Konsep Triple Bottom Line

2.4.2. Konsep Triple Bottom Line

Pendekatan di atas merupakan bentuk yang mensyaratkan bahwa perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang hanya direfleksikan dalam kondisi keuangan saja, tetapi juga harus berpijak pada tiga prinsip yang dikenal sebagai Trilple Botom Line yang merupakan kepedulian perusahaan yaitu profit, people, dan planet. Gambar 1 : Konsep Triple Bottom Line Sumber : Suharto,2007 1. Profit keuntungan Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap kegiatan usaha. Tak heran bila fokus utama dari setiap kegiatan dalam perusahaan adalah mengejar profit atau mendongkrak harga saham setinggi – tingginya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Inilah bentuk tanggung jawab sosial ekonomi yang paling esensial terhadap pemegang saham. People Sosial Planet Lingkungan Profit Keuntungan 2. People Masyarakat Pemengku Kepentingan Menyadari bahwa masyarakat merupakan stakeholder penting bagi perusahaan, karena dukungan mereka, terutama masyarakat sekitar, sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan perusahaan, maka sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar – besarnya kepada mereka. Selain itu juga perlu disadari bahwa operasi perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat. Karenanya pula perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat, intinya, jika ingin eksis dan akseptabel, perusahaan harus menyertakan pula tanggung jawab sosial. 3. Planet Lingkungan Unsur ketiga yang mesti diperhatikan juga adalah panet atau lingkungan. Jika perusahaan ingin eksis dan akseptabel maka harus disertakan pula tanggung jawab kepada lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yang terkait sengan seluruh bidang kehidupan kita. Semua kegiatan yang kita lakukan mulai kita bangun tidur di pagi hari hingga kita terlelap di malam hari berhubungan dengan lingkungan. Air yang kita minum, udara yang kita hirup, seluruh peralatan yang kita gunakan, semuanya berasal dari lingkungan. Lingkungan dapat menjadi teman atau musuh kita, tergantung bagaimana memperlakukan.

2.5. Ruang Lingkup Tanggung jawab Sosial Perusahaan.

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penerapan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Inalum Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Kec. Sei Suka. Kab. Batu Bara Sumatera Utara.

10 81 75

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan

8 78 105

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

0 0 10

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KATA PENGANTAR - Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

0 1 22

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 90