4.10.1. Agregasi Nilai Performansi
Setelah dapat diketahui nilai pencapaian aktual, nilai normalisasi dan nilai akhir kinerja dari masing-masing KPI, maka selanjutnya akan dapat dihitung nilai
performansi keseluruhan perusahaan agregat. Nilai performansi agregat adalah jumlah keseluruhan dari perkalian bobot dan nilai normalisasi KPI dan dapat
dijabarkan sebagai berikut : =
KPI
I
Ni Wi
Dimana : N
Agregat
= Nilai performansi supply chain perusahaan = Nilai performansi KPI ke-i
= Nilai bobot KPI ke-i = nilai normalitas KPI ke-i
Dari data tabel 4.24 dapat dihitung agregasi nilai performansinya, perhitungannya adalah sebagai berikut :
N
Agregat
= =
KPI
I
Ni Wi
PLAN
Oktober
= PAPQ
Oktober
+ FA
Oktober
+ IR
Oktober
= 7.33 + 0.05 + 26.25 =
33.63 SOURCE
Oktober
= SDP
Oktober
+ SDLT
Oktober
+ PT
Oktober
= 83.33 + 83.33 + 96.67 =
263.33 MAKE
Oktober
= RTP
Oktober
+ MMC
Oktober
= 63.85 + 85 =
148.85 DELIVER
Oktober
= DLT
Oktober
+ MDQ
Oktober
= 93.33
+ 50
= 143.33
RETURN
Oktober
= NCC
Oktober
+ TSC
Oktober
= 100
+ 100
= 200
KPI
I
=
oktober oktober
oktober oktober
oktober
turn Deliver
Make Source
Plan Re
= 33.63 + 263.33 + 148.85 + 143.33 +200 =
645.81 Untuk deskripsi agregasi nilaiperformansi yang lebih jelas dan terinci
dapat dilihat pada Lampiran F. Dari perhitungan dengan menggunakan
persamaan di atas, maka dapat diperoleh nilai performansi supply chain perusahaan untuk periode bulan Oktober 2009 hingga Maret 2010 adalah sebagai
berikut : Tabel 4.25 Nilai Performansi Supply Chain Perusahaan
NILAI PERFORMANSI BULAN
PLAN SOURCE MAKE DELIVERY RETURN
NILAI PERFORMANS
I AGREGAT
Oktober
33.63 263.33
148.85
143.33 200 645.81
November
56.28 276.67
118.96
136.67 200 788.58
Desember
30.31 263.33
107.18
154 180 734.82
Januari
33.99 246.67
165.7
120.67 200 767.03
Februari
32.39 273.33
87.19
133.33 200 726.24
maret
29.81 236.67
83.79
137.33 200 687.56
Rata - rata
725
Dari hasil tabel 4.25 nilai performasi supply chain dapat dibuat grafik untuk mengetahui tingkat performansi dari bulan Oktober 2009 sampai dengan
bulan Maret 2010, grafiknya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Grafik Performasi Supply Chain PT Lotus Indah Textile Industries
Setelah itu dapat mengetahui nilai skor secara keseluruhan, dari nilai skor tersebut dapat dihitung rata – rata nilai skor untuk mengetahui key performance
indikator mana yang perlu diperbaiki. Sebagai contoh perhitungan rata – rata perspektif Plan dengan key Percentage of adjusted production quantitye adalah
sebagai berikut:
Rumus=
periode skorKPI
periode PAPQ
PAPQ PAPQ
PAPQ PAPQ
PAPQ
MAR FEB
JAN DES
NOV OKT
= 6
67 .
13 33
. 1
12 17
33 .
41 33
. 18
= 17.28
Dengan cara yang sama untuk perhitungan rata – rata tiap – tiap perspektif
yang lain ada di lampiran F. Rangkuman hasil rata – rata dapat dilihat pada tabel
berikut ini : Tabel 4.26 Hasil Indikator dengan SCOR
Perspektif No Indikator
Skor Rata – rata
Periode 18.33 Oktober
2009 41.33 November
2009 17 Desember
2009 12 Januari
2010 1.33 Februari
2010 1
Percentage of adjusted production
quantitye 13.67
17.28 Maret 2010
0.2 Oktober 2009
19 November 2009
24.05 Desember 2009
11.75 Januari 2010
28.05 Februari 2010
2 Forecast Accuracy
27.65 18.45
Maret 2010 75 Oktober
2009 100 November
2009 50 Desember
2009 75 Januari
2010 75 Februari
2010
PLAN
3 Internal Relationship
50 70.83
Maret 2010 83.33 Oktober
2009 90 November
2009 73.33 Desember
2009 66.67 Januari
2010 83.33 Februari
2010 1
Supplier Delivery Performance
50 74.44
Maret 2010 83.33 Oktober
2009 90 November
2009 93.33 Desember
2009 83.33 Januari
2010 93.33 Februari
2010 2
Supplier Delivery Lead Time
90 88.88
Maret 2010 96.67 Oktober
2009 96.67 November
2009 96.67 Desember
2009 96.67 Januari
2010 96.67 Februari
2010
SOURCE
3 Payment Term
96.67 96.67
Maret 2010 63.85 Oktober
2009 68.96 November
2009 72.18 Desember
2009 24.69 Januari
2010 MAKE
1 Repair Time
Percentage 88.2
64.44 Februari 2010
68.75 Maret
2010 85 Oktober
2009 50 November
2009 35 Desember
2009 65.5 Januari
2010 77.5 Februari
2010 2
Macheine Maintenance Cost
15 54.67
Maret 2010 93.33 Oktober
2009 86.67 November
2009 100 Desember
2009 66.67 Januari
2010 83.33 Februari
2010 1
Delivery Lead Time 83.33
85.55 Maret 2010
50 Oktober 2009
50 November 2009
54 Desember 2009
54 Januari 2010
50 Februari 2010
DELIVER 2
Minimum Delivery Quantity
54 52
Maret 2010 100 Oktober
2009 100 November
2009 80 Desember
2009 100 Januari
2010 100 Februari
2010 1
Number of Customer Complain
100 96.67
Maret 2010 100 Oktober
2009 100 November
2009 80 Desember
2009 100 Januari
2010 100 Februari
2010 RETURN
2 Time to Solve a
Complain 100
96.67 Maret 2010
Keterangan warna :
1. Warna hijau
Achievement dari suatu indikator kinerja sudah tercapai. 2.
Warna kuning Achievement dari suatu indikator kinerja belum tercapai, meskipun nilainya
sudah mendekati target. Jadi pihak manajemen harus berhati-hati dengan adanya berbagai macam kemungkinan
3. Warna merah
Achievement dari suatu indikator kinerja benar-benar dibawah target yang telah ditetapkan dan memerlukan perbaikan segera.
Sesuai dengan kriteria sistem monitoring indikator performansi pada tabel 2.3, yang menyatakan jika nilai skor lebih besar dari 90 berarti nilai performansi
sangat baik, untuk nilai skor 90 – 71 berarti nilai performansi baik, selanjutnya untuk nilai skor 70 – 51 berati nilai performansi cukup atau sedang, untuk nilai
skor 50 – 40 berarti nilai performansi kurang, dan untuk nilai skor kurang dari 40 berarti nilai performansi dikatakan buruk. Dan dari tabel diatas diketahui ada
beberapa indikator yang kurang dari 50, berarti indikator – indikator tersebut yang perlu adanya perbaikan. Indikator yang kurang dari 50 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini : Tabel 4.27 Hasil Indikator dengan SCOR rendah
Perspektif No Indikator
Skor Rata – rata
Periode 18.33 Oktober
2009 41.33 November
2009 17 Desember
2009 12 Januari
2010 1.33 Februari
2010 1
Percentage of adjusted production
quantitye 13.67
17.28 Maret 2010
0.2 Oktober 2009
19 November 2009
24.05 Desember 2009
11.75 Januari 2010
28.05 Februari 2010
PLAN
2 Forecast Accuracy
27.65 18.45
Maret 2010
4.11 Analisa dan Pembahasan
Kategori