Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan

16 B. Tujuan Kegiatan Permasalahan yang timbul diindustri gula semut Desa Besan ialah kelompok pembuat gula semut yang kini semakin berkurang dan hanya tersisa satu hingga dua rumah tangga saja, sehingga industri ini menjadi industri rumahan dengan skala kecil hingga sedang saja. Melihat permasalahan tersebut solusi yang akan dilakukan adalah dengan melakukan beberapa kegiatan berkesinambungan yakni mensosialisasikan, mengadakan pelatihan, dan memberdayakan industri gula semut di Desa Besan. Adapun tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk memfasilitasi warga yang memiliki minat dan warga yang sudah menjalankan industri gula semut. Kegiatan memonitoring pada warga yang sudah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan yang bertujuan untuk membantu jika dipertengahan warga menemui masalah. Kegiatan yang akan dilakukan pula akan memberdayakan industri gula semut dengan membantu mencari pangsa pasar yang dapat dicapai oleh industri gula semut warga Desa Besan. kegiatan pemberdayaan industri gula semut diharapkan dapat membantu warga Desa Besan untuk memproduksi dan memasarkan gula semut agar dapat meningkatkan perekonomian warga. Gula semut Desan Besan yang nantinya akan dikenal masyarakat luas dapat dijadikan produk khas Desa Besan selain gula kelapa. C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan 1. Sosialisasi Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustian Waktu Pelaksanaan : 3 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung 2. Pelatihan Gula Semut Waktu Pelaksanaan : 3 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Gang Subali, Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung 3. Memonitoring Peserta Pelatihan Gula Semut Waktu Pelaksanaan : 8 , 9, dan 10 Agustus 2016 17 Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kelodan dan Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung 4. Sosialisasi Lanjutan dari BUM Desa Kertha Indah Waktu Pelaksanaan : 19 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Waktu Kegiatan Peserta orang Waktu jam 2572016 16.00 - 18.00 Survei ke lokasi industri rumahan gula semut 3 org 2 jam 2672016 09.00 - 14.00 Koordinasi dan pengajuan permohonan pembicara ke Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung 3 org 5 jam 2772016 07.00 - 12.00 Survei proses pembuatan gula semut 3 org 5 jam 2872016 09.00 - 12.00 Konfirmasi ke Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung 14 org 3 jam 0282016 09.00 - 12.00 Mengirim undangan kepada peserta sosialisasi pemasaran dan pembuatan gula semut 15 org 3 jam 3082016 07.00 - 09.00 Persiapan sosialisasi pemasaran dan pembuatan gula semut program kerja KKN PPM Unud 16 org 2 jam 3082016 09.00 - 16.00 Sosialisasi pemasaran dan pembuatan gula semut program kerja KKN PPM Unud 25 org 7 jam 8082016 09.00 - 12.00 Memonitoring peserta pelatihan gula semut 10 org 4 jam 18 9082016 09.00 - 12.00 Memonitoring peserta pelatihan gula semut 10 org 4 jam 10082016 09.00 - 12.00 Memonitoring peserta pelatihan gula semut 10 org 4 jam 18082016 13.00 - 16.00 Mengungang peserta sosialisasi gula semut bersama BUM Desa kertha Indah 4 org 3 jam 19082016 08.00 - 12.00 Sosialisasi lanjutan dari BUM Desa kertha Indah 9 org 4 jam TOTAL 47 jam E. Pihak yang Terlibat, Sasaran, dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besan ialah Kepala Desa Desa Besan, Kelompok Tani Giri Kerta Indah, mahasiswa KKN PPM, BUM Desa Besan, dan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung. 2. Sasaran Sasaran yang dituju dalam program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besanadalah industri rumah tangga yang membuat gula semut serta warga yang memiliki minat untuk membuat gula semut. 3. Jumlah Peserta Jumlah peserta yang terlibat program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besan ialah Kelompok Tani Giri Kerta Indah yang berjumlah sembilan orang dan pegawai BUM Desa Besan. F. Hasil Pelaksanaan Hasil Pelaksanaan dari program pemasaran produk, sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan industri gula semut di Desa Besan adalah sosialisasi dan pelatihan pembuatan gula semut yang berlangsung pada Rabu, 19 03 Agustus 2016 mengundang Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung, Kepala Desa Desa Besan, Kelompok Tani Giri Kerta Indah, BUM Desa Besan, dan mahasiswa KKN PPM. Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Drs. I Made Karmajaya selaku Kabid Industri dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung, Kepala desa Desa Besan Bapak I Made Suryata G.Puri, I Komang Nindya Sainata selaku bendahara BUM Desa Kertha, sembilan orang anggota Kelompok Tani Giri Kerta Indah, dan seluruh mahasiswa KKN PPM Unud Ke XIII Desa Besan. Acara dimulai dengan registrasi peserta pukul 08.00 - 09.00. Setelah melakukan registrasi dan mengambil makanan ringan ibu - ibu dibimbing untuk melakukan pengisian kuisioner yang nantinya akan dijadikan tolak ukur minat ibu - ibu tersebut dalam peberdayaan industri gula semut. Setelah mengisi kuisioner ibu - ibu duduk dan mengikuti rangkaian kegiatan pembukaan dan mendengarkan sosiaisasi tentang pemasaran dari Kabid Industri dari Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabutapen Klungkung. Acara dilanjutkan dengan melihat praktik langsung cara pembuatan gula semut di rumah Ibu Nengah Yuliati, salah satu warga yang masih memproduksi gula semut di Desa Besan. Acara berlangsung kurang lebih tiga jam di rumah Ibu Nengah Yuliati dengan sistematika penyampaian informasi tentang pembuatan gula secara non formal. Kesempatan untuk praktik langsung cara pembuatan gula semut juga diberikan kepada peserta. Hasil yang didapat setelah melakukan rangkaian sosialisasi dan pembuatan gula semut adalah ada tiga orang peserta yakni ibu - ibu dari Kelompok Tani Giri Kerta Indah yang berminat dan mau untuk mendapatkan monitoring lebih lanjut untuk pembuatan gula semut yang berdasarkan pada data kuisioner yang ada dan respon ketika mengikuti sosialisasi dan pelatihan pembuatan gula semut. Adapun nama ibu - ibu yang berminat yaitu, Desak Ketut Suci yang berasal dari Dusun Kawan, Nyoman Suryati berasal dari Dusun Kawan, dan Ni Wayan Samitri yang berasal dari Dusun Kelodan. Kegiatan monitoring dilaksanakan pada minggu berikutnya pada rumah ketiga peserta yang berminat tersebut. Tujuannya tidak lain untuk 20 mengetahui apakah ibu – ibu tersebut dapat membuat gula semut atau adakah kendala yang didapat selama proses pembuatan. Setelah beberapa kali dilakukan monitoring, terdapat beberapa kendala yang ditemui seperti peralatan yang masih kurang dan susahnya mendapatkan pasar atau masih tidak terjaminnya penjualan gula semut di pasaran. G. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah adanya warga yang ketika sosialisasi menyatakan dapat menyanggupi dan berminat untuk membuat gula semut, namun ketika dilakukan monitoring warga tersebut mengeluhkan banyak kendala mulai dari pencarian nira yang semakin susah hingga tidak memiliki alat yang digunakan untuk membuat gula semut. Banyaknya kendala yang muncul membuat kegiatan monitoring tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Keluhan – keluhan warga yang terkumpul dapat diasumsikan bahwa warga tidak sepenuhnya percaya dengan program dari mahasiswa. Hal ini juga dapat dilandasi oleh rasa takut warga ketika memproduksi gula semut bahwa tidak akan ada yang membeli produk mereka. Berbeda ketika ibu-ibu tersebut membuat gula batok yang memang sudah memiliki pengepul tersendiri. Masa KKN di desa yang hanya 1 bulan dianggap tidak mampu memfasilitasi semua hal tersebut. H. Solusi dan Saran Solusi untuk mengatasi masalah - masalah yang dikeluhkan oleh ibu – ibu tersebut adalah dengan merangkul badan usaha milik desa yaitu BUM Desa Kertha Indah untuk bekerjasama dalam meningkatkan minat dan kepercayaan ibu – ibu untuk mebuat gula semut. Hal ini dikarenakan, dibandingkan dengan mahasiswa yang masih dianggap asing di desa, BUM Desa memiliki kelebihan sebagai fasilitator kepada ibu - ibu tersebut karena sudah akrab dan kenal dengan karakter Ibu - ibu Desa Besan. Bersama BUM Desa, acara dilanjutkan dengan melakukan koordinasi kerumah ibu – ibu pembuat gula semut. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2016 BUM Desa mengumpulkan ibu – ibu tersebut bersama dengan Ibu Nengah Yuliati selaku koordinator gula semut untuk berdiskusi dan berkoordinasi mengenai pemasaran gula semut yang bertempat di Dusun 21 Kawan. Hasil diskusi yang diperoleh ialah kesepakatan antara ibu – ibu pembuat gula yang siap untuk membuat gula semut bersama Bu Yuliati dan BUM Desa bersiap mencarikan pasar untuk ibu – ibu tersebut dalam memasarkan hasil gula semut. Kesimpulan yang diperoleh yaitu BUM Desa bersedia mencarikan pasar bagi ibu - ibu pembuat gula semut dan ibu – ibu yang akan membuat gula semut juga bersedia membuat gula semut bersama sama dengan Bu Nengah Yuliati demi meningkatkan potensi desa besan. Saran yang dapat diberikan ketika kedepannya diadakan program kerja serupa ialah sebisa mungkin melibatkan institusi desa untuk melakukan kegiatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan berkesinambungan tidak hanya ada saat mahasiswa KKN di Desa Besan namun dapat terus berkelanjutan.

3.1.2 Penyuluhan Kesehatan Mengenai Penyakit Demam Berdarah Dengue

DBD” A. Latar Belakang Kegiatan Kesehatan masyarakat sangat penting guna menciptakan masyarakat yang berkualitas. Dewasa ini penyakit yang marak terjadi dikalangan masyarakat adalah penyakit demam berdarah. Demam berdarah merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti menggigit pada pagi dan sore hari. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara 3M+ yaitu menguras, menutup, dan mengubur serta melakukan fogging, penanaman tanaman lavender, pemeliharaan ikan, dan lain - lain. Mengatasi masalah ini, maka sangat penting diadakan penyuluhan terkait demam berdarah untuk menambah wawasan masyarakat dalam mencegah dan menangani penyakit demam berdarah. Berdasarkan hasil wawancara dengan perangkat desa yang dilakukan di Desa Besan, bahwa di Desa Besan informasi terkait kesehatan masih kurang dan sering terjadi beberapa kasus demam berdarah. B. Tujuan Tujuan diadakannya penyuluhan demam berdarah dengue adalah untuk memberikan edukasi juga informasi kepada masyarakat di Desa Besan 22 mengenai pentingnya mengetahui penyebab DBD, cara pencegahan dan pengobatannya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Desa Besan. C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan : Minggu, 7 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : Dusun Kawan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. D. Jadwal Pelaksanaan Tanggal Waktu Kegiatan Peserta orang Waktu jam 25072016 18.00 - 20.00 Pembuatan Susunan Acara 2 org 2 jam 26072016 09.00 - 12.00 Koordinasi ke Puskesmas Dawan I 5 org 3 jam 3082016 14.00 - 16.00 Koordinasi kepada Ketua PKK 2 org 2 jam 4082016 9.00 - 12.00 Koordinasi Dengan Puskesmas Pembantu 2 org 3 jam 6082016 13.00 - 15.00 Persiapan Konsumsi 7 org 3 jam 7082016 13.00 - 15.00 Persiapan Penyuluhan DBD di Desa Besan 16 org 2 jam 7082016 14.00 - 18.00 Penyuluhan DBD di Desa Besan 35 org 4 jam TOTAL 19 jam E. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah Peserta 1. Pihak yang Terlibat Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan demam berdarah dengue di Desa Besan ialah Kepala Desa Desa Besan, Kepala Puskesmas Dawan I, Petugas Puskesmas Dawan I, Ketua PKK Desa Besan, dan mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII Desa Besan. 2. Sasaran Sasaran yang di tuju dalam Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Desa Besan adalah anggota PKK Desa Besan.