Analisis Situasi Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Besan - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kesan.

2 kurang lebih 70 dari total penggunaan lahan desa. Terdapat sekitar 60 penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Pada sektor ini komoditi yang menonjol sebagai hasil pertanian adalah gula merah. Mata pencaharian penduduk dapat dibedakan menjadi petani, buruh tani, PNS, pengrajinpengusaha, peternakan, TNI, Polri, pensiunan TNIPolriPNS, jasa, dokter, dan bidan. Beberapa sektor yang merupakan economic base dan menonjol disamping sektor pertanian adalah sektor perkebunan serta industri rumah tangga. Industri rumah tangga dan pengolahan meliputi kerajinan anyaman bambu, kusen kayu, produksi gula semut dan gula merah. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang telah dilaksakan, terdapat beberapa masalah yang berada dalam lingkup desa seperti pada salah satu potensi industri yang ditemukan dan dikenal berasal dari Desa Besan yakni gula semut. Gula semut merupakan gula yang biasanya digunakan sebagai salah satu bahan baku dari aneka makanan manis dan nikmat untuk dikonsumsi. Permasalahan yang timbul diindustri gula semut ialah kelompok pembuat gula semut yang kini semakin berkurang dan hanya tersisa tiga sampai lima rumah tangga saja, sehingga industri ini menjadi industri rumahan dengan skala kecil hingga sedang saja. Permasalahan lain yang terdapat di Desa Besan ialah belum maksimalnya penyebaran informasi mengenai potensi - potensi wisata yang ada di wilayah desa tersebut. Pemanfaatan internet dirasa sangat tepat oleh bidang sosial dan budaya sebagai salah satu sarana penyebaran informasi kemasyarakat luas mengenai keunggulan dan potensi yang ada di Desa Besan. Bidang kesehatan masyarakat juga turut mengadakan program PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang menyasar pada anak - anak sekolah dasar di Desa Besan. Selain itu, terdapat program pelayanan kesehatan terhadap ternak PKT yang didasarkan pada belum maksimalnya pelayanan terhadap ternak di Desa Besan. Hewan ternak perlu divaksin untuk meningkatkan produktivitas ternak tersebut. Pemberian vaksin secara berkala pada hewan akan ternak memberikan dampak yang sangat baik bagi kesehatan ternak. Uraian singkat mengenai program-program yang telah direncanakan tersebut diharapkan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa 3 Besan. Selain itu, melalui KKN PPM ini, mahasiswa juga diharapkan memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan keadaan Desa Besan yang telah diamati secara langsung terdapat beberapa permasalahan utama yang menjadi prioritas dalam KKN PPM Unud periode XIII tahun 2016 yang kemudian akan ditindaklanjuti agar mendapatkan jalan keluar ataupun inovasi untuk permasalahan tersebut. Pemasalahan utama dilihat dari potensi Desa Besan sendiri yaitu industri gula semut yang termasuk dalam kategori industri rumah tangga sekarang mulai meredup. Saat ini hanya terdapat beberapa rumah tangga saja yang memproduksi gula semut. Sangat disayangkan jika potensi ini tidak dikembangkan, karena potensi tersebut dapat menjadi suatu lapangan pekerjaan yang dapat memajukan Desa Besan sendiri. Saat ini di Desa Besan hanya terdapat tiga hingga lima kepala keluarga yang masih memproduksi gula semut. Kemudian permasalahan yang menjadi prioritas selanjutnya adalah masalah sampah yang ada di Desa Besan. Desa Besan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak namun belum memiliki sistem ataupun sarana pembuangan sampah yang memadai. Selama ini sampah hanya dibuang secara sembarangan di sungai atau dibakar saja dilingkungan desa. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan dengan pemberian informasi terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan desa. Merebaknya kasus demam berdarah dewasa ini, sangat membutuhkan peningkatan kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya demam berdarah. Menurut keterangan Kepala Desa Besan sudah terjadi beberapa kasus demam berdarah yang menyerang warga desa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah terutama tempat penampungan air. Selain itu, kurangnya pengetahuan warga mengenai gejala demam berdarah menyebabkan warga terlambat menyadari jika dirinya telah terjangkit demam berdarah. 4 Sebagian besar warga desa yang memiliki ternak juga belum banyak yang menyadari pentingnya memberi vaksin juga vitamin untuk ternaknya. Selain itu bahaya rabies juga mengancam keselamatan warga Desa Besan yang telah masuk ke dalam zona merah rabies.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN PPM Ke XII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Besan adalah untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemeliharaan lingkungan desa, pengembangan potensi desa, dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mengamalkan salah satu ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni, pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. 2. Menerapkan IPTEKS secara teamwork dan interdispliner dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa. 3. Menumbuh kembangkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa dalam menilik permasalahan yang ada di desa. 4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menumbuhkembangkan nilai kepribadian, nasionalisme, jiwa Pancasila, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian serta kewirausahaan. 5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analisis dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. 6. Masyarakat Desa Besan merasa terbantu dengan sumbangan pikiran dan tenaga yang disalurkan mahasiswa melalui program - program pembangunan. 7. Sumber daya manusia di Desa Besan dapat diberdayakan lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.