49
e : Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masil dapat ditolerir
error
. Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidak
telitian sebesar 10, maka menggunakan rumus diatas diperoleh sampel sebesar:
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 karyawan dari seluruh karyawan Pabrik Roti Hoya di Pekanbaru.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
Accidental Sampling
yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau
inccidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai narasumber.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data akan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang dilakukan oleh peneliti dengan pertanyaan meliputi lingkungan kerja dan gaya
kepemimpinan.
50
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang sudah ada
Hasan, 2004: 19.
I. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner ini diberikan untuk
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan.
J. Teknik Pengujian Instrument
1. Uji Validitas Kuesioner
Menurut Sugiyono 2008: 172, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu
valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Item yang mempunyai
korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang
tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r =0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor
total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan