Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

G. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika memiliki tujuan antara lain melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengaitkan masalah nyata ke dalam materi yang diajarkan. Dalam pembelajaran matematika ini, siswa diharapkan untuk terlibat aktif sehingga siswa mampu mengoptimalkan hasil belajar. Pada saat pembelajaran menggunakan metode ceramah, siswa cenderung bersikap pasif karena mereka hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga siswa merasa takut bertanya tentang pengetahuan yang belum diketahui dan merasa kurang nyaman terhadap pembelajaran matematika. Suatu proses pembelajaran lebih efektif apabila siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif, karena pembelajaran kooperatif ini berpusat pada siswa dan siswa menjadi lebih aktif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw II.Dalam model pembelajaran ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam bertanya, mengemukakan pendapat, memunculkan ide-ide, maupun menanggapi pertanyaan. Hal ini lebih karena masing-masing siswa mempunyai tanggung jawab besar untuk menyampaikan materi kepada teman satu kelompoknya. Selain keaktifan, pembelajaran yang efektif juga terdapat peningkatan hasil belajar siswa.Model tersebut dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana. Dengan menggunakan alat peraga akan membuat siswa dapat lebih mengerti terhadap materi yang sedang dipelajari. Sehingga penggabungan dua pembelajaran tersebut dapat membangun hasil belajar siswa karena selama pembelajaran siswa selalu mempelajari suatu masalah dan berusaha untuk dapat memecahkannya serta bertanggungjawab sehingga terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya yang sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan penggunaan alat peraga sederhana dapat berdampak positif terutama siswa semakin terlibat aktif dalam proses pembelajaran serta dapat bekerja sama dengan baik sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

H. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA PERAGA SISTEM AC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

1 7 148

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SMP ALI IMRON T.A 2015/2016.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA KELAS IX SMP NEGERI 27 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

0 1 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII-1 MTSN 1 MODEL MEDAN.

0 1 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SD.

0 0 14

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis masalah ditinjau berdasarkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

0 1 266

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan untuk kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta.

0 0 142

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK BERBANTUAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATERI PRISMA DAN LIMAS

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10