daftar pertanyaan kuisioner yang sudah disiapkan kepada pihak-pihak yang dikualifikasi sebagai sampel responden untuk mengetahui berbagai informasi
tentang hutan mangrove dan partisipasi masyarakat. Kuesioner tersebut meliputi pemahaman akan partisipasi dalam upaya
pelestarian hutan mangrove, yaitu kegiatan atau aktivitas dalam mengikuti kegiatan penanaman, pemeliharaan, penyuluhan dan manfaat yang akan diperoleh
dari hutan mangrove.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinasinstansi terkait maupun dari pustaka lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan
data sekunder diperoleh dengan cara mengutip dari buku, data dari dinasinstansi terkait yang berhubungan dengan hutan mangrove dan data-data lain yang
berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder berupa luasan dan kondisi kawasan hutan mangrove, peta desa dan monografi jumlah penduduk berdasarkan
ketenagakerjaan, pekerjaanprofesi, pendidikan, etnis atau suku dan umur.
4. Motode Analisis Data
Besarnya partispasi masyarakat dalam rehabilitasi mangrove dianalisis dengan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan kriteria yang telah
diperoleh dengan cara: data dalam penelitian diolah dan ditabulasikan. Indikator tinggi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian hutan
mangrove di desa Sei Nagalawan dibuat dalam 5 rentang yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Penentuan kriteria sangat rendah hingga
sangat tinggi, berdasarkan rumus dalam buku Sudjana 2005 yang menuliskan
Universitas Sumatera Utara
bahwa untuk membuat distribusi frekuensi dengan kelas yang sama dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Menentukan rentang nilai maksimum-nilai minimum 2. Menentukan banyak interval kelas
3. Menentukan panjang interval kelas dengan rumus : � =
������� ������ �����
Adapun model Tabel dalam tingkat partisipasi adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Model Tabel Persentase Tingkat Partisipasi Tingkat
Partisipasi Rentang
Jumlah Presentase
Sangat Tinggi X
1
n
1
n
1
N Tinggi
X
2
n
2
n
2
N Sedang
X
3
n
3
n
3
N Rendah
X
4
n
4
n
4
N Sangat Rendah
X
5
n
5
n
5
N Jumlah
Jumlah Sampel N
Untuk menganalisis faktor umur, lama bermukim, dan tingkat pendidikan berhubungan terhadap tingkat partisipasi dalam pengembangan agribisnis
mangrove di lokasi penelitian yang diukur berdasarkan Pendapatan dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Menurut literatur Sulaiman 2002
dinyatakan bahwa korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji hipotesis assosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan
berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama. Dasar dari penggunaan korelasi ini adalah rangking.
Ƥ� = 1
− 6 ∑ �
2
� �
2
− 1
Universitas Sumatera Utara
dimana : Ƥ �ℎ� = Koefiisien korelasi Spearman
D = Perbedaan skor antar dua variabel n = Jumlah Kelompok
Untuk mengetahui ada hubungan atau tidak maka nilai Ƥdihitung dengan
langkah-langkah pengujian sebagai berikut : 1.
Menentukan Hipotesis H
: Tidak ada hubungan antara variabel yang diuji H
1
: Ada hubungan antara variabel yang diuji 2.
Kriteria Pengujian H
: Jika signifikansi 0,05 maka H diterima
H
1
: Jika signifikansi 0,05 maka H ditolak
Tingkat hubungan antar variabel mulai dari interval koefisien dibagi menjadi empat yaitu tingkat hubungan sangat lemah, cukup, kuat dan sangat kuat,
besarnya interval koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :
Tabel 3. Keeratan Hubungan pada Masing-Masing Interval Koefisien
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,25 Sangat Lemah
0,25-0,40 Cukup
0,5-0,75 Kuat
0,75 Sangat Kuat
Sumber : Sarwono 2006
Penilaian rentang besaran tingkat partisipasi dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan skala ordinal Suparanto 1997, dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini :
Tabel 4. Skala Partisipasi Responden
Tingkat Partisipasi Responden Pilihan Jawaban Terhadap Pertanyaan
Skor A
5 B
4 C
3 D
2 E
1
5. Definisi dan Batasan Operasional