinginan yang kuat untuk mewujudkan
hasrat yang adaSarwono, 1989.Olehkarena perilaku tidak disiplin, prestasi siswa menjadi terhambat dan siswa pun tertinggal materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru, suasana kelas menjadi gaduh, lingkungan sekolah menjadi tidak kondusif untuk pelaksanaan proses belajar
mengajar. Sebaliknya, jika siswa disiplin terhadap tata tertib yang berlaku
disekolah,siswa akanberhasil dalam proses belajar serta mendapatkan hasil yang maksimal dari setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru,
lingkungan sekolah pun akan menjadi kondusif dan tercipta lingkungan yang nyaman untuk belajar, siswa pun akan menjadi individu yang teratur
dan tertibTuu, 2004. William mengungkapkan siswa sebagai manusia yang sedang
tumbuh dan berkembang akanterus melakukan interaksi sosial, baik antara mereka sesama siswa maupun terhadap lingkungannya. Pada periode
perkembangan siswa dikelas VIII SMP siswa mendapatkan pengakuan sebagai anggota kelompok baru di dalam lingkungan sekolah.Hal ini
menyebabkan siswa rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam kelompok lingkungan sekolah.Siswalebih memperhatikan apa yang
dikatakan oleh orang lain tentang dirinya daripada apa yang siswa rasakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sendiri Sarwono, 1989.Hal ini menyebabkan siswa ikut-ikutan melakukan apa saja yang umum dilakukan oleh teman-temannya di
sekolah dengan harapan menjadi populer dan keberadaannya diterima didalam kelompok teman sebayaSarwono, 1989.
Berdasarkan hasil
observasiselama pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan PPL dan wawancara dengan guru BK serta pihak
Kesiswaan di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, peneliti menjumpai fakta tentang berbagai pelanggaran terhadap tata tertib sekolahyang
dilakukan oleh siswa, seperti terlambat datang kesekolah, pergi ke kantin saat pergantian jam pelajaran, ribut saat guru menjelaskan materi,
nongkrong dan merokok di warung makan saat pulang sekolah, menaruh sepeda sembarangan diparkiran, membawa handphone ke sekolah dan
mewarnai rambut. Perilaku-perilaku siswa yang tidak sesuai dengan tata tertib inilah
yang membuat peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tingkat kedisiplinan siswa kelas VIII di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta
Tahun Ajaran 20152016.
B.
Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait kedisiplinan siswa, terungkap bahwa adanya permasalahan:
1. Siswa datang terlambat ke sekolah.
2. Siswa pergi ke kantin saat pergantian jam pelajaran.
3. Siswa ribut saat guru menjelaskan materi pelajaran.
4. Siswa nongkrong dan merokok di warung makansepulang sekolah.
5. Siswa menaruh sepeda sembarangan diparkiran.
6. Siswa membawa handphone ke sekolah.
C. Pembatasan Masalah