Bakteri Actobacter xylinum tumbuh baik dalam media yang memiliki pH 3
–4. Jika pH lebih dari empat atau kurang dari tiga, proses fermentasi tidak dapat berjalan sempurna. Suhu optimum untuk pertumbuhan. Acetobacter xylinum
adalah 26 –27
C Warisno, 2004.
E. Ketela Rambat
1. Sistematika Tanaman
Menurut Anonim 2012, ketela rambat diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteridae Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae Genus : Ipomoea
Spesies : Ipomoea batatas Poir
2. Nama Tanaman
Berikut ini beberapa istilah nama tanaman ketela rambat menurut Anonin 2012:
Nama latin: Ipomoea batatas Poir Indonesia: Ketela rambat, ketela, ketela rambat
Nama daerah: Jawa: Telo rambat. Papua: Patatas. Sunda: Mantang Common name
: Inggris: Sweet potato. Melayu: Ubi keledek. Thailand: Phak man thet. Filipina: Kamote. Jepang: Satsumaimo
3. Morfologi Tanaman
Tanaman ketela rambat merupakan tanaman semusim yang memiliki susunan tubuh utama yaitu batang, daun, bunga dan akar umbi. Batang
tanaman ketela rambat berakar banyak, berwarna hijau, kuning atau ungu, berbentuk bulat tidak berkayu, berbuku-buku dan tipe pertumbuhannya tegak
atau merambat menjalar dengan panjang tanaman 1 –3 m Rukmana, 1997.
Daun ketela rambat berbentuk bulat hati, bulat lonjong dan bulat runcing tergantung varietasnya. Bunga ketela rambat berbentuk terompet, ukurannya
relatif besar dengan warna putih atau putih keunguan pucat dengan warna ungu di bagian tengahnya Juanda dan Cahyono, 2000.
Tanaman ketela rambat mempunyai umbi akar yang merupakan simpanan energi bagi tumbuhan tersebut. Bentuk daunnya sangat bervariasi
dari bentuk lonjong sampai bentuk seperti jari dengan lekukan tepi yang banyak dan dalam. Ketela rambat dapat berwarna putih, orange sampai
merah, bahkan ada yang berwarna kebiruan, violet atau berbintik-bintik biru. Ubi yang berwarna kuning, orange sampai merah banyak mengandung
karatenoid yang merupakan prekursor vitamin A Sediaoetoma, 1993. Ketela rambat dapat beradaptasi luas terhadap lingkungan tumbuh
karena daerah penyebarannya terletak pada 30º LU dan 30º LS. Daerah yang paling ideal untuk mengembangkan ketela rambat adalah daerah bersuhu
antara 21 –27º C yang mendapat sinar matahari 11–12 jamhari dengan
kelembaban udara RH 50 –60 dan curah hujan 750–1500 mmtahun.
Pertumbuhan dan produksi yang optimal untuk usaha tani ketela rambat tercapai pada musim kemarau karena tanaman ini tahan terhadap panas dan
kering Rukmana, 1997.
4. Golongan Ketela Rambat