50 Program ini dilaksanakan untuk mendapatkan data masyarakat Desa Besan
yang mengalami gangguan mata atau menderita penyakit katarak. Kegiatan survei katarak dilakukan dengan cara door to door langsung
ke rumah - rumah warga. Melihat dan menanyakan kepada warga apakah terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit katarak.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan survei katarak adalah Menemukan berapa jumlah masyarakat Desa Besan yang menderita katarak dan untuk segera
mendapatkan pengobatan yang layak. C.
Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Waktu pelaksanaan
: Jumat, 29 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Desa Besan
D. Tahapan Pelaksanaan Program
Tanggal Waktu
Kegiatan Peserta
orang Waktu
jam 2472016
09.00 - 10.00 Rapat koordinasi 3 org
1 jam 2472016
13.00 - 15.00 Pembuatan Susunan Acara 2 org
2 jam 2672016
16.00 - 18.00 Pembuatan form 1 org
1 jam 2872016
19.00 - 21.00 Rapat persiapan 16 org
2 jam 2972016
08.00 - 09.00 Persiapan 16 org
1 jam 2972016
09.00 - 12.00 Survei Penderita Katarak 8 org
3 jam
TOTAL 10 jam
E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, Jumalah Peserta
1. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan survei katarak adalah Puskemas Pembantu Desa Besan dan mahasiswa KKN.
2. Sasaran
Sasaran dalm kegiatan ini adalah masyarakat desa Besan yang menderita katarak.
51 3.
Jumlah Peserta Jumlah peserta yang terlibat adalah seluruh masyarakat yang rentan
terkena katarak. F.
Hasil Pelaksanaan Hasil pelaksanaan dari kegiatan survei katarak adalah terdapat
sebanyak delapan warga Desa Besan yang menderita penyakit katarak. G.
Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah tidak
semua rumah dapat di survei karena keterbatasan waktu dan terdapat beberapa rumah yang ditinggal bekerja oleh pemiliknya.
H. Solusi dan Saran
Solusi untuk kegiatan survei katarak ini adalah mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok agar hasil survei lebih maksimal. Saran untuk
kegiatan ini kedepannya ialah untuk menginformasikan secara menyeluruh mengenai kegiatan survei sehingga tiap-tiap warga yang terkena katarak akan
mendata dirinya ke puskesmas terdekat untuk dapat direkomendasikan dan mendapatkan pengobatan.
3.2.7 Pelatihan Keterampilan Seni Budaya
3.1.11.1 Pelatihan Keterampilan Origami
A. Latar Belakang Kegiatan
Kesenian origami adalah jenis kesenian melipat kertas yang berasal dari Jepang. Tujuan dari kesenian ini adalah untuk merubah kertas yang
biasanya berbentuk persegi menjadi bentuk – bentuk baru yang unik dan
memiliki nilai estetika yang tinggi. Kesenian origami, bila dipelajari dengan sungguh
– sungguh sebenarnya memiliki nilai moral yang tinggi. Keahlian seseorang dalam kesenian origami membuktikan sifat kreatifnya dalam
membuat berbagai macam bentuk baru yang awalnya hanyalah sehelai kertas biasa. Origami juga tercermin sifat seorang pekerja keras dan pantang
menyerah melihat tahapan – tahapan dalam proses pembuatannya yang tidak
tergolong dalam kategori mudah. Hasil yang didapat dari keterampilan origami pun tidak mengecewakan. Jika dibandingkan dengan seni
52 keterampilan lain yang memerlukan alat
– alat lain diluar bahan utama seperti misalnya lem, gunting atau tali, kesenian origami dapat dikatakan lebih hemat.
Hasil keterampilan origami cenderung bersifat teliti dan bersih karena hanya menggunakan sehelai kertas saja dan jika dipasarkan, hasil keterampilan
origami juga memiliki nilai jual yang tinggi. Di desa Besan hanya terdapat satu sekolah dasar yakni Sekolah Dasar
Negeri Besan yang tiap minggunya khususnya pada hari tertentu mengajarkan mata pelajaran keterampilan. Pelajran keterampilan tersebut diantaranya
membuat bunga dari bahan kertas tisu, membuat bunga dari anyaman benang wol, membuat anyaman gelang tridatu dan sebagainya. Dapat terlihat pula
para siswa memang menyenangi perlajaran membuat prakarya tersebut karena dalam beberapa kesempatan pada waktu istirahat, beberapa siswa terlihat
memamerkan keahlian baru mereka dalam membuat prakarya. Melihat kenyataan itulah program pelatihan keterampilan origami dilaksanakan dengan
tujuan agar siswa mengenal jenis kesenian Jepang ini dan memiliki wawasan baru seputaran bidang keterampilan.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan program kerja pelatihan keterampilan origami yaitu untuk mengenalkan kesenian origami kepada anak
– anak sekolah dasar dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak dalam bidang
keterampilan. Selain itu, pelatihan kesenian origami juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kreatifitas dan jiwa kewirausahaan.
C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
1. Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Kepala Sekolah Dasar Negeri
Besan Waktu Pelaksanaan
: 25 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan
: SD Negeri Besan 2.
Pelatihan keterampilan origami Waktu Pelaksanaan
: 31 Juli 2016, 7 Agustus 2016, 14 Agustus 2016, 21 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan : Balai Dusun Kawan Desa Besan