V. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kegiatan yang Dilakukan dalam Rehabilitasi Mangrove
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh responden dalam rehabilitasi mangrove, antara lain kegiatan
penanaman, pemeliharaan, pengawasan, pertemuan, penanaman bibit dan luas lahan yang pernah ditanami mangrove dengan penjelasan sebagai berikut :
1.1. Intensitas Penanaman Mangrove
Intensitas penanaman mangrove menggambarkan tingkat keseringan responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai dalam melakukan penanaman mangrove selama satu tahun yang diperoleh dari analisis data hasil penelitian. Intensitas penanaman mangrove
dalam merehabilitasi mangrove disajikan pada Tabel 9 sebagai berikut :
Tabel 9. Intensitas Penanaman KaliTahun Mangrove No. Intensitas Penanaman Jumlah Responden org
Responden
1. ≥ 10 Kali
33 50,76
2. 7-9 Kali
- -
3. 4-6 Kali
9 13,85
4. 1-3 kali
23 35,85
5. Tidak Pernah
- -
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa intensitas penanaman yang dilakukan oleh masyarakat responden dalam rehabilitasi mangrove di Desa Sei
Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai yang paling sering adalah minimal 10 kali penanaman yaitu sebanyak 50,76 dan berdasarkan
sampel yang diuji semua responden pernah melakukan penanaman mangrove.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Intensitas dalam Melakukan Penanaman Sendiri dari Hutan Mangrove
Intensitas pemeliharaan mangrove menggambarkan tingkat keseringan responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai dalam melakukan pemeliharaan mangrove selama satu tahun yang diperoleh dari analisis data hasil penelitian. Intensitas pemeliharaan mangrove
dalam rehabilitasi mangrove disajikan pada Tabel 10 sebagai berikut :
Tabel 10. Intensitas dalam Melakukan Penanaman dari Hutan Mangrove No. Penanaman Sendiri
Jumlah Responden Responden
1. ≥ 4 kali
6 9,23
2. 3 kali
10 15,38
3. 2 kali
46 58,97
4. 1 kali
3 6,82
5. Tidak pernah
- -
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 10, diketahui intensitas pemeliharaan tanaman mangrove yang dilakukan oleh masyarakat responden dalam rehabilitasi
mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai yang paling sering adalah lebih dari 2 kali penanaman yaitu sebanyak
58,97 dan dari 65 sampel masyarakat yang diuji ternyata seluruhnya menyatakan pernah melakukan pemeliharaan tanaman mangrove.
1.3. Intensitas Pengawasan Hutan Mangrove
Intensitas pengawasan mangrove menggambarkan tingkat keseringan responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang
Bedagai dalam melakukan pengawasan mangrove selama satu tahun agar tidak terganggu atau terancam kelestariannya yang diperoleh dari analisis data hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian. Intensitas pengawasan mangrove dalam rehabilitasi mangrove disajikan pada Tabel 11, sebagai berikut :
Tabel. 11. Intensitas Pengawasan dari Hutan Mangrove No. Pengawasan
Jumlah Responden Responden
1. ≥ 9 kali
1 1.54
2. 7-8 kali -
- 3. 5-6 kali
32 49.23
4. 7-8 kali 3
4.62 5. 1-2 kali
29 44.62
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 11, dapat diketahui intensitas dalam melakukan pengawasan mangrove yang ada di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten serdang Bedagai dalam melakukan pengawasan mangrove yang paling sering adalah 5-6 kali pengawasan yaitu sebanyak 49,23 .
1.4. Intensitas Pertemuan yang Pernah Dilakukan dalam Rehabilitasi Mangrove
Intensitas pertemuan yang pernah dilakukan dalam rehabilitasi mangrove menggambarkan tingkat keseringan responden di Desa Sei Nagalawan,
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dalam mengikuti pertemuan-pertemuan berupa penyuluhan tentang mangrove selama satu tahun
untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai konservasi dan pemanfaatan mangrove yang disajikan pada Tabel 12 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 12. Intensitas Pertemuan yang Pernah Dilakukan dalam Rehabilitasi Mangrove
No. Pertemuan Jumlah Responden
Responden
1. 4 kali 2
3.08 2. 3 kali
2 3.08
3. 2 kali 40
61.54 4. 1 kali
21 32.31
5. Tidak pernah -
- Total
65 100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 12, dapat diketahui intensitas dalam mengikuti pertemuan-pertemuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang rehabilitasi dan
pemanfaatan mangrove mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan paling sering mengikuti pertemuan
sebanyak 2 kali 61.54 serta seluruh responden dalam penelitian pernah mengikutinya.
1.5. Jumlah Bibit yang Pernah Ditanam
Jumlah bibit mangrove yang pernah ditanam di lokasi penelitian oleh masyarakat responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai disajikan pada Tabel 13, sebagai berikut :
Tabel. 13. Jumlah Bibit pohon yang Pernah Ditanam No. Penanaman Bibit pohon
Jumlah Responden Responden
1. ≥ 1702
24 36.92
2. 1051-1701 9
13.85 3. 702- 1050
2 3.08
4. 351-701 13
20.00 5. 2-350
17 26.15
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 13, dapat diketahui jumlah bibit mangrove yang pernah ditanam di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan dan yang paling
Universitas Sumatera Utara
banyak ditanam oleh responden yaitu lebih dari 1750 bibit adalah sebanyak 36,92.
1.6. Luas Lahan yang Pernah Ditanami
Luas lahan yang pernah ditanami mangrove oleh masyarakat responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai
disajikan pada Tabel 14, sebagai berikut :
Tabel 14. Luas Lahan yang Pernah Ditanami No. Luas Lahan ha
Jumlah Responden Responden
1 ≥ 0.26
25 38.46
2 0.23 - 0.25 9
13.85 3 0.16 - 0.22
3 4.62
4 0.09 - 0.15 7
10.77 5 0.02 - 0.08
21 32.31
Total 65
100
Sumber : Lampiran 3 dan 8
Berdasarkan pada Tabel 14, diketahui luasan lahan yang pernah ditanami oleh masyarakat responden di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai, dimana luasan lahan yang pernah ditanami bibit jenis mangrove di lokasi penelitian lebih besar dari 0,26 ha oleh 25 responden
38,46 sedangkan paling kecil yaitu kurang atau sama 0,16-0,22 ha yaitu sebanyak 4,62.
2. Jenis Kegiatan dalam Partisipasi Responden terhadap Rehabilitasi Mangrove