Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Metode ini mempunyai peranan penting dan saling mendukung dalam penyelesaian masalah yaitu menggunakan metode Supply Chain. Sebelum dilakukan perhitungan selanjutnya, harus diuji validitas dan reliabilitasnya, yaitu dengan menggunakan program SPSS 15.0.

4.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Data kuesioner yang digunakan adalah 40 kuesioner yaitu 10 dibagian Produksi, 10 dibagian Pengadaan bahan baku, 10 dibagian Perawatan dan 10 dibagian Pemasaran. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 15.0. Hasil perhitungan validitas masing- masing atribut tingkat kepentingan dalam penelitian ini dapat dilihat berikut ini. Tabel 4.14 Uji Validitas bagian produksi No Pertanyaan r hitung r tabel Ket. 1. Pemberian gaji pada posisi yang sama pada tempat yang lain. 0,868 0,5494 Valid 2. Pemberian informasi mengenai kebijakan perusahaan kepada karyawan. 0,718 0,5494 Valid 3. Dukungan dan motivasi dari atasan pada staff. 0,741 0,5494 Valid 4. Penghargaan atas pekerjaan pada karyawan. 0,638 0,5494 Valid 5. Training bagi karyawan oleh pihak perusahaan. 0,663 0,5494 Valid 6. Jenjang karir bagi karyawan. 0.913 0,5494 Valid 7. Perlakuan pihak manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. 0.592 0,5494 Valid 8. Fasilitas bagi karyawan dari pihak perusahaan. 0,638 0,5494 Valid 9. Kesempatan membentuk partnership dalam lingkungan kerja. 0,789 0,5494 Valid Karena r α 0,923 r tabel 0,5494, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner tersebut reliabel. Tabel 4.15 Uji Validitas bagian pengadaan bahan baku No Pertanyaan r hitung r tabel Ket. 1. Pemberian gaji pada posisi yang sama pada tempat yang lain. 0,553 0,5494 Valid 2. Pemberian informasi mengenai kebijakan perusahaan kepada karyawan. 0,739 0,5494 Valid 3. Dukungan dan motivasi dari atasan pada staff. 0,818 0,5494 Valid 4. Penghargaan atas pekerjaan pada karyawan. 0,739 0,5494 Valid 5. Training bagi karyawan oleh pihak perusahaan. 0,612 0,5494 Valid 6. Jenjang karir bagi karyawan. 0,901 0,5494 Valid 7. Perlakuan pihak manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. 0,612 0,5494 Valid 8. Fasilitas bagi karyawan dari pihak perusahaan. 0,818 0,5494 Valid 9. Kesempatan membentuk partnership dalam lingkungan kerja. 0,661 0,5494 Valid Karena r α 0,919 r tabel 0,5494, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner tersebut reliable. Tabel 4.16 Uji Validitas bagian Perawatan No Pertanyaan r hitung r tabel Ket. 1. Pemberian gaji pada posisi yang sama pada tempat yang lain. 0.874 0.5494 Valid 2. Pemberian informasi mengenai kebijakan perusahaan kepada karyawan. 0.835 0.5494 Valid 3. Dukungan dan motivasi dari atasan pada staff. 0.757 0.5494 Valid 4. Penghargaan atas pekerjaan pada karyawan. 0.784 0.5494 Valid 5. Training bagi karyawan oleh pihak perusahaan. 0.644 0.5494 Valid 6. Jenjang karir bagi karyawan. 0. 777 0.5494 Valid 7. Perlakuan pihak manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. 0.764 0.5494 Valid 8. Fasilitas bagi karyawan dari pihak perusahaan. 0.719 0.5494 Valid 9. Kesempatan membentuk partnership dalam lingkungan kerja. 0.820 0.5494 Valid Karena r α 0,939 r tabel 0,582, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner tersebut reliabel. Tabel 4.17 Uji Validitas bagian pemasaran No Pertanyaan r hitung r tabel Ket. 1. Pemberian gaji pada posisi yang sama pada tempat yang lain. 0.852 0.5494 Valid 2. Pemberian informasi mengenai kebijakan perusahaan kepada karyawan. 0.651 0.5494 Valid 3. Dukungan dan motivasi dari atasan pada staff. 0.897 0.5494 Valid 4. Penghargaan atas pekerjaan pada karyawan. 0.664 0.5494 Valid 5. Training bagi karyawan oleh pihak perusahaan. 0.628 0.5494 Valid 6. Jenjang karir bagi karyawan. 0.914 0.5494 Valid 7. Perlakuan pihak manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. 0.586 0.5494 Valid 8. Fasilitas bagi karyawan dari pihak perusahaan. 0.897 0.5494 Valid 9. Kesempatan membentuk partnership dalam lingkungan kerja. 0.809 0.5494 Valid 10. Kemampuan atasan dalam mengambil keputusan yang strategis. 0.664 0.5494 Valid Karena r α 0,937 r tabel 0,5494, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner tersebut reliable. Perhitungan di atas menunjukkan hasil r hitung lebih besar dari r tabel, yang berarti data adalah valid dan r α lebih besar dari r tabel yang berarti data reliabel.

4.6 Pembobotan Key Performance Indicator dengan Analytical Network Process ANP

Dokumen yang terkait

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO.

0 7 6

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

32 420 187

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA.

2 7 87

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 22

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 1 1

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 9

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

1 5 53

MANAJEMEN RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) & ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Kasus di Produsen Benih Jagung PT. XYZ Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18

PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA

0 3 27