Kerangka Pemikiran Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi Mangrove dan Dampaknya Terhadap Pengembangan Agribisnis Berbasis Masyarakat

menyimpulkan bahwa menunjukkan partisipasi masyarakat dalam fenomena prakarsa berada pada tingkatan placation. Fenomena pembiayaan berada pada tingkatan consultation sedangkan pengambilan keputusan dan mobilisasi tenaga berada pada tingkatan delegated power. Untuk Fenomena penyelesaian masalah beradapada tingkatan partnership. Rekomendasi yang dirumuskan terkait dengan upayapeningkatan partisipasi dalam pengelolaan lingkungan pada fenomena prakarsa,pembiayaan, pengambilan keputusan, mobilisasi tenaga dan penyelesaianmasalah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Darto, dkk 2012 tentang partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan Kawasan Hutan Mangrove Tungerjo KHMT di Kota Semarang menyimpulkan bahwa dengan tingkat pendidikan yang cukup baik dan terbentuknya persepsi masyarakat yang positif terhadap Kawasan Hutan Mangrove Tungerjo KHMT telah memberikan pengaruh terhadap partisipasi masyarakat, yang ditunjukkan dengan tingginya keinginan masyarakat untuk menjaga, melestarikan, dan mengharapkan adanya upaya perlindungan dan perbaikan Kawasan Hutan Mangrove Tungerjo KHMT. Bentuk partisipasi masyarakat adalah sukarela, yaitu dengan kegiatan rutin mereka, seperti melakukan perbaikan tambak.

6. Kerangka Pemikiran

Pengertian partisipasi masyarakat dalam penelitian ini adalah peran serta masyarakat sebagai pelibatan diri dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove. Menurut Soetrisno 1995 di dalam Basuki 2008 menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan tidak dapat muncul dan tumbuh begitu saja, harus ada suatu insentif agar masyarakat mau memahami permasalahan Universitas Sumatera Utara pembangunan yang sedang dihadapi dan secara sukarela mau berkorban bagi kelancaran pelaksanaan pembangunan. Variabel peran serta masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti instruksi pemerintah, insentif, kepemimpinan yang kuat, kesepakatan warga tentang kebutuhan yang mendesak, kekuatiran untuk dikucilkan, manfaat yang langsung diperoleh, tokoh formal dan informal, sistem nilai masyarakat, tingkat pendidikan, faktor sosial ekonomi dan politik. Faktor-faktor yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah faktor umur,pendidikan, lama bermukim dan Pendapatan. Faktor-faktor ini di duga dapat berpengaruh dan berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarkat dalam rehabilitasi mangrove. Rehabilitasi hutan mangrove merupakan suatu upaya memperbaiki dan mengembalikan fungsi serta produktifitas hutan mangrove yang mengalami degradasi kepada kondisi yang dianggap baik dan mampu mengemban fungsi ekologis dan ekonomis melalui kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pengawasan yang melibatkan peran serta baik masyarakat, LSM, swasta dan pemerintah. Rehabilitasi hutan mangrove di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan dilaksanakan di dalam kawasan hutan sejak tahun 1994 yang diwujudkan melalui kegiatan penanaman sendiri, pemeliharaan, pengawasan, pertemuan dan pembibitan. Melalui partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi mangrove yang ada di Desa Sei Nagalawan Kabupaten Serdang Bedagai telah mampu membentuk suatu kegiatan agrobisnis seperti pembuatan makanan seperti keripik udang, keripik teri, dan keripik jeruju yang dapat meningkatkan Pendapatan masyarakat.Di dalam Universitas Sumatera Utara mendiskripsikan partisipasi masyarakatpada rehabilitasi mangrove dilakukan berdasarkan pengumpulan informasi-informasi dari berbagai sumber seperti Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Serdang Bedagai, Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah II Medan,Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BPDAS dan hasil kuisoner tentang kegiatan rehabilitasi mangrove yang telah berlangsung di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai sehingga skema kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1 berikut: Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Kegiatan dalam Rehabilitasi Mangrove : 1.Penanaman 2.Pemeliharaan sendiri 3.Pengawasan 4.Pertemuan-pertemuan 5.Pembibitan Karakteristik Masyarakat 1, Umur tahun 2. Lama bermukim tahun 3. Tingkat pendidikan Rehabilitasi Hutan Mangrove Partisipasi Masyarakat Kegiatan Agribisnis Pendapatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

7. Hipotesis Penelitian