Keuntungan dan Ketidakuntungan ANP

Kemudian, dapat bekerja sebagai qualitative tool pada masalah strategi pengambilan keputusan. Sarkis dan Sunderraj 2002 menggunakan ANP untuk melakukan evaluasi secara komperehensif pada factor kualitatif dan kuantitatif hubungan lokasi pada perusahaan peralatan digital.

2.4.1. Keuntungan dan Ketidakuntungan ANP

Sebagai suatu metode, ANP juga memiliki keuntungan dan ketidakuntungan dalam penggunaannya. Berikut ini beberapa keuntungan dari ANP adalah sebagai berikut : 1. ANP merupakan teknik yang sangat komperehensif yang membolehkan semua criteria yang relevan, tangible sebaik intangible, yang mana beberapa memiliki hubungan dengan proses pengambilan keuntungan Saaty, 1996. 2. Model AHP pada kerangka pembuatan keputusan mengasumsikan suatu hirarkhi hubungan secara langsung terhadap level keputusan, sedangkan ANP membolehkan hubungan yang lebih kompleks pada level keputusan dan atribut yang mana tidak membutuhkan struktur hirakhi secara langsung. 3. Pada masalah pengambilan keputusan, sangatlah penting untuk menyadari hubungan keterkaitan antara criteria karena karakteristik keterkaitan yang ada pada permasalahan yang actual nyata. Metodologi ANP membolehkan keterkaitan yang ada dan antara level criteria dan merupakan alat pengambilan keputusan pada berbagai criteria yang sangat menarik. Fitur ini membuatnya lebih dari AHP yang mana menangkap keterkaitan pada kemungkinan yang berbeda, criteria, dan sub criteria Agarwal Shankar, 2003. 4. ANP disadari memiliki keuntungan pada karakteristik kualitatif dan kuantitatif yang mana perlu untuk dipertimbangkan, sama halnya dengan pengambilan hubungan keterkaitan non linier pada atribut yang perlu dipertimbangkan Meade Sarkis, 1999. 5. ANP sangatlah unik pada saat menyediakan penilaian yang sintetik, yang mana merupakan indicator pada perangkingan alternative - alternative berbeda yang tersedia pada pengambil keputusan. Sedangkan ketidakuntungan dari ANP adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi atribut yang sama pada suatu permasalahan dan menentukan hubungannya dalam proses pengambilan keuntungan memerlukan diskusi yang lebih banyak. Dan juga, akuisisi data merupakan proses yang sangat penting pada ANP. 2. ANP membutuhkan lebih perhitungan dan formasi pada perbandingan matrik berpasangan sama halnya pada proses AHP. 3. Perbandingan atribut secara berpasangan perlu disadari hanya dapat secara subyektif, dan dikarenakan tingkat akurasinya pada hasil yang didapat tergantung pada pengetahuan pengguna pada area tersebut sangat diperlukan.

2.5. Scoring System

Dokumen yang terkait

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD BERBASIS ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) PADA PT. MULIAOFFSET PACKINDO.

0 7 6

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

32 420 187

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA.

2 7 87

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 22

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 1 1

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

0 0 9

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

1 5 53

MANAJEMEN RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) & ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Kasus di Produsen Benih Jagung PT. XYZ Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 18

PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI

0 0 17

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA

0 3 27