Prinsip Penerapan CSR Dasar Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR

2.4. Dasar Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR

Untuk mempertahankan legitimasinya perusahaan harus berusaha menyelaraskan nilai – nilai, tujuan, serta strateginya dengan nilai – nilai dan norma yang berlaku di masyarakat tempat perusahaan berada dengan selalu berusaha selaras dengan masyarakat sekitar, maka masyarakat pun akan menganggap perusaaan sebagai bagian dari mereka sehingga legitimasi perusahaan menjadi semakin kuat.

2.4.1. Prinsip Penerapan CSR

Dalam sejumlah institusi Internasional telah merilis prinsip – prinsip dasar yang dapat digunakan sebagai dasar penerapan CSR. Diantaranya adalah prinsip – prinsip dasar yang diajukan oleh Prof. Alyson Warhurst 1998 dari university of Bath Inggris yang dikutip dari Wibisono, 2007 : 1. Prioritas korporat Mengakui tanggung jawab sosial sebagai prioritas tertinggi korporat dan penentu utama pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu korporat bisa membuat kebijakan, program dan praktek dalam menjalankan operasi bisnisnya dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial. 2. Manajemen terpadu Mengintegrasikan kebijakan, program dan praktek ke dalam setiap kegiatan bisnis sebagai satu unsur manajemen dalam semua fungsi manajemen. 3. Proses perbaikan Secara berkesinambungan memperbaiki kabijakan, program dan kinerja sosial korporat, berdasar temuan riset mutakhir dan memahami kebutuhan sosial serta menerapkan kriteria sosial tersebut secara internasional. 4. Pendidikan karyawan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta memotivasi karyawan. 5. Pengkajian Melakukan kajian dampak sosial sebelum memulai kegiatan atau proyek baru dan sebelum menutup satu fasilitas atau meninggalkan lokasi pabrik. 6. Produk dan jasa Mengembangkan produk dan jasa yang tak berdampak negatif. 7. Informasi Publik Memberi informasi dan Bila perlu mendidik pelanggan, distributor dan public tentang penggunaan yang aman, transportasi, penyimpanan dan pembuangan produk, dan begitu pula dengan jasa. 8. Fasilitas dan operasi Mengembangkan, merancang dan mengoperasikan fasilitas serta menjalankan kegiatan yang mempertimbangkan temuan kajian dampak sosial 9. Penelitian Melakukan atau mendukung penelitian dampak sosial bahan baku, produk, proses, emisi dan limbah yang terkait dengan kegiatan usaha dan penelitian yang menjadi sarana untuk mengurangi dampak negatif. 10. Kontraktor dan pemasok Mendorong penggunaan prinsip – prinsip tanggung jawab sosial korporat yang dijalankan kalangan kontraktor dan pemasok, di samping itu bila diperlukan mensyaratkan perbaikan dalam praktik bisnis yang dilakukan kontraktor dan pemasok. 11. Siaga menghadapi darurat. Menyusun dan merumuskan rencana menghadapi keadaan darurat. Dan bila terjadi keadaan berbahaya bekerja sama dengan layanan gawat darurat, instansi berwenang dan komunitas lokal. Sekaligus mengenali potensi berbahaya yang muncul. 12. Transfer bast practice. Berkontribusi pada pengembangan dan transfer praktik bisnis yang bertangungjawab secara sosial pada semua industri dan sektor publik. 13. Memberi sumbangan. Sumbangan untuk usaha bersama, pengembangan kebijakan publik dan bisnis, lembaga pemerintah serta lembaga pendidikan yang akan meningkatkan kesadaran tentang tanggung jawab sosial. 14. Keterbukaan. Munumbuhkembangkan keterbukaan dan dialog dengan pekerja dan publik, mengantisipasi dan memberi respons terhadap potencial hazard, dan dampak operasi, produk, limbah atau jasa. 15. Pancapaian dan pelaporan. Mengevaluasi kinerja sosial, melaksanakan audit sosial secara berkala dan mengkaji pecapaian berdasarkan kriteria korporat dan peraturan perundang – undangan dan menyampaikan informasi tersebut pada dewan direksi, pemegang saham, pekerja dan publik. Seperti yang dikutip oleh Soemanto 2007 bahwa Hess dan Siciliano memberikan penjelasan mengenai Corporate Social Responsibility CSR dengan melalui dua pendekatan : 1. Pendekatan The Classical Economy Approach melihat bahwa CSR dilakukan dengan mematuhi peraturan dan kode etik yang berlaku dalam masyarakat, yaitu tidak menyebabkan kerugian konsumen, pekerja, atau lingkungan sekitar, dengan tetap mengupayakan keuntungan perusahaan. Dukungan terhadap program sosial dilakukan seminimal mungkin sejauh kegiatan tersebut menguntungkan perusahaan. Dengan kata lain, hal pertama dan paling utama dari program CSR adalah menumbuhkan keuntungan bagi pemilik perusahaan. 2. Pendekatan Activist Approach melihat perusahaan memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada semua pihak yang memiliki kepentingan atas perusahaan. Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat memiliki kewajiban merespon semua elemen masyarakat, sejalan dengan usaha perusahaan dalam mencari keuntungan.

2.4.2. Konsep Triple Bottom Line

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penerapan Coorporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Inalum Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kuala Tanjung Kec. Sei Suka. Kab. Batu Bara Sumatera Utara.

10 81 75

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Perbandingan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Penerapan Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan

8 78 105

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

0 0 10

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

STUDI PENERAPAN dan PELAPORAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

KATA PENGANTAR - Studi Tentang Penerapan Dan Pelaporan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

0 1 22

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 90