6 Memberi bombongantanggapanpenguatan Guru memberikan tanggapan terhadap perilaku siswa yang baik
sehingga perilaku tersebut diperkuat agar terulang kembali. 7 Menghindari kesalahan dalam mengatur kelancaran proses belajar
mengajar Dalam hal ini, kelancaran proses belajar mengajar perlu diatur,
jangan sampai melakukan kesalahan seperti guru terlalu ikut campur tangan terhadap pekerjaan siswa, pelajaran terputus-
putus, pelajaran meloncat-loncat, melakukan penyimpangan pelajaran.
8 Menghindari kesalahan dalam mengatur kecepatan proses belajar mengajar
Dalam memberikan penjelasan guru tidak perlu bertele-tele maupun memberikan penjelasan yang berulang-ulang
9 Menghindari kesalahan-kesalahan lain Kesalahan-kesalahan lain yang tidak perlu terjadi adalah pilih
kasih dalam memberikan nilai ulangan, menghukum siswa yang nakal dengan mengurangi nilainya, siswa yang cowok dikerasi
sedangkan siswa yang cewek dikasihani, melakukan diskriminasi kaya, miskin, suku, agama, dsb.
10 Sikap guru dalam berinteraksi Guru dapat bersikap hangat dan akrab kepada siswa, memberi
tantangan pelajaran, melakukan variasi mengajar untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan, luwes dalam mengajar
misalnya lincah dalam mengubah strategi mengajar bila dianggap perlu, lebih menekankan hal-hal yang positif, menanamkan rasa
tanggung jawab dan disiplin diri, menanamkan motivasi intrinsik agar dapat menarik perhatian dan minat siswa.
c. Bidang III: Mengembalikan kondisi belajar yang baik dengan tindakan remidialkuratifrepresif bila terjadi gangguan yang berlangsung lama
atau siswa tidak terlibat lagi dalam tugasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara pendekatan, yaitu:
1 Modifikasi membenahi perilaku siswa 2 Menciptakan iklim sosio emosional
3 Pengelolaan proses kelompok 4 Kombinasi atau sintesa cara-cara tersebut
C. Tinjauan Tentang Guru
1. Pengertian guru
Guru adalah salah satu bagian dalam kegiatan belajar mengajar dan memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, sebab
fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Guru merupakan jabatan profesional yang
memerlukan berbagai keahlian khusus. Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini
jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto
2002:28, profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan
guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya
dengan kemampun yang maksimal.
2. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 14, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berhak: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup menimum dan jaminan kesejahteraan sosial;
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual;
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; e. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut
menentukan kelulusan, penghargaan, danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan
perundang-undangan;
g. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas;
h. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; i. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan
pendidikan; j. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi; danatau k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20, dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban: a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Peranan guru