dan menguraikan penerapan CSR pada suatu perusahaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apa adanya. Dengan demikian akan diperoleh gambaran
penerapan CSR, tahapan – tahapan yang dilakukan dan kemudian dilakukan fokus pada pelaporan yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III, sesuai
dengan realita sosial yang terjadi pada obyek penelitian. Berdasarkan paparan dari Moleong 2002:3, yang juga mengutip
pendapat dari Bogdan dan Taylor, metodologi kualitatif dapat didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata
tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati. Dari referensi tersebut maka penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai suatu
penelitian atau penggambaran atau penguraian secara panjang lebar mengenai segala hal terhadap obyek yang diteliti sebenar – benarnya dan sesuai dengan
kenyataan yang ada. Lebih lanjut lagi, Efferin 2004:9 menyatakan penelitian desktiptif descriptive research bertujuan memberikan gambaran tentang detail –
detail sebuah situasi, lingkungan sosial, atau hubungan.
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah PT. Pelabuhan Indonesia III di kota Surabaya, Jawa Timur.
Penelitian ini akan menggambarkan penerapan Corporate Social Responsibility pada PT. Pelabuhan Indonesia III. Lokasi ini dipilih karena :
1. PT. Pelabuhan Indonesia III Persero, adalah salah satu BUMN yang
bergerak di bidang jasa inti kepelabuhanan dan jasa-jasa terkait lainnya,
perseroan tidak dapat mengelak dari keterkaitanya dengan Corporate Social Responsibility CSR. Hal ini dikarenakan PT. Pelabuhan Indonesia III tidak
dapat mengelak dari keterkaitanya dengan problematika sosial dan lingkungan yang terjadi.
2. Kedudukan PT. Pelabuhan Indonesia III Persero sebagai BUMN
mempunyai faktor pembeda dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN yang secara normatif mendukung kegiatan kedermawanan sosial. Faktor
pembeda tersebut adalah terdapatnya kebijakan pemerintah yang mengatur aktifitas sosial perusahaan berupa Keputusan Peraturan Menteri BUMN.
Sebagai objek yang dipilih adalah pada bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL PT. Pelabuhan Indonesia III sebagai pelaksana
program Corporate Social Responsibility. Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility dibatasi pada program yang ditujukan untuk eksternal perusahaan
yaitu masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan asumsi dasar bahwa setiap unit PKBL dianggap sebagai unit
yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan, maka unit PKBL memiliki fungsi sebagai unit ekonomi yang bertanggungjawab
atas aktivitas ekonomi dan pengendalian administrasinya. Dengan demikian maka reporting yang dilakukan oleh bagian PKBL menyiratkan kegiatan CSR yang
dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia III.
3.3. Tahap – Tahap Penelitian
Tahap penelitian kualitatif ketika berada dilapangan menjadi 4 tahapan umum yang bersifat cyclical, tidak linear, artinya tahap – tahap itu senantiasa
diulangi sementara suatu tahap ditangani. Keempat tahap tersebut adalah : pendekatan kepada obyek dan perijinan, tahap eksplorasi informasi umum, tahap
eksplorasi terfokus, kemudian analisis data lapangan dan penyusunan laporan. Tahap pertama dilakukan untuk mendapat akses ke dalam obyek dengan
mengajukan ijin untuk melakukan penelitian. Proposal penelitian dan surat pengantar dari Universitas diserahkan kepada PT. Pelabuhan Indonesia III
sekaligus memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti, sehingga dapat ditentukan unit kerja yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Tahap kedua adalah tahap eksplorasi informasi umum, dilakukan setelah memperoleh ijin penelitian di bagian PKBL PT. Pelabuhan Indonesia III.
Penelitian di mulai dengan menggali informasi umum tentang unit analisis yang diteliti. Pertanyaan dan diskusi diarahkan untuk memperoleh gambaran umum
obyek penelitian meliputi : akfititas, situasi, kondisi dan siapa yang berkompeten dijadikan informan secara mendalam.
Tahap ketiga, penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dengan pejabat dan staf bagian PKBL dan meminta dokumen – dokumen yang terkait
dengan topik pembicaraan. Tahap terakhir yaitu analisis data lapangan dan penulisan laporan
dilakukan dengan mereduksi data yang diperoleh dari lapangan kemudian dilakukan analisis data yang terkumpul. Pada tahap ini dilakukan konfirmasi
tentang penjelasan yang disampaikan dengan triangulasi, yaitu membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang terkait ataupun dengan pernyataan
infoman lain.
3.4. Penentuan Informan