mematuhi peraturan yang ada.Tanpa ancaman hukuman, dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat menjadi lemah. Tidak hanya itu,
hukuman diharapkan mempunyai nilai pendidikan, artinya siswa menyadari bahwa perbuatannya yang salah akan membawa akibat
buruk dan harus ditanggung oleh dirinya sendiri. Jadi hukuman berfungsi untuk menyadarkan siswa akan pentingnya mematuhi
aturan yang berlaku disekolah. 6.
Menciptakan lingkungan kondusif Disiplin di sekolah berfungsi mendukung terlaksananya
proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan dengan lancar. Hal itu dicapai dengan merancang peraturan sekolah, merancang
peraturan akan menjadikan lingkungan kondusif bagi kegiatan proses pembelajaran sehingga lingkungan sekolah akan menjadi
aman, tertib dan teratur, potensi serta prestasi siswa akan mencapai hasil yang maksimal. Jadidengan disiplin siswa akan
mampu mengikuti proses belajar dengan maksimal dan akan tercipta lingkungan belajar yang kondusif.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Menurut Tuu 2004 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kedisiplinan individu, yaitu:
1. Kesadaran diri
Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa disiplin dianggap penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya, selain itu
kesadaran diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya disiplin. 2.
Ketaatan Ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-
peraturan yang mengatur perilaku.Hal ini harus diikutioleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat sebagai langkah
penerapan peraturan-peraturan yang mengatur. 3.
Hukuman Hukuman sebagai upaya menyadarkan,
mengoreksi, dan meluruskanyang salah sehingga seseorang kembali pada perilaku
yang sesuai dengan harapan.Jadi dengan hukuman yang diberikan kepada siswa maka siswa akan menjadi lebih disiplin terhadap tata
tertib yang berlaku disekolah. 4.
Teladan Keteladanan sangat penting bagi terbentuknya perilaku disiplin
seseorang, karena seseorang dengan mudah menirukan apayang dilihatnya, sehingga setiap perilaku yang baik akan menjadi teladan
yang baik bagi seseorang. 5.
Lingkungan Seseorang akan terbentuk berdasarkan lingkungannya, apabila ia
berada pada lingkungan yang disiplin maka ia juga akan menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disiplin. Jadi jikalau siswa berada pada laingkungan sekolah yang disiplin maka siswa akan terbiasa berperilaku disiplin.
6. Latihan berdisiplin
Perilaku disiplin dalam diri dapat dicapai dan dibentuk melalui proses latihan dan kebiasaan artinya disiplin akan terbentuk
melalui kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Dari faktor-faktor
yang mempengaruhi
kedisiplinan yang
diungkapkan oleh Tulus Tuu di atas, dapat disimpulkan bahwa disiplin siswa disekolah dapat terbentuk melalui kesadaran diri siswa untuk
mentaati aturan yang berlaku disekolah, tetapikesadaran itu terbentuk melalui proses yang berkelanjutan baik dalam proses keteladanan dari
pendidik maupun lingkungannya. Hukuman yang berlaku juga menjadi alat untuk menyadarkan siswa
apabila siswa melakukan pelanggaran, sehingga siswa mampu berperilaku disiplin dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan
proses pembelajaran di sekolah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Aspek-Aspek Kedisiplinan