E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman ketela rambat dilakukan dengan bantuan seorang determinator,
cara determinasi
yang digunakan
adalah dengan
membandingkan ciri-ciri umbi ketela rambat dan tanaman ketela rambatnya yang ditumbuhkan sendiri dengan ciri-ciri tanaman dan umbi dari ketela
rambat yang ada dalam web botani resmi www.plantamor.com
serta mencocokkan dengan buku deskripsi tanaman ketela rambat yang ditulis oleh
Huamán 1991, yang terdapat di Laboratorium Botani Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
2. Pemilihan Bahan
Umbi ketela rambat yang dipilih ini adalah umbi ketela rambat yang bagian dalamnya berwarna putih agak kekuningan serta kulitnya berwarna
kekuningan dan dipanen pada waktu ketela rambat berumur tiga bulan. Waktu pengambilan umbi ini dilakukan di bulan Juni dan November tahun 2012.
3. Preparasi Limbah Cair Ketela Rambat
Preparasi limbah cair ketela rambat dilakukan sesuai prosedur pembuatan tepung pati dari ketela rambat seperti yang dikutip dari Surat
Kabar Harian Republika pada tanggal 21 Juli 2011. Pada berita tersebut, disebutkan bahwa “Untuk membuat tepung pati ubi jalar menurut Ratih
Suratih dari Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa. Caranya: Ubi dikupas dan kemudian dicuci hingga bersih. Ubi jalar diparut
halus, hingga membentuk seperti bubur. Tambahkan air dengan
perbandingan ubi jalar:air adalah 1:1. Setelah itu, bubur disaring dengan menggunakan kain. Bubur ubi jalar diperas hingga sari patinya keluar, dan
hanya tertinggal serat sertanya di dalam kain. Biarkan saripati itu mengendap. Kira-kira tunggu sampai 12 jam. Cairan di atas endapan
dibuang, kemudian endapan yang berupa pasta dijemur, bisa menggunakan tampah saat menjemurnya. Hasilnya? Tepung pati ubi jalar yang bertekstur
agak kasar. Apabila kita ingin lebih halus, dapat dihaluskan menggunakan mesin selep, ataupun blender.”
Pada penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan yaitu umbi dikupas, kemudian dicuci sampai bersih. Umbi lalu ditimbang. Umbi
dipotong-potong menjadi kecil dan ditambah sedikit air lalu diblender menjadi bubur umbi. Setelah itu, bubur ditambah air 1 bagian bubur
ditambah dengan 1 bagian air, diaduk-aduk agar pati lebih banyak yang terlepas dari sel umbi. Bubur umbi dimasukkan ke dalam kain mori lalu
diperas dan disaring dengan kain mori sehingga pati lolos dari saringan sebagai suspensi pati, dan serat tertinggal pada kain saring. Suspensi pati ini
ditampung pada wadah pengendapan lalu bagian cairan hasil penyaringan pertamanya langsung dipindahkan ke dalam botol plastik sambil dibiarkan
selama 3 jam agar beberapa pati yang belum mengendap ini mengendap di dalam botol plastik. Pati akan mengendap. Cairan di atas endapan ini diambil
untuk proses pembuatan biomaterial.
4. Orientasi Pembuatan Membran Chitosan