Metode Pengambilan Data Partisipasi Masyarakat dalam Rehabilitasi Mangrove dan Dampaknya Terhadap Pengembangan Agribisnis Berbasis Masyarakat

3. Metode Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki indikasi ada atau tidaknya partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Data ini diperoleh dari hasil kuisioner dan wawancara langsung terhadap sampel penelitian serta data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Serdang Bedagai, Badan Pusat Statistik, dan instansi terkait lainnya. Adapun data-data yang diperlukan adalah: • Aspek karakteristik individu sampel ; umur, lama bermukim, tingkat Pendapatan, dan tingkat pendidikan. • Aspek partisipasi masyarakat yang meliputi; aktivitas mengikuti penyuluhan, penanaman, pengawasan, dan pemeliharaan baik atas kehendak sendiri maupun oleh pemerintah dalam pelestarian hutan mangrove. • Luas dan penyebaran hutan mangrove di Sumatera Utara dan Kabupaten Serdang Bedagai. • Jumlah penduduk Kecamatan Perbaungan, dan Desa Sei Nagalawan Tahun 2013.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari observasi di lapangan dan atau melalui kegiatan wawancara terhadap warga masyarakat responden. Data primer yang berasal dari observasi lapangan berupa kondisi hutan mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, sedangkan data primer dari warga masyarakat diperoleh dengan melakukan wawancara atau pengumpulan data dengan cara meminta keterangan melaui Universitas Sumatera Utara daftar pertanyaan kuisioner yang sudah disiapkan kepada pihak-pihak yang dikualifikasi sebagai sampel responden untuk mengetahui berbagai informasi tentang hutan mangrove dan partisipasi masyarakat. Kuesioner tersebut meliputi pemahaman akan partisipasi dalam upaya pelestarian hutan mangrove, yaitu kegiatan atau aktivitas dalam mengikuti kegiatan penanaman, pemeliharaan, penyuluhan dan manfaat yang akan diperoleh dari hutan mangrove.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinasinstansi terkait maupun dari pustaka lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara mengutip dari buku, data dari dinasinstansi terkait yang berhubungan dengan hutan mangrove dan data-data lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder berupa luasan dan kondisi kawasan hutan mangrove, peta desa dan monografi jumlah penduduk berdasarkan ketenagakerjaan, pekerjaanprofesi, pendidikan, etnis atau suku dan umur.

4. Motode Analisis Data