banyak ditanam oleh responden yaitu lebih dari 1750 bibit adalah sebanyak 36,92.
1.6. Luas Lahan yang Pernah Ditanami
Luas lahan yang pernah ditanami mangrove oleh masyarakat responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai
disajikan pada Tabel 14, sebagai berikut :
Tabel 14. Luas Lahan yang Pernah Ditanami No. Luas Lahan ha
Jumlah Responden Responden
1 ≥ 0.26
25 38.46
2 0.23 - 0.25 9
13.85 3 0.16 - 0.22
3 4.62
4 0.09 - 0.15 7
10.77 5 0.02 - 0.08
21 32.31
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 14, diketahui luasan lahan yang pernah ditanami oleh masyarakat responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai, dimana luasan lahan yang pernah ditanami bibit jenis mangrove di lokasi penelitian lebih besar dari 0,26 ha oleh 25 responden
38,46 sedangkan paling kecil yaitu kurang atau sama 0,16-0,22 ha yaitu sebanyak 4,62.
2. Jenis Kegiatan dalam Partisipasi Responden terhadap Rehabilitasi Mangrove
Kegiatan partisipasi responden dalam melakukan rehabilitasi mangrove merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan responden sekitar
dan juga berdampak positif bagi kelestarian lingkungan. Partisipasi merupakan
Universitas Sumatera Utara
kerjasama antarwarga responden yang secara aktif bersama-sama membangun mangrove yang selama ini rusak menjadi lebih baik dengan didukung oleh proses
perencanaan dan pengelolaan pembangunan. Purnamasari 2008 menyatakan bahwa pengertian dari partisipasi responden dalam pembangunan adalah
keperensertaan semua anggota dan wakil-wakil responden untuk ikut dalam membuat keputusan dalam proses perencanaan dan pengelolaan. Artinya bahwa
responden berpatisipasi secara bersama-sama untuk mewujudkan kegiatan pembangunan. Perwujudan dari kegiatan pembangunan tersebut dapat dilihat pada
Tabel 15 sebagai berikut :
Tabel. 15. Jenis Kegiatan dan Jumlah Rata-Rata Partisipasi Responden
dalam Rehabilitasi Mangrove
No. Jenis Kegiatan
Rata-Rata Pelaksanaan
1 Intensitas penanaman
6 Kali 2
Penanaman kehendak sendiri 2 Kali
4 Pelaksanaaan pengawasan
4 Kali 5
Pertemuanpenyuluhan 2 Kali
6 Jumlah bibit yang ditanam
998 pohon 7
Luas lahan yang pernah ditanam 0,20 ha
8 Jumlah pendapatanhari
Rp. 85.600
Sumber: Lampiran diolah
Pada Tabel 15, ditunjukkan bahwa responden memiliki kesadaran dan keinginan yang tinggi akan kelesatarian hutan mangrove. Responden secara
bersama-sama terlibat dalam proses rehabilitasi yang meliputi proses penanaman mangrove baik perkelompok maupun perorangan, melakukan pengawasan dan
pertemuan yang berkelanjutan. Hal ini mempunyai arti bahwa responden telah terlibat dalam proses rehabilitasi mangrove yang memperhatikan keutuhan
ekosistem dan sejalan dengan pendapat Parawansa 2007, yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan keutuhan fungsi ekosistem terkait dengan keanekaragaman, keselarasanm dan keberlanjutan.
Berdasarkan data yang ditunjukkan pada Tabel 28 diatas diketahui bahwa dari 65 responden pada objek penelitian, rata-rata jumlah bibit yang
pernah ditanam oleh setiap responden sebanyak 998 bibit dan luas lahan yang pernah ditanam rata-rata 0,20 ha. Hal ini menunjukkan bahwa responden telah
secara aktif melibatkan dirinya untuk mewujudkan kelestarian hutan mangrove, sejalan dengan pendapat Sumiro 1995 dalam Soedianto 2003, yang
menyatakan bahwa partispasi responden bisa dalam bentuk partsiapasi aktif berupa kegiatan dalam penentuan proses, arah, strategi dan keterlibatan dalam
pelaksanaan suatu kegiatan. Diliahat dari besarnya pendapatan yang diperoleh responden, dapat
diketahui bahwa dari 65 responden yang diwawancarai, besarnya pendapatan yang diperoleh perhari adalah sebanyak Rp.85.600. Besarnya pendapatan ini diperoleh
dari hasil melaut baik dalam bentuk perorangan maupun secara berkelompok.
3. Jenis Tangkapan dan Agrobisnis dari Hutan Mangrove