Alasan pentingnya Penerapan CSR

tertentu tersebut. Dalam kondisi seperti itu, perusahaan tidak bisa cuek terhadap manusia – manusia di sekelilingnya. Itulah sebabnya, perusahan seharusnya menyadari dan tidak hanya cukup mengetahui bahwa lingkungan sosial harus dijaga, dengan cara mengusahakan kurangnya dampak atau imbas psikologis, ekonomi dan budaya terhadap orang – orang disekelilingnya. Perhatian terhadap manusia di sekeliling perusahaan harus semakin ditingkatkan kalau perusahaan menyandang nama sebagai industri dengan skala besar. Karena perusahaan mengusung teknologi tinggi dengan resiko yang tinggi pula. Sebelum perusahaan atau pabrik menimbulkan masalah fisik, kehadirannya sendiri telah menimbulkan situasi yang menyebabkan manusia di sekelilingnya menjadi terpencil, terlebih jika mereka tidak mampu memahami teknologi yang diterapkan dalam perusahaan. Untuk mengatasi kesenjangan sosial yang demikian, perusahaan menyelenggarakan kegiatan kontribusi bagi penduduk yang tinggal di sekitar Soemanto,2007.

2.2.1. Alasan pentingnya Penerapan CSR

Setidaknya ada 3 alasan penting mengapa kalangan dunia usaha mesti merespon dan mengembangkan isu tanggung jawab sosial sejalan dengan operasi usahanya Wibisono, 2007 : 1. Perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan oleh karenanya wajar bila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Perusahaan mesti menyadari bahwa mereka beroperasi dalam suatu tatanan lingkungan masyarakat. Kegiatan sosial ini berfungsi sebagai kompensasi atau upaya timbal balik atas penguasaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi oleh perusahaan yang kadang bersifat ekspansif dan eksploratif, di samping sebagai kompensasi sosial karena timbulnya ketidaknyamanan Discomfort pada masyarakat. 2. Kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang bersifat simbiosa mutualisme. Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, setidaknya Licence to operate, wajar bila perusahaan juga dituntut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sehingga bisa tercipta harmonisasi hubungan bahkan pendongkrakan citra dan performa perusahaan. 3. Kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial. Potensi konflik itu bias berasal akibat dampak operasional perusahaan ataupun akibat kesenjanganstruktural dan ekonomis yang timbul antara masyarakat dengan komponen perusahaan. Penyebab lain timbulnya tanggung jawab sosial perusahaan adalah dengan adanya kecenderungan beralihnya perhatian pada kesejahteraan individu kearah kesejahteraan sosial, yang bergerak dari kegiatan mencari keuntungan sebesar besarnya tanpa melihat efek sampingnya kearah mencari laba yang berwawasan lingkungan. Hal itu menimbulkan berbagai berbagai pemikiran tentang tanggung jawab sosial perusahaan menurut Harahap, 2003 sebagai berikut : 1. Kecenderungan terhadap Kesejahteraan Sosial Sejarah menunjukkan bahwa kelangsungan hidup manusia, kesejahteraan masyarakat yang sebenarnya hanya dapat lahir dari sikap kerjasama antar unit – unit masyarakat itu sendiri. Negara tidak bisa hidup sendiri tanpa partisipasi rakyatnya, perusahaan juga tidak akan maju tanpa dukungan langganannya maupun lingkungan sosialnya. Kenyataan ini semakin disadari dan semakin dibutuhkan pertanggungjawabannya. 2. Kecenderungan terhadap kesadaran lingkungan Dalam literatur, paradigma ini dikenal dengan the human exceptionalism paradigm menuju the new environtment paradigm paradigma yang pertama menganggap bahwa manusia adalah makhluk unik di bumi yang memiliki kebutuhan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh kebutuhan makhluk lain. Sebaliknya paradigma yang terakhir menganggap bahwa manusia adalah makhluk di antara bermacam – macam makhluk yang mendiami bumi, saling mempunyai keterikatan, sebab akibat dan dibatasi oleh sifat keterbatasan itu sendiri baik sosial, ekonomi atau politik. 3. Perspektif ekosistem Orientasi yang terdahulu lebih diarahkan kepada pembangunan ekonomi, efisiensi, profit maximation sehingga, menimbulkan krisis ekosistem. 4. Ekonomisasi vs Sosialisasi Ekonomisasi hanya mengarahkan kepuasan individual sebagai suatu unit yang selalu mempertimbangkan cost dan benefit tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat. Sebaliknya sosialisasi menekankan perhatiannya terhadap kepentingan sosial dan selalu mempertimbangkan efek sosial yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Walaupun sosialisasi belum tampak nyata. Namun pengaruh pemerintah dan tekanan sosial cenderung menguntungkan kepedulian sosial. Akhirnya diperlukan suatu alat untuk mengukur sejauh mana pengaruh perusahaan terhadap masyarakat.

2.2.2. Latar Belakang Perkembangan CSR

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penerapan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Inalum Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Kec. Sei Suka. Kab. Batu Bara Sumatera Utara.

10 81 75

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan

8 78 105

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

0 0 10

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KATA PENGANTAR - Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

0 1 22

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 90