Teknik Sampling Kesulitan dalam Penelitian

G. Teknik Sampling

Strategi pengambilan sampel teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Prinsip purposive sampling dimana sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu Eriyanto, 2007.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitan ini berupa timbangan berat badan merek Tanita ® dan alat pengukur tinggi badan merek Stature ® . Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan berfungsi sebagai alat untuk mengukur body mass index. Pemeriksaan darah dilakukan oleh laboratorium Parahita dengan instrument Architect ® ci 8200.

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus III Universitas Sanata Dharma. Observasi awal juga meliputi pencarian informasi tentang tempat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan responden untuk briefing dan pengukuran parameter.

2. Permohonan izin dan kerja sama

Permohonan izin yang pertama diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah. Permohonan ijin yang kedua diajukan ke Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk memperoleh izin melaksanakan penelitian. Permohonan izin yang ketiga diajukan ke Biro Layanan Umum Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk peminjaman partisi. Permohonan izin yang keempat diajukan ke Kepala Bagian Rumah Tangga untuk peminjaman ruangan sebagai tempat untuk pengambilan data. Permohonan kerja sama diajukan ke calon subyek penelitian dimana calon subyek penelitian yang bersedia ikut terlibat dalam penelitian ini kemudian mengisi informed consent. Permohonan kerjasama juga diajukan ke Laboratorium Parahita sebagai laboratorium yang mengambil data dan mengukur darah responden.

3. Pencarian responden

Pencarian responden dilakukan setelah mendapatkan surat izin penelitian dari Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah itu pencarian responden dilanjutkan dengan mengajukan permohonan kepada dekan kampus III dan kaprodi dari masing-masing fakultas di Kampus III Universitas Sanata Dharma untuk meminta data mengenai nama dan NIM mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif. Dilakukan random sampling terhadap data NIM mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan didapat sebanyak 200 calon responden. Dilanjutkan dengan memberikan surat permohonan kepada kepala BAPSI untuk meminta nomor handphone dari mahasiswa dan mahasiwi yang telah disampling secara random tersebut. Daftar nomor handphone yang telah diterima, segera digunakan peneliti untuk menghubungi responden untuk menanyakan dan memastikan kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini. Banyaknya nomor handphone yang tidak aktif atau tidak dapat dihubungi dan banyak dari calon responden yang tidak bersedia bekerja sama dalam penelitian ini sehingga dari 200 calon responden hanya didapat 76 calon responden, maka peneliti melakukan pencarian responden yang kedua yakni dengan menggunakan komunikasi langsung dengan calon responden yang sedang berada di lingkungan Kampus 3 Universitas Sanata Dharma dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta pentingnya penelitian yang akan dilakukan kepada calon responden. Teknik sampling yang kedua ini termasuk non-random sampling dengan pendekatan purposive sampling. Didapat sebanyak 135 calon responden yang bersedia bekerjasama dalam penelitian ini. Total calon responden yang bersedia bekerjasama dalam penelitian ini sebanyak 211 orang. Calon responden yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini diundang untuk hadir dalam briefing dimana peneliti akan menjelaskan secara lebih detail maksud dan tujuan penelitian, pentingnya penelitian, tata cara penelitian, serta persyaratan yang harus dipatuhi oleh calon responden sebelum pengambilan data. Saat briefing, responden diberi leaflet yang berjudul “Pengukuran Antropometri”. Calon responden yang bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian akan menandatangani informed consent sebagai bukti tertulis tentang pernyataan kesediaan untuk ikut dalam penelitian ini secara sukarela. Responden yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian akan mencantumkan nama, usia, dan alamat pada informed consent serta menandatangani informed consent setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti. Informed consent yang digunakan dalam penelitian telah memenuhi standar dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Terdapat sebanyak 171 responden yang menandatangani informed consent. Responden akan dihubungi satu hari sebelum pengukuran parameter untuk memberikan konfirmasi ulang mengenai waktu dan tempat pelaksanaan pengukuran parameter serta persyaratan yang harus dipatuhi sebelum pelaksanaan pengukuran parameter.

4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur hal yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama Ronny, 2003. Instrument dikatakan mempunyai presisi yang baik jika koefisien variasi CV ≤5 Departemen Kesehatan, 2011. Pengujian reliabilitas instrumen timbangan berat badan dan meteran tinggi badan dilakukan dengan menghitung hasil pengukuran dari masing-masing instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah divalidasi berupa timbangan berat badan merek Tanita ® dengan nilai CV hasil validasi adalah 0,125 dan alat pengukur tinggi badan Stature ® dengan nilai CV hasil validasi adalah 0,027. Hasil validasi alat secara keseluruhan memenuhi syarat validitas yakni kurang dari 5, dengan perhitungan validasi terlampir dalam lampiran. Alat yang digunakan dalam pengukuran kadar profil lipid bermerek Architect ® ci 8200.

5. Pengukuran parameter

a. Berat badan dan tinggi badan Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan untuk menentukan BMI. Pada pengukuran berat badan, responden diminta untuk melepas sepatu atau sandal kemudian berdiri di atas timbangan dengan posisi badan tegak lurus. Pada pengukuran tinggi badan, responden juga diminta untuk melepas sepatu atau sandal kemudian berdiri menempel pada tembok dengan posisi tegak lurus sehingga garis meteran menyentuh ujung kepala responden. b. Kadar LDL, HDL, dan rasio LDLHDL Pengukuran kadar LDL dan HDL dalam darah dilakukan oleh pihak Laboratorium Parahita. Kadar LDL yang didapat kemudian dibandingkan dengan kadar HDL sehingga diperoleh rasio LDLHDL. Gambar 5. Pengukuran Tinggi Badan Gambar 4. Pengukuran Berat Badan Gambar 6. Pengambilan Darah

6. Pembagian hasil pemeriksaan

Setelah hasil pemeriksaan profil lipid yang dilakukan oleh Laboratorium Parahita diberikan kepada peneliti, kemudian peneliti secara langsung membagikan hasil pemeriksaan kepada setiap responden serta membantu menjelaskan data hasil pemeriksaan laboratorium.

7. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yakni pertama-tama dengan memasukkan data-data hasil pengukuran antropometri dan data laboratorium profil lipid yang didapat dari Lab.Parahita ke dalam Microsoft Office Excel kemudian dianalisis secara satatistik dengan SPSS 16.0 Statistical Program for Social Science dan diinterpretasi.

8. Analisis data penelitian

Data yang diperoleh diolah secara statistik. Langkah awal adalah dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk melihat distribusi normal suatu data. Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan untuk subyek penelitian lebih dari 50 orang dengan nilai kriteria normal significancy p0,05. Apabila j umlah sampel ≤ 50 maka digunakan uji statistik Shapiro-Wilk Dahlan, 2009. Dilakukan juga uji komparatif kadar LDL, HDL, dan rasio LDLHDL pada kelompok BMI 23,0 kgm 2 dan BMI ≥23,0 kgm2. Data kemudian diuji korelasinya menggunakan analisis Pearson apabila data terdistribusi normal atau analisis Spearman apabila data tidak terdistribusi normal. Taraf kepercayaan yang digunakan adalah sebesar 95 .

J. Kesulitan dalam Penelitian

Beberapa kesulitan yang dialami selama penelitian antara lain banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tidak bersedia dan menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, kemudian responden yang telah bersedia dan menandatangani informed consent tidak hadir pada hari dan waktu yang telah ditentukan. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Responden merupakan mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif di Kampus 3 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjumlah 129 orang yang terdiri dari 69 orang wanita dan 60 orang pria. Karakteristik responden meliputi usia, tinggi badan, berat badan, BMI Body Mass Index, LDL, HDL, dan rasio LDLHDL. Karakteristik responden dianalisis normalitasnya menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan taraf kepercayaan 95. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dilakukan apabila responden penelitian lebih dari 50 orang. Suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai p0,05. Normalitas data juga digambarkan melalui gambar histogram, dimana dikatakan normal jika simetris yakni tidak miring ke kiri maupun ke kanan dan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah Dahlan, 2011. Hasil analisis karakteristik subyek penelitian ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel IV. Karakteristik Responden Wanita No. Karakteristik Wanita n = 69 p 1. Usia tahun 20 17-22 0,000 2. Tinggi badan m 1,55 ± 0,06 0,200 3. Berat badan kg 54 34,50-96,83 0,001 4. BMI kgm 2 22,37 16,52-36,45 0,008 5. LDL mgdL 111,22 ± 25,28 0,054 6. HDL mgdL 53 30-74 0,018

7. Rasio LDLHDL

2,10 1,10-4,20 0,000 Keterangan : = rata-rata ± SD = median minimum-maksimum p0,05 menunjukkan bahwa data terdistribusi normal p0,05 menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal