Definisi Pengungkapan Kinerja CSR Alasan Pengukuran dan Pelaporan Kinerja CSR

2.8. Pengungkapan Reporting CSR

Sebagai tahap akhir dari penerapan CSR adalah pengungkapan Reporting yang akan mengungkap sejaun mana pelaksanaan CSR dan merupakan pertanggungjawaban terhadap stakeholders secara luas. Pada dasarnya perusahaan yang sukses dalam menjalankan CSR memiliki tiga nilai dasar Core Values yang ditanam secara mengakar dalam perusahaan, yaitu Darwin Ali, 2006 1. Ketangguhan Ekonomi 2. Tanggung jawab lingkungan 3. Akuntanbilitas sosial Jika kinerja keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangan, maka kinerja CSR akan dapat disimak melalui sebuah laporan yang disebut “Laporan Keberlanjutan” Sustainability Report. Dalam prakteknya, ada yang menggunakan nama lain untuk mengungkapkan kinerja CSR. Laporan CSR atau laporan keberlanjutan pada hakekatnya memuat tiga aspek pokok yaitu; ekonomi, lingkungan, dan sosial.

2.8.1 Definisi Pengungkapan Kinerja CSR

Secara umum pengungkapan kinerja CSR merupakan produk dari Social Responsibiliy Accounting sehingga menurut Belkaoui 2000:229 akuntansi sosial dapat didefinisi dengan tepat sebagai “Proses seleksi variable – variable kinerja sosial tingkat perusahaan, ukuran dan prosedur pengukuran yang secara sistematis mengembangkan informasi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja sosial perusahaan, dan mengkomunikasikan informasi tersebut kepada kelompok sosial yang tertarik, baik di dalam maupun di luar perusahaan”. Menurut Belkaoui 2000:230 tentang siapa yang menekankan untuk membuat laporan sosial perusahaan adalah : 1. Mengasumsikan bahwa tujuan CSR adalah untuk meningkatkan citra perusahaan dan memegang asumsi, biasanya secara implisit, bahwa perilaku perusahaan baik secara asasi 2. Mengasumsikan bahwa tujuan CSR adalah untuk menghentikan pertanggungjawaban organisasi dengan asumsi bahwa kontrak sosial terjadi antara organisasi dengan masyarakat. Keberasaan kontrak sosial ini membutuhkan berhentinya pertanggungjawaban sosial. 3. Tampaknya mengasumsikan bahwa CSR secara efektif memperluas pelaporan keuangan tradisional dan tujuanya adalah untuk memberi informasi bagi investor.

2.8.2. Alasan Pengukuran dan Pelaporan Kinerja CSR

Berbagai alasan yang digunakan untuk pengukuran dan pengungkapan kinerja Corporate Social Responsibility CSR melahirkan berbagai argumen sebagai berikut Belkaoui,2000 : 1. Argumen pertama adalah yang terkait dengan kontrak sosial secara implisit diasumsikan bahwa organisasi seharusnya bertindak untuk memaksimalkan kesejahteraan sosial, jika terjadi kontrak antara organisasi dengan masyarakat. Dengan demikian, organisasi memperoleh sejenis legitimasi dari masyarakat berbagai hukum kemasyarakatan memberikan persetujuan agar kontrak menjadi lebih eksplisit. Sementara kontrak sosial diasumsikan implicit. Hukum ini berisi aturan main yang harus dipilih organisasi yang akan menjadi kontrak sosial. 2. Teori keadilan Rawis, yang disajikan dalam bukunya A Theory of Justice berisi prinsip – prinsip untuk mngevaluasi hukum dan kebiasaan dari sudut pandang moral, dan menjelaskan konsep kejujuran yang bermanfaat bagi akuntansi sosial. 3. Argumen ketiga adalah kebutuhan pengguna. Pada dasarnya, pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi sosial untuk membuat keputusan alokasi dananya. Argumen yang dibuat oleh beberapa orang menyatakan bahwa pemegang saham itu konservatif dan hanya peduli terhadap deviden. Kenyataanya, sesuai dengan survey yang dilakukan pada pemegang saham, mereka menginginkan perusahaan menggunakan sumber dayanya agar lingkungan bersih, menghentikan polusi lingkungan, dan membuat produk yang aman. Berikut ini agar mengelola pengeluaran dengan memperhatikan keadaan sosial :  Mengintegerasikan masalah kesadaran sosial perusahaan, etika dan lingkungan pada pembuat keputusan perusahaan, dan meyakinkan bahwa kesadaran tersebut telah dimiliki oleh dewan direksi.  Mengembangkan metode untuk mengevaluasi dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan akibat aktivitas perusahaan  Memodifikasi struktur perusahaan untuk membuat mekanisme yang sesuai untuk menghadapai krisis sosial, lingkungan dan etika. Sehingga perusahaan menjadi organisasi yang siap krisis, bukan organisasi yang Crisis-prone. Prusahaan yang tidak menyiapkan diri untuk keadaan, kritis tidak mudah untuk bertahan.  Membuat insentif bagi prilaku yang sesuai dengan etika. Lingkungan dan sosial dan mengintegrasikan insentif tersebut menjadi bagian dari sistem penilaian kinerja dan budaya organisasi dan tidak mempunyai pengaruh, maka perubahan permanen tidak pernah terjadi.  Mengakui jika lingkunganya bersih, maka perusahaan tersebut dapat menjadi pemimpin dalam mengurangi polusi dan bijaksana dalam mengunakan sumberdaya alam 4. Argumen keempat adalah Investasi Sosial. Pada dasarnya, diasumsikan bahwa saat ini kelompok investor yang etis tergantung pada informasi yang disediakan laporan tahunan untuk membuat keputusan investasi. Sehingga pengungkapan informasi sosial menjadi penting jika investor mempertimbangkan dampak negatif dengan tepat pengeluaran kesadaran sosial pada laba per lembar saham, sepanjang kompensasi dampak positifnya dapat mengurangi resiko atau timbulnya ketertarikan yang lebih besar dari kelompok investor.

2.8.3. Pro Kontra Mengenai Pelaporan Kinerja CSR

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penerapan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Inalum Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Kec. Sei Suka. Kab. Batu Bara Sumatera Utara.

10 81 75

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan

8 78 105

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

0 0 10

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KATA PENGANTAR - Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

0 1 22

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 90