Perhitungan Nilai Aktual Performansi Supply Chain Scoring System Dengan Normalisasi

= -0.014 1,12 = -0.013 Bila CR 0,1 dikatakan matriks konsisten Dari perhitungan diperoleh bobot dari masing-masing kriteria adalah : Plan = 0.225 = 22.5 Source = 0.285 = 28.5 Make = 0.187 = 18.7 Delivery = 0.168= 16.8 Return = 0.135= 13.5

4.8 Perhitungan Nilai Aktual Performansi Supply Chain

Dari data tabel 4.2 – 4.11 dilakukan perhitungan nilai performansi supply chain actual . Pengukuran dilakukan untuk periode bulanoktober 2009 sampai bulan Maret 2010. Contoh perhitungan untuk KPI Percentage of adjusted production quantity PAPQ adalah sebagai berikut : Rumus :   produksi rencana Target Produksi x 100 PAPQ oktober = 276453 261144 x 100 = 94,5 PAPQ November = 310045 271581 x 100 = 87,6 PAPQ Desember = 290625 275795 x 100 = 94,9 PAPQ Januari = 290160 279885 x 100 = 96,4 PAPQ Februari = 267092 266129 x 100 = 99,6 PAPQ Maret = 288288 276453 x 100 = 95,9 Untuk deskripsi proses kinerja aktual yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran F.

4.9 Scoring System Dengan Normalisasi

Tahap selanjutnya adalah Scoring system, Scoring system berfungsi untuk menyamakan skala nilai dari masing-masing KPI. Sehingga perusahaan mampu mengukur dan menentukan tingkat pencapaian dari masing-masing KPI sedangkan proses normalisasi dilakukan agar masing – masing indikator kinerja memiliki skala ukuran yang sama, sebab jika indikator kinerja memiliki skala ukuran yang berbeda, maka nilai kinerja yang dimiliki tidak mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya. Contoh perhitungan untuk PAPQ adalah sebagai berikut : Rumus :   Smin Smax Si Smax   x 100 Smax : nilai pencapaian kinerja terbaik Menggunakan satuan skala pada lampiran F Smin : nilai pencapaian kinerja terburuk Si : nilai indikator actual yang dicapai menggunakan hasil perhitungan nilai aktual performansi yang ada di point 4.8 PAPQ oktober = 70 - 100 94,5 - 100 x 100 = 18,33 PAPQ November = 70 - 100 87,6 - 100 x 100 = 41,33 PAPQ Desember = 70 - 100 94,9 - 100 x 100 = 17 PAPQ Januari = 70 - 100 96,4 - 100 x 100 = 12 PAPQ Februari = 70 - 100 99,6 - 100 x 100 = 1,33 PAPQ Maret = 70 - 100 95,9 - 100 x 100 = 13,67 Untuk deskripsi proses scoring yang lebih jelas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran F. Berikut adalah tabel nilai normalisasi aktual dari masing- masing Key Performance Indicator :

4.10 Perhitungan Nilai Akhir Kinerja Supply Chain

Dokumen yang terkait

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO.

0 7 6

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

32 420 187

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA.

2 7 87

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 22

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 1 1

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 9

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

1 5 53

MANAJEMEN RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) & ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Kasus di Produsen Benih Jagung PT. XYZ Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18

PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA

0 3 27