9
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Metode Antropometri
Antropometri berarti pengukuran pada berbagai macam dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Parameter antropometri
terdiri dari berat badan, tinggi badan, BMI, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal lemak di bawah kulit Fajar, Bakri, Supariasa,
2002. Pengukuran tinggi dan berat badan sangat sederhana dan umum dilakukan.
Pengukuran tinggi dan berat badan dapat digunakan untuk menghitung BMI. Body Mass IndexIndeks Massa Tubuh dihitung dengan cara berat badan dalam kilogram
dibagi dengan tinggi badan dalam meter persegi kgm
2
.
Body Mass Index = Berat Badan kg
Tinggi Badan m
2
WHO, 2011.
Body Mass Index BMI secara luas diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas Roberts, Unterberger, Kuhnlein,
Egeland, 2005. BMI merupakan indikator yang cukup handal dari obesitas bagi kebanyakan orang. BMI tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi
penelitian telah menunjukkan bahwa BMI berkorelasi dengan lemak tubuh
adiposity. BMI merupakan metode yang murah dan mudah untuk melakukan skrining kategori berat badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Menghitung BMI adalah salah satu metode yang direkomendasikan untuk penilaian kelebihan berat badan dan obesitas suatu populasi WHO, 2000.
Di samping kelebihan BMI sebagai indikator overweight dan obesitas, BMI memiliki beberapa kelemahan, yakni BMI kurang tepat digunakan pada orang dewasa
yang mempunyai volume otot yang besar, dan pada orang lanjut usia berusia 65 tahun ke atas Roberts et al., 2005. Menurut Fajar et al. 2002 penggunaan BMI tidak
dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, olahragawan dan dalam keadaan khusus penyakit lainnya seperti edema, asites, dan hepatomegali.
Tabel I. Klasifikasi Berat Badan berdasarkan Body Mass Index untuk
orang Asia dewasa menurut WHO 2000
Klasifikasi BMI kgm
2
Resiko Penyakit Penyerta
Berat badan kurang underweight 18,5
Rendah Berat badan normal normal weight
18,5-22,9 Rata-rata
Overweight : ≥23
Beresiko at risk 23-24,9
Meningkat Obesitas kelas I