Judul-judul dengan Tema Kerumahtanggaan
peringatan “Caution” Peringatan. Wujud peringatan ini dapat ditemukan dalam beberapa judul buku swa-bantu Islami, seperti:
Tabel I.15: Judul-judul tentang Masalah yang Perlu Diwaspadai dalam Kehidupan Keluarga
Dosa‐Dosa Suami Istri Yang Meresahkan Hati Kesalahan
‐kesalahan Umum Pasangan yang Baru Nikah Memecahkan
Perselisihan Keluarga All
About Selingkuh Karakter
Buruk Suami Istri Yang Harus Dihindari Problematika
Rumah Tangga Kunci Penyelesaiannya Setiap
Problem Suami Istri Ada Solusinya Kekeliruan
Memahami Pernikahan
Sementara untuk tema poligami, judul-judul yang ada tidak menunjukkan poligami sebagai masalah yang mengancam proses
perjalanan sebuah rumah tangga jika dilihat dari sudut pandang yang mengidealkan keluarga monogamis. Judul-judul dengan tema poligami
terlihat ingin menonjolkan sisi positif praktik poligami. Ini dapat dilihat dari judul-judul berikut:
Tabel I.16: Judul-judul tentang Poligami Indahnya Poligami
Keagungan Poligami Rasulullah
Kuselamatkan Perempuan dengan Poligami
Nikmatnya Sunnah Poligami
Poligami Anugerah Yang Terzhalimi
Aku Wanita yang Dipoligami
Poligami: Tanya Kenapa
Gado ‐gado Poligami
Menghapus Catatan Gelap Poligami
Tuntunan Poligami
109
Sementara judul yang ingin mengatakan sebaliknya hanya ada dua, yaitu
Monogami Lebih Baik Daripada Poligami
dan
Satu Istri Empat
Rasa.
Kesan kontroversi antara tema poligami dan monogami mencerminkan kontroversi pendapat yang di tengah masyarakat
umum. Kontroversi ini mengalami amplifikasi di tengah kebudayaan populer masyarakat lewat pemberitaan media massa tentang para
pesohor yang memilih poligami. Latar belakang inilah yang membuat judul-judul seperti
Poligami Selebritis Sunah Rasul Atau Nafsu
bisa lahir. Buku ini membahas kasus poligami para pesohor yang diketahui
calon pembaca lewat acara “infotainment.” Contoh paling fenomenal yang dapat dikemukakan di sini adalah judul
Aa Gym di Antara Pro
Kon Poligami
dan
Teh Ninih Juga Manusia: Ungkapan Kepedihan
Kebahagiaan Perempuan.
Judul pertama merujuk pada kasus poligami dai kondang Aa’ Gym beberapa waktu lalu sedangkan kedua merujuk
pada “pengakuan” istri pertamanya seputar pengalamannya dimadu oleh Aa Gym. Kedua judul buku ini adalah bukti dari kontroversi yang
memang sedang berlangsung di tengah masyarakat dan mengalami amplifikasi lewat media.
2 Judul dengan Sub-tema Pernikahan
Jangan Takut
Menikah dan
Hai Muda Mudi Menikahlah adalah
dua judul yang dapat merangkum tema yang ingin disampaikan oleh judul-judul dari kategori pernikahan dan perjodohan. Dari
110
406 judul dengan tema kerumahtanggaan, 170 41,9 di antaranya termasuk ke dalam sub-tema pernikahan dan
perjodohan. Tema umum dari judul-judul ini adalah dorongan untuk menikah, atau setidaknya ingin menunjukkan bahwa buku
bersangkutan akan membahas betapa pernikahan adalah sesuatu yang layak segera diwujudkan karena berbagai alasan
positif, entah itu kebahagiaan, kenikmatan, bahkan kekayaan materi. Hal ini dapat dilihat dari judul-judul seperti:
Tabel I.17: Judul-judul tentang Pernikahan Aku Ingin Nikah
Aku Menikah Maka Aku Kaya
Bismilah Aku Menikah
Demi Allah Sabaiknya Kita Segera Menikah
Ijinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran
Indahnya Pernikahan Dini
Ketika Menikah Jadi Pilihan
Ku Jemput Jodoh Dengan Tahajud
Kujemput Jodohku
Kuliah, Kerja Nikah
Meraih Berkah Dengan Menikah
Nikah Emang Gue Pikirin
Nikah Kenapa Mesti Ditunda
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
Puasa Cinta Meraih Jodoh
Ternyata Menikah Itu Asyik
Kupinang Engkau Dengan Hamdalah
Kupinang Engkau Dengan Islami
Menikah Itu Indah Dan Berkah
Menikah Karena Allah: Bagaimana Mendapatkan Keberkahan
Menikah Untuk Bahagia
Menikahlah, Allah Akan Memberimu Rezeki
Rahasia Menarik Jodoh
Shalat Tarik Jodoh
Ternyata Orang Yang Menikah Itu Lebih Mudah Masuk Surga
111
Judul-judul di atas seakan menjadi sebuah paragraf yang berisi suatu wacana. Dari judul-judul tersebut “sayup-sayup terdengar”
wacana yang jadi latar belakangnya. Dalam kehidupan zaman sekarang, tantangan paling nyata untuk hidup berumah tangga dan
membangun sebuah keluarga adalah kemampuan ekonomi. Di sisi lain, ajaran Islam juga secara normatif juga melarang hubungan laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim tak heran jika ada judul
Free Sex No,
Nikah Yes
. Judul-judul di atas seakan ingin membantah kenyataan pertama dan mendahulukan ajaran normatif. Berdasarkan judul-judul
yang ada di sini dapat diimajinasikan sebuah kalimat bernada ajakan, “
Demi Allah Sebaiknya Kita Segera Menikah,
sebab betapa
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
dan lagi pula
Ternyata Menikah
Itu Asyik,
karena ada yang bilang
Menikahlah, Allah Akan
Memberimu Rezeki.”
Masalah yang juga terkait erat dengan tema pernikahan dan perjodohan adalah budaya pacaran muda-mudi. Seperti disebutkan
sebelumnya, secara normatif, hubungan pria-wanita bukan muhrim di luar pernikahan haram hukumnya. Namun karena pacaran sudah
menjadi gejala umum, masyarakat pun “diam-diam” menerima dan mengakui budaya ini. Pengakuan “diam-diam” tersebut tercermin
dalam judul-judul yang bernada “pacaran boleh saja, asalkan….”, seperti:
Pacaran Islami Pacaran Yang Tidak Dosa; Pacaran Setengah
Halal setengah Haram; Tuhan Izinkan Aku Pacaran; Wahai Penghujat
Pacaran Islami; Pacaran, Bolehkah Dalam Islam.
Judul lain yang juga
112
mencerminkan hal ini adalah digantinya istilah pacaran dengan istilah yang lebih Islami, ta’aruf, dalam rangka memenuhi syarat “asalkan…”
tadi. Ini dapat dibaca dalam judul:
Agar Taaruf Cinta Berbuah Pahala;
Berpacaran Via Taaruf; Taaruf Cinta.
ii. Judul dengan Tema Parenting
Tema bagaimana menjadi orang tua parenting mencakup masalah yang luas, mulai dari mempersiapkan kehadiran bayi sedari masa
kehamilan, perawatan kesehatan anak, sampai pada soal pembinaan kepribadiannya menjelang remajadewasa. Namun hampir semua judul
buku swa-bantu Islami yang bertema parenting menunjukkan bahwa buku bersangkutan mendedahkan cara mendidik anak secara Islami.
5
Ini terlihat dari judul-judul seperti:
Cara Islam Mendidik Anak; Membangun
Kreativitas Anak Secara Islami; Mencintai Dan Mendidik Anak Islami;
Menyiapkan Masa Depan Anak Islam; Seni Sikap Islami Mendidik
Anak.
Ada pula judul-judul yang mencoba mengkhususkan sisi apa dari anak yang akan dibina dan dididik secara Islami, seperti sisi akhlak dan
akidah
Akhlak Anak Muslim; Anak Cerdas Anak Berakhlak; Menanam
Tauhid, Akhlak, Dan Logika Si Mungil; Meng‐Install Akhlak Anak;
Menddidik Anak Menjadi Pintar dan Shalih; Aqidah Anak
; sisi kebiasaan beribadah
Membimbing Anak Gemar Shalat; Mendidik Anak
Berpuasa; Mengajak Anak‐anak ke Tanah Suci; Tips Membiasakan Anak
5
Di antara sedikit judul yang tidak terkait dengan tema pendidikan secara Islami itu dapat dilihat pada buku Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan; Panduan Spiritual Kehamilan; Sembuhkan Segala
Penyakit Anak Bersama Nabi; Saat Anakku Remaja: Solusi Islami Menghadapi Permasalahan Remaja.
113
Rajin Shalat; Tips Membuat Anak Rajin Ibadah Sejak Dini; Membimbing
Anak Mulai Berpuasa; Membimbing Anak Gemar Shalat
. Terkait dengan kebiasaan beribadah ini, terdapat pula judul-judul
yang bukan hanya sekadar mendorong orang tua untuk mendidik anaknya membaca dan mencintai al-Quran
Cepat Mendidik Anak Cinta
Al Quran, Mendidik Anak Cinta Al Quran
, akan tetapi untuk mendidiknya hapal al-Quran di luar kepala. Ini terlihat dari judul-judul
Agar Anak Anda Hafal Al Quran; Anakku Hafal Al Quran; Balita pun
Hafal Al Quran; Bimbingan Untuk Anak Bisa Menghafal Al Quran.
Kemudian, jika judul-judul dengan tema parenting ini disandingkan dengan judul-judul dari tema kerumahtanggaan, terdapat satu kesamaan
yang mencolok, yakni menonjolnya sosok Rasulullah SAW. Jika dalam tema kerumahtanggaan Rasul ditonjolkan sebagai sosok suami atau
kepala keluarga ideal, maka di tema parenting ini, sosoknya menonjol sebagai orang tua ideal. Ini dapat dilihat dari judul-judul:
Tabel I.18: Judul-Judul Tentang Figur Nabi sebagai Orang Tua Mendidik Cara Nabi Saw
Mendidik Anak Bersama Nabi
Parenting Rasulullah: Cara Nabi Mendidik Anak Muslim
Prophetic Parenting: Cara Nabi Mendidik Anak
Islamic Parenting: Pendidikan Anak Metode Nabi
Rahasia Rasul Mendidik Anak
Ternyata Mendidik Anak Cara Rasulullah Itu Mudah Lebih Efektif
Mendidik Anak Cara Rasulullah
Cara Rasulullah Saw Mendidik Anak
Mendidik Anak Cara Rasulullah
114
Seperti disinggung sebelumnya, tema parenting yang terkait dengan persiapan calon orang tua menyambut kelahiran anaknya hanya
disinggung oleh judul-judul yang menunjukkan isi buku terkait membahas ibadah dan doa yang bisa dilakukan ibu hamil demi anaknya. Seperti
buku
Panduan Ibadah Wanita Hamil
;
Panduan Lengkap Doa Zikir Ibu
Hamil Penenteram Qalbu; Saat Muslimah Hamil; Amalan Ampuh Bagi
Ibu Hamil
dan sebagainya. Namun jika dibandingkan dengan jumlah judul buku yang menawarkan “persiapan” lain bagi orang tua, muncul
satu kenyataan yang sangat menarik. Persiapan lain ini terkait dengan nama-nama yang akan diberikan kepada bayi yang akan lahir. Kalau
judul yang bertemakan amalan dan doa bagi ibu hamil terkait bayi yang dikandungnya hanya sekitar 39 judul 0,31 , maka judul-judul yang
menawarkan pilihan nama-nama, terutama nama-nama dari khazanah Islami-Arabia, sekitar 79 judul 0, 36. Di antara judul tersebut adalah
Tabel I.19: Judul-judul tentang Nama-nama Bayi Islami 1001 Rangkaian Nama Bayi Islami
Beri Nama Anakmu Seindah Al Quran
Best Of The Best Rangkaian Nama Bayi Islami
Buku Pintar Variasi Nama Bayi Islami Indah Dan Berkah
Koleksi 4600 Nama Anak Muslim Modern
Koleksi Nama‐Nama Bayi Indah, Bagus, Bermakna Besar
Kumpulan Nama Indah Bayi Arab Turki
Nama Adalah Doa Orang Tua
Nama Indah Pembawa Berkah Untuk Buah Hati
Nama ‐Nama Bayi Paling Populer
Seleksi 6200 Nama Bayi Sukses Sedunia
Tinjauan Eq Sq untuk Memberi Nama
Nama ‐Nama Terindah Millennium
115
iii. Tema Aktivitas Ekonomi
Judul-judul buku swa-bantu Islami dengan tema usaha atau kegiatan seorang individu dalam memenuhi kebutuhan materialnya dan
menggapai kesejahteraan ekonomi sebagian besar mencantumkan kata “kaya” danatau “rezeki.” Ini dapat dilihat dari judul-judul seperti
Tabel I.20: Judul-judul tentang Kesejahteraan Ekonomi 5 Cara Jadi Orang Islam Kaya
Aku Menikah Maka Aku Kaya
Berdhuha Akan Membuatmu Benar2 Sukses Kaya
Bacalah Surat Al Waaqiah Maka Engkau Akan Kaya
Bersyukur Membuatmu Makin Kaya
Istighfar Untuk Sukses Dan Kaya
Jika Ingin Cepat Kaya Shadaqah
Kaya Bukan Dosa
Kaya Wajib Bagi Orang Islam
Menjadi Kaya Dalam 24 Jam : Doa, Zikir, Sunnah
Menjadi Kaya dengan Tawakal
Meraih Kaya Cara Rasul
Menjadi Sehat Kaya dengan Shadaqah
Pakai Otak Kananmu, Dijamin Kaya
Shalat Dhuha Khusus Para Pebisnis
59 Doa Pembuka Rezeki Pelancar Usaha
Amalan Inti Percepat Rezeki
Ampuhnya Ayat‐ayat 1000 Dinar agar Hidup Berlimpah Rezeki
Kerja Ibadah Rezeki Melimpah
Mendobrak Pintu Rezeki dengan 7 Jurus Sakti Warisan Nabi
Rahasia Amal Ibadah Pembuka Pintu Rezeki
Memanggil Rejeki Dengan Doa Umul Barokah
Membuka Pintu Rejeki dengan Sujud
Sedekah Kunci Pembuka Pintu Rejeki
Menjemput Rezeki Tak Disangka
Shalat Subuh, Shalat Dhuha: Allah Membagi Rezeki di Pagi Hari
Rangkaian judul di atas menunjukkan bahwa kondisi kesejahteraan ekonomi ideal yang ingin diwujudkan tersimpul dalam kata “kaya” dan
116
“rezeki.
6
” Judul-judul tersebut terlihat mengonkretkan kekayaan dan rezeki sedemikian rupa sehingga bisa “dipanggil”, “diraih”,
“dibukadidobrak,” “dijemput” dan seterusnya.
7
Sepintas lalu kata-kata kerja pasif ini memang mengacu pada “kerja” yang dilakukan seseorang
dalam rangka memenuhi kebutuhan materialnya. Akan tetapi judul-judul tersebut tidak menunjukkan yang demikian, karena yang disyaratkan
untuk berada dalam kondisi “kaya” atau mendapatkan “rezeki” itu bukan “kerja” dalam arti membanting-tulang, memeras keringat atau otak,
melainkan “beramal.” Beramal bisa dilakukan dengan cara beribadah, bersedekah, berdoa, bahkan menikah. Secara kebetulan, kata “amal”
berasal dari kata Arab ‘amal yang juga berarti “kerja.” Lain nasib pengertian kaya dan rezeki yang mengalami konkretisasi
dengan cara seperti disampaikan di atas, lain pula nasib pengertian “sukses” dan “bahagia.” Dua pengertian yang bagaimana pun juga
subjektif –sehingga relatif– dan umum ini mengalami penyempitan dan mendapat patokan karena disandingkan dengan kata “kaya” danatau
“rezeki.”
8
Ini dapat dilihat dengan jelas dalam judul-judul:
Tabel I.21: Judul-judul tentang Sukses dan Bahagia yang Dikonkretisasi
99 Doa Sukses Karir Dan Pembuka Rejeki
Berdhuha Akan Membuatmu Benar2 Sukses Kaya
Bisnis Sukses Dunia Akhirat
Doa Amalan Orang Sukses
Insya Allah Anda Pasti Sukses Kaya
Istighfar Untuk Sukses Dan Kaya
Kisah ‐Kisah Muslim Yang Sukses Dan Kaya
6
Kata “rezeki” adalah kata yang baku dalam bahasa Indonesia. Dalam judul-judul buku swa- bantu Islami yang diteliti di sini terdapat beberapa variasi tak baku seperti “rejeki”, “rizqi” dan “rizki”
7
Sebuah judul menarik terkait dengan bagaimana konkretisasi ini terjadi dapat dilihat pada Ketika Doa Sudah Bicara, Uang Pun Lunglai di Kakimu.
8
Penyempitan dan pematokan pengertian sukses yang paling mengejutkan dapat dilihat pada buku berjudul Menjadi PNS Sukses: 10 Tips menjadi PNS Muslim.
117
Membuka 10 Pintu Rizki Kiat Sukses
Panduan Al Quran Sunah Dalam Menggenggam Sukses
Finansial Sukses
Bisnis Dan Tips Kaya Secara Islami Sukses
Kaya Dengan Mengamalkan Asmaul Husna Tawakkal:
Kunci Sukses Membuka Pintu Rezeki Kaya
Bahagia Cara Syariah Kaya
Dan Bahagia Dengan Syukur Makin
Kaya Dan Bahagia Dengan Keajaiban Memberi Shalat
Tahajjud Khusus Para Pebisnis Biar Makin Bahagia
Ada kesuksesan, ada kegagalan; ada kebahagiaan, ada kesedihan. Pasangan kegagalan dan kesedihan seputar masalah aktivitas ekonomi
ini juga mengalami penyempitan. Keduanya diciutkan menjadi soal hutang dan kemiskinan.
Tabel I.22: Judul-judul tentang Hutang dan Kemiskinan Doa Dan Dzikir Mustajab agar Rejeki Tidak Putus Dan Hutang Trbayar
Doa Zikir Bebas Hutang
Hidup Tenang Tanpa Hutang
Jangan Bertengkar karena Hutang
Maha Mustajab Doa2 Pelunas Hutang Tolak Bala Panjang Umur
Allah Maha Penolong: Maka Engkau Gampang Bayar Hutang
Rumah Tangga Tanpa Hutang
Bila Engkau Miskin
Doa2 Rahasia Cepat Kaya, Murah Rezeki Anti Miskin
Resep Anti Miskin Yang Di Jamin Al‐Quran
Shalat Tolak Miskin
Mengapa Allah Membuatku Miskin
Usaha seseorang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi biasanya disebut “pekerjaan” atau “mata pencaharian.” Sudah jadi common sense
bahwa seberapa baik dan seberapa rajin seseorang bekerja adalah penentu seberapa “kaya” atau “miskin” dia. Sebagian judul-judul buku
swa-bantu Islami dengan tema aktivitas ekonomi memang memakai kata
118
“kerja” atau “pekerjaan” sekitar 13 judul atau 0,1. Jumlah ini tidak mencolok dibanding judul yang memakai kata “bisnis” sekitar 42 judul
atau 0,33. Masalah yang dibahas seputar bisnis berkisar pada doa dan amalan untuk memperlancar bisnis, seperti judul
99 Doa Untuk Bisnis
Lancar Rezeki Berlimpah; Doa Amalan Untuk Meledakkan Bisnis
Anda; Doa‐Doa Cespleng untuk Memperlancar Bisnis; Shalat Hajat
Khusus Untuk Para Pebisnis; Zikir For Bisnis.
Ada pula pembahasan bagaimana Rasul dan istrinya sebagai tauladan bisnis seperti dalam judul
Sukses Berbisnis Ala Nabi; Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah;
Muhammad Sebagai Bisnisman Ulung; Jejak Bisnis Rasul; Jejak Bisnis
Khadijah; Rahasia Sukses Bisnis Khadijah Sang Istri Nabi.
9
Selain dua tema ini, tentu saja terdapat judul-judul yang menunjukkan buku
bersangkutan membahas masalah bagaimana memulai atau mengembangkan “bisnis” secara umum, seperti
17 Rukun Berbisnis
Dengan Allah; Menemukan Peluang Bisnis; The Stories Of Islamic
Business: Kisah‐Kisah Inspiratif Dalam Bisnis Islami; Metafisika Bisnis
Bersama Allah; Sukses Bisnis Dan Tips Kaya Secara Islami
dan lain sebagainya.
Di antara judul-judul dengan tema aktivitas ekonomi juga terdapat beberapa judul yang menyinggung masalah sedekah,
10
karena
9
Jamak diketahui dalam sejarah kehidupan Nabi SAW bahwa istri pertama Nabi, Khadijah, mulanya adalah seorang janda terpandang karena kekayaan dan usaha dagangnya ke negeri Syam.
Sebelum mempersuntingnya, Nabi Muhammad bekerja sebagai bawahan yang mengelola bisnis Khadijah.
10
Dalam judul-judul buku swa-bantu Islami yang diteliti di sini, selain istilah “sedekah”, terdapat pula istilah lain yang merupakan variasi dari kata yang sudah baku dalam bahasa Indonesia ini. Variasi
tersebut adalah “shodaqoh” dan “shadaqah,” yang merupakan transliterasi dari kata Arab shadaqah.
119
bersangkut-paut dengan pemberian materi secara umum yang dalam kehidupan sekarang terwakili oleh uang.
Meski tergolong kepada ibadah sunnah, judul-judul dengan tema sedekah justru sedikit lebih banyak dari yang bertema zakat, masing-
masing 61 dan 41 judul.
11
Selain itu, hanya 4 judul yang secara eksplisit mengaitkan zakat dengan masalah kaya dan rezeki, yakni
Kaya Karena
Berzakat; Sucikan Hati Bertambah Kaya Bersama Zakat; Fadilah Zakat
Pembuka Pintu Rezeki; Kekuatan Zakat Hidup Berkah Rejeki,
sedangkan selebihnya memberikan pembahasan yang generik seperti panduan
penghitungan zakat
Panduan Praktis Menghitung Zakat
, tata cara pemberian zakat
Anatomi Fiqh Zakat
, maupun pembahasan yang lebih spesifik seperti fungsi zakat bagi kehidupan masyarakat
Zakat Infak
Salah Satu Solusi Mengatasi Problema Sosial
. Ini berbeda sekali dengan judul-judul bertema sedekah, karena
secara umum apa yang ingin disampaikan judul-judul ini tersimpul dalam dua buku berjudul
Bersedekah Memperbanyak Rezeki
dan
Menjadi Kaya
Dengan Sedekah.
Bersedekah atau memberi sesuatu kepada orang yang berhak dan membutuhkan adalah bagian dari “bekerja” dalam pengertian
sebagaimana yang diungkapkan sebelumnya. Fungsi sebagai “kerja” yang dilakukan seorang Muslim dalam
rangka meraih kesejahteraan ekonomi membuat sedekah tidak jauh
11
Sebagai ibadah yang sama-sama berwujud pemberian sebagian rezeki properti kepada orang yang tidak mampu, hubungan sedekah dengan zakat sama dengan hubungan shalat sunnah
seperti shalat dhuha, tahajjud, istikharah dan sebagainya dengan shalat wajib lima waktu. Suatu amal- ibadah hukumnya wajib dalam arti seseorang akan berpahala jika melakukan, berdosa jika meninggalkan.
Sedangkan amal-ibadah sunnah adalah amal-ibadah yang diberi pahala jika dilakukan, namun tidak diberi apa-apa jika ditinggalkan.
120
berbeda dari ibadah-ibadah lain yang diposisikan judul-judul sebagai sarana untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi, seperti doa, shalat
shubuh dan shalat dhuha. Hanya saja karena sedekah adalah ibadah yang bersifat sosial –pemberian konkret atas dasar welas-asih terhadap
sesama– maka bentuk ini langsung membuat sedekah analog dengan investasi modal dalam pengertian ekonomi. Sedekah tidak mungkin
dilakukan dengan hanya meniatkannya lalu menyampaikan niat itu kepada Tuhan atau kepada orang yang akan disedekahi. Dia harus
dilakukan dengan memberikan sesuatu, di mana bentuk paling praktisnya adalah dengan merogoh saku. Berdasarkan logika ekonomi, orang yang
menginvestasikan modal sebesar Rp. 10.000,- akan berharap memperoleh keuntungan dari perputaran modal itu. Logika ini pulalah
yang tercium dari judul-judul seperti
Mana Ada Orang Yang Miskin
karena Sedekah Sillaturrahim; Mendadak Kaya dengan Sedekah;
Sedekah Kunci Pembuka Pintu Rejeki; Bersedekah Memperbanyak Rezeki;
Tancap Gas Rezeki Dengan Memberi; Makin Kaya Dan Bahagia Dengan
Keajaiban Memberi.
Bahkan ada judul yang secara terang-terangan menyatakan
Lunasi Utang Utangmu Dengan Shadaqah
dan
Ternyata Sedekah
Nggak Harus Ikhlas
Judul terakhir seakan secara terang-terangan membenarkan pernyataan bahwa sedekah diposisikan judul-judul buku swa-bantu Islami
sebagai sarana “investasi ekonomi” dan oleh karena itu diberikan dengan pamrih. Namun yang membedakannya dari pinjaman rente adalah
“keuntungan” yang akan diperoleh orang yang bersedekah –baca: investor– tidak berasal dari pihak yang diberi sedekah, karena si
121
penerima tahu bahwa dia tidak berkewajiban mengembalikan apa yang telah diberikan, apa lagi dengan bunga. Selain itu, sedekah kerapkali juga
diterima oleh sebuah institusi seperti masjid, sekolah agama atau panti asuhan. “Keuntungan” itu datang dari sumber yang tak terduga dan oleh
karena itu pada saat sedekah diberikan, dia tidak dapat dikalkukasi secara persis karena masih rahasia. Yang jelas, dalam ajaran Islam
sedekah begitu dahsyat karena Allah akan mendatangkan “keuntungan” berlipat-lipat dengan cara misterius. Inilah yang dapat terbaca dari judul-
judul seperti:
Allah Melipatgandakan Pemberian Shadaqah;
Matematika Sedekah:
1 Sedekah Berbalas 700 X Lipat; Keajaiban Sedekah; Kekuatan Sedekah;
Shodaqoh Memang Ajaib; La Tahzan Rahasia Kekuatan Memberi;
Dahsaytnya Sedekah; Rahasia Kedahsyatan Sedekah.
iv. Judul dengan Tema Penggemblengengan Daya Tahan Psikis
Tema penggemblengan daya tahan psikis adalah tema dasar buku- buku swa-bantu pada umumnya. Inilah alasan mengapa dalam bahasa
keseharian buku swa-bantu lumrah disebut buku psikologi populer: buku yang membahas beban-beban kejiwaan secara populer, baik dari segi
masalah yang dibicarakan maupun cara membicarakannya. Ada dua subkategori dari tema ini, yakni perbaikan recovering kondisi kejiwaan
setelah mengalami keterpurukan akibat beban masalah yang ditanggung dan pengembangan improvement kejiwaan sehingga memiliki daya
tahan yang lebih baik dalam menghadapi masalah yang mungkin menimpa.
122
Berbeda dari masalah-masalah yang jadi pembahasan dalam judul- judul dari tiga kategori sebelumnya, di sini masalah yang dibahas bersifat
abstrak, semisal kekecewaan, kegagalan, kecemasan, ketidakpastian dan lain sebagainya. Untuk subkategori perbaikan, masalah kehidupan
yang diposisikan sebagai beban berkisar pada soal stress yang muncul akibat kesulitan hidup, bencana, penderitaan, ujian hidup, musibah,
kesedihan, ketidakpastian nasib, bahkan kematian. Ini terlihat pada judul- judul:
Tabel I.23: Judul-judul tentang Penggemblengangan Daya Tahan Psikis recovering
Agar Ujian Cobaan Berbuah Kenikmatan Setelah
Kesulitan Pasti Datang Kemudahan Meredakan
Murka Tuhan Menyelamatkan Bencana Agar
Tegar Menghadapi Ujian Inna
Ma Al Usri Yusra: Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Kun Fayakuun: Selalu Ada Harapan Di Tengah Kesulitan
Kegagalan Itu Mempercepat Kesuksesan
Selamat Tinggal Kesedihan
Rumus Mudah Mengatasi Masalah
Sambut Strategi Ampuh Menyikapi Berbagai Ujian Tuhan
Kejar Impian Ubah Takdirmu
Berdamai Dengan Takdir
Bangkit Dari Terpuruk
Berdamai Dengan Kematian.
Dalam kategori penggemblengan daya tahan psikis ini juga terdapat judul-judul yang menawarkan sarana untuk memperbaiki me-recovery
kondisi-kondisi seperti tergambar dalam judul-judul di atas. Pada umumnya ada dua cara penyembuhan yang ditawarkan judul-judul buku
swa-bantu Islami untuk mengobati “penyakit-penyakit jiwa” akibat tekanan hidup, yaitu memiliki sifat-sifat yang positif menurut doktrin Islam, yang
lazim di sebut al-akhlaq al-mahmudah akhlak-akhlak terpuji dan
123
membaca ayatdoa atau melakukan ibadah tertentu, seperti shalat atau puasa. Judul-judul yang menunjukkan cara menyembuhkan “penyakit”
kejiwaan akibat tekanan hidup dapat dilihat pada:
Tabel I.24: Judul-judul tentang Penyembuhan “Penyakit” Kejiwaan Belajar Sabar : Bagaimana Para Nabi Sukses Menempuh Ujian
Nikmatnya Istighfar Satu Obat Untuk Sejuta Kesulitan
Damaikan Hatimu
Husnudzan: Agar Kesedihan Menjadi Kebahagiaan
Husnuzan Sabar Kunci Sukses Meraih Kebahagiaan Hidup
Ikhlas Tanpa Batas
Menjernihkan Hati Rahasia Kekuatan Ikhlas
Lima Kekuatan Maha Dahsyat: Istiqomah, Ikhlas, Syukur, Sabar,
Khusnudzan Meraih
Puncak Sukses Lahir Batin Dengan Energi Syukur Sabar
Dan Syukur Bikin Hidup Lebih Bahagia Pesan
Nabi Bagi Yang Gelisah Pesan
Nabi Bagi Yang Takut Dahsyatnya
Sabar,SyukurIkhlas Muhammad Menjadi
Kaya Bersyukur Atau Miskin Bersabar Menjadi
Kaya dengan Tawakal Ar
Rumm Obat Segala Masalah Hidup Amalan,
DoaShalat2 Khusus Ketika Hidupmu Didera Kesulitan Ampuhnya
DoaDzikir Penuntas Berbagai Masalah Stress Mengurai
Masalah Hidup Dengan Dzikir Malam Doa Solusi
1001 Masalah Dengan Ayat2 Pilihan.
Ada pun tema pengembangan potensi kejiwaan untuk menghadapi deraan masalah yang menghantam dapat dilihat dari apa yang jadi
sasaran dari pengembangan itu, dan juga keadaan yang akan jadi tempat bermuaranya pengembangan itu. Sasaran tersebut dapat dilihat dari
judul-judul yang menunjukkan kehidupan dan sosok pribadi Muslim yang diidealkan. Untuk yang pertama, dengan memakai logika terbalik, tentu
saja hidup yang diidealkan oleh judul-judul dengan tema penggemblengan daya tahan psikis ini adalah hidup yang tidak punya
124
beban, hidup yang tidak melahirkan “penyakit” stres. Meski demikian, dari judul-judul dengan tema ini tetap dapat ditemukan judul yang secara
eksplisit menyatakan hidup seperti apa yang diidealkan. Ini terlihat dari judul-judul:
Tabel I.25: Judul-judul tentang Keadaan Hidup yang Ideal Hidup Kreatif: The Inspiring Qur An To Change Crisis
Hidup Bahagia Setiap Hari Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad Saw
Hidup Dengan Hati Penuh Empati
Hidup Diridai Allah
Hidup Sekali Bermanfaat Selamanya
Hidup Tenang Dengan Sabar
Perjalanan Hidup Sukses Dunia Bahagia Di Surga
Sukses Hidup Bersama Al Qur`an
Hidup Tanpa Beban: Motivasi Spiritual
Hidup Tenang Dengan Sabar
Ada pun sosok pribadi Muslim seperti apa yang diidealkan dapat dilihat dari kata-kata yang memberi kualifikasi bagi kata-kata
“MuslimMuslimah,” “diri,” “orang” yang merujuk pada diri seorang Muslim. Kata-kata kualifikatoris tersebut antara lain “bahagia”, “sukses”, “kaya”,
“kaffah” seutuhnya, “ideal,” “smart,” “prestasi”, “unggul” dan lain sebagainya. Ini dapat dilihat dalam judul-judul:
Tabel I.26: Judul-judul tentang Pribadi Muslim Ideal Al‐Fawa`id Menuju Pribadi Takwa
DoaAmalan Untuk Meraih Kepribadian Positif
Kepribadian Qurani
Pelajar Gaul, Pribadi Rasul, Prestasi Unggul
Doa Amalan Untk Meraih Kepribadian Positif
Be Smart Muslim
Menjadi Muslim Ideal
Menjadi Muslim Kaffah
Menjadi Muslim Moderat
Menjadi Muslim Sejati
Menjadi Muslimah Tangguh
Potret Muslimah Ideal
Agar Menjadi Muslimah Luar Biasa
Change Now: Jurus Duahsyat Muslim Huebat
125
Menjadi Muslimah Bahagia
Muslim Never Ending Success
Muslimah Super, Dahsyat Dan Luar Biasa
Saatnya Sang Muslim Kaya Raya
10 Langkah Menjadi Muslim Kaya
Bahagiakan Dirimu Dengan Menyenangkan Orang Lain
Doa Orang‐Orang Sukses
DoaDzikir Orang2 Kaya
Kaya Wajib Bagi Orang Islam
Mana Ada Orang Yang Miskin Karena Sedekah Silaturahim
Mencetak Pemimpin Tips Melahirkan Orang Sukses
Mengislamkan Orang Islam
Menjadi Orang Yang Berbahagia
Power Of Tahajud CaraKisah Nyata Orang2 Sukses 15 Kunci Sukses Mjd Orang Paling Kaya
5 Cara Jadi Orang Islam Kaya Dzikir Orang Orang Sukses
Dari judul-judul dengan tema daya tahan psikis untuk menghadapi kesulitan hidup ini terasa sekali ajakan atau dorongan untuk berubah
kepada keadaan yang lebih baik, semacam imperatif halus untuk memperbaiki dan mengembangkan potensi kepribadian pembaca.
Bahkan bisa dikatakan dorongan untuk memperbaiki keadaan atau mengambangkan kondisi yang ada menjadi lebih baik lagi ini tidak hanya
jadi inti dari tema kategori pengemblengan daya tahan psikis dalam menghadapi kesulitan hidup, melainkan menjadi tema inti yang
memayungi seluruh kategori genre swa-bantu. Dorongan yang terasa di balik judul-judul buku swa-bantu itulah yang membuat genre ini juga
sering disebut “buku motivasi.” Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana ajakan atau dorongan itu
disampaikan lewat judul-judul buku swa-bantu Islami, bagian berikut akan menggolong-golongkan bentuk persuasi apa saja yang terbaca dari judul-
judul buku swa-bantu yang diteliti.
126