pembelajaran Jigsaw adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berpikir yang
berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan. Sedangkan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
merupakan model pembelajaran yang membantu siswa memahami konsep abstrak tertentu dengan bantuan benda kongkrit yang sudah dibuat
sedemikian rupa. Dengan menerapkan gabungan dua model pembelajaran ini, setiap
siswa dapat berperan aktif dalam menyelesaikan suatu permasalahan dalam kelompoknya.Siswa juga terdorong lebih aktif dalam berdinamika
dengan kelompoknya untuk semakin memahami materi yang sedang dipelajari. Sehingga akan diperoleh hasil belajar yang maksimal untuk
siswa. Hal-hal di atas merupakan suatu dugaan serta hasil yang
diharapkan dapat tercapai oleh peneliti. Maka, peneliti akan melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
yang dikombinasikan dengan model pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti menemukan ada beberapa permasalahan antara lain:
1. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih
kurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memperoleh gambaran nyata
tentang konsep-konsep bangun ruang. 3.
Tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang.
4. Dalam penyampaian materi, guru masih menggunakan metode
ceramah dan kurang dalam memanfaatkan alat peraga. 5.
Guru masih kurang melibatkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
6. Hasil belajar siswa yang masih belum maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis memberikan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Subyek penelitian merupakan siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Bayat
angkatan 20152016. 2.
Materi pelajaran yang dijadikan penelitian adalah materi prisma dan limas.
3. Banyak faktor yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Namun dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang
dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana
pada materi prisma dan limas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Bayat? 2.
Apakah ada dampak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga
sederhana dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bayat dalam mempelajari materi prisma dan limas?
E. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk pembelajaran
dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam
orang dengan struktur kelompok bersifat heterogen. 2.
Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu jenis
pembelajaran kooperatif dengan membagi suatu kelas ke dalam beberapa kelompok heterogen yang terdiri dari 4-6 siswa pada tiap
kelompoknya.Terdapat dua jenis kelompok pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.
3. Alat Peraga
Alat peraga merupakan seperangkat benda kongkrit yang dirancang dan dibuat secara sengaja yang digunakan untuk membantu
menanamkan konsep-konsep dalam Matematika. 4.
Kombinasi Kombinasi adalah gabungan beberapa hal Kamus Besar
Bahasa Indonesia.Kombinasi di sini merupakan gabungan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga sederhana. 5.
Hasil Belajar Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh
siswa setelah mengikuti suatu proses kegiatan pembelajaran. 6.
Prisma dan Limas Prisma merupakan bangun ruang yang mempunyai sisi yang
sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup serta sisi-sisi yang lain diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua
bidang yang yang sejajar menjadi garis-garis yang sejajar. Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibentuk oleh
suatu daerah segi banyak sebagai alas dan sisi-sisi lain yang berbentuk segitiga yang mempunyai suatu titik persekutuan.Titik persekutuan itu
disebut titik puncak limas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan batasan istilah yang diuraikan diatas, maka yang dimaksud dari judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F
SMP N 1 Bayat pada materi prisma dan limas adalah melihat apakah ada perubahan antara metode pembelajaran ceramah dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II yang dikombinasikan dengan pembelajaran berbasis alat peraga sederhana ditinjau dari hasil belajar
siswa.
F. Tujuan Penelitian