Orientasi Pembuatan Material Selulosa Bakteri+Gliserol+Chitosan Orientasi Pembuatan Material Selulosa Bakteri+Gliserol+Chitosan
Setelah chitosan larut lalu ditambahkan 10 gram gula pasir dan 0,5 gram urea, selanjutnya diaduk hingga larut.
Selanjutnya campuran didinginkan sebentar dan ditambahkan gliserol sebanyak 0,5 gram lalu dituangkan dalam keadaan hangat ke dalam cawan
petri yang telah disterilkan dengan alkohol 70 dan masing-masing cawan petri diisi sebanyak 25 mL larutan campuran lalu cawan petri ditutup sambil
didinginkan hingga sesuai suhu kamar. Setelah dingin, cawan petri dibuka dan tiap cawan petri yang berisi larutan campuran ditambahkan 5 mL
Acetobacter xylinum secara aseptis dan proses ini dikerjakan di dalam
Laminar Air Flow , setelah bakteri dituang ke dalam cawan petri, cawan petri
ditutup dan difermentasi selama 7-14 hari pada suhu kamar. Setelah 7-14 hari, penutup cawan dibuka dan dilihat apakah terbentuk lapisan pelikel.
7. Orientasi Pembuatan Material Selulosa Bakteri+Gliserol+Chitosan
dengan Metode Perebusan dan Memakai Nampan sebagai Tempat Fermentasi
Sebanyak 2 gram chitosan dilarutkan dalam 100 mL air limbah ketela rambat hasil penyaringan yang dituangkan ke dalam Erlenmeyer yang telah
dilengkapi dengan magnetic stirrer. Selama pelarutan chitosan ini, pH cairan dicek dengan pH stik agar memiliki pH 3-4, jika pH larutan campuran belum
sesuai dengan yang diharapkan maka larutan campuran diasamkan dengan penambahan asam asetat glasial hingga pH larutan campuran berkisar 3-4.
Setelah chitosan larut lalu ditambahkan 10 gram gula pasir dan 0,5 gram urea, selanjutnya diaduk hingga larut.
Selanjutnya campuran didinginkan sebentar dan ditambahkan gliserol sebanyak 0,5 gram lalu dituangkan dalam keadaan hangat ke dalam nampan
yang telah disterilkan dengan alkohol 70 sambil didinginkan hingga sesuai suhu kamar. Setelah dingin, larutan campuran ditambahkan 20 mL
Acetobacter xylinum secara aseptis lalu nampan ditutup dengan rapat
menggunakan koran dan difermentasi selama 7-14 hari pada suhu kamar. Setelah 7-14 hari, penutup nampan dibuka dan dilihat apakah terbentuk
lapisan pelikel.
8. Orientasi Pembuatan Material Selulosa Bakteri+Gliserol+Chitosan
dengan Metode Pelapisan
Sebanyak 200 mL air limbah ketela rambat hasil penyaringan dituangkan ke dalam Erlenmeyer yang telah dilengkapi dengan magnetic
stirrer , ditambahkan 20,0 gram gula pasir dan 1,0 gram urea, selanjutnya
diaduk hingga larut. Bila pH larutan campuran masih berkisar antara 5-6, campuran diasamkan dengan penambahan asam asetat glasial hingga pH
berkisar antara 3-4. Selanjutnya campuran didinginkan sebentar dan ditambahkan gliserol sebanyak 1,0 gram lalu dituangkan dalam keadaan
hangat ke dalam nampan yang telah disterilkan dengan alkohol 70 dan telah ditutup sebagian dengan koran sambil didinginkan hingga tercapai suhu
kamar. Setelah dingin campuran ditambahkan 40 mL Acetobacter xylinum dan nampan ditutup dengan rapat menggunakan koran dan difermentasi
selama 7-14 hari pada suhu kamar.
Setelah 7-14 hari, penutup koran dibuka dan lapisan pelikel yang terbentuk diambil lalu dicuci beberapa kali dengan air PAM, lalu dengan
aquadest , lalu dengan air panas, lalu lapisan pelikel ini ditimbang dengan
timbangan digital. Lapisan pelikel lalu direndam dengan larutan NaOH 3 selama 48 jam dimana tiap 24 jam sekali larutan NaOH 3 ini diganti lalu
setelah 48 jam, lapisan pelikel ini dicuci kembali dengan aquadest setelah dicuci dengan aquadest lalu lapisan pelikel ini direndam dengan larutan HCl
3 selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit, lapisan pelikel ini lalu dicuci kembali dengan aquadest dan dicek pH-nya dengan pH stik, jika pH
pada pH stik sudah menunjukkan pH mendekati range pH netral, pencucian dengan aquadest ini dihentikan kemudian air di lapisan pelikel ini dibuang
lalu lapisan pelikel ini ditimbang. Setelah ditimbang, lalu larutan chitosan 2 yang telah dibuat dituangkan ke atas lapisan pelikel dan dikeringkan di dalam
oven dengan suhu antara 37- 40 C selama kurang lebih 2 minggu.