Tema Kisah-kisah Hikmah. Tema ini berisi sejarah dan biografi figur-figur

c. Tema Generik dengan Pembaca Khusus. Kekhususan yang lahir akibat

suatu judul yang pada dasarnya mengusung tema generik, namun menyasar pembaca yang khusus, baik dari jenis kelamin, usia maupun posisi dalam keluarga. Tabel I.6: Judul dengan Tema Generik yang Menyasar Pembaca Spesifik Alhamdulillah, Anakku Rajin Shalat Puzzle Doa Untuk Orang Tua Mendidik Anak Dengan Al Quran Sejak Janin Amalan Ampuh Bagi Ibu Hamil Melahirkan Super Mustajab Doa Amalan Agar Mudah Melahirkan Smart Salat For Teens Tasawwuf Anak Muda Buku Penuntun Aku Belajar Sendiri Sholat Untuk Anak Perempuan Buku Penuntun Aku Belajar Sendiri Sholat Untuk Anak Laki‐laki Tata Cara Shalat Sunnah+30 Doa Harian Untuk Bocah Muslim Panduan Beribadah Khusus Pria Tata Cara Sholat Untuk Laki‐laki Buku Pintar Ibadah Muslimah Tips Mudah Shalat Khusyuk Untuk Muslimah Doa ‐doa Istri untuk Suami Doa dan Zikir Suami Sholeh Dalam menentukan judul-judul yang akan dianalisis, penelitian ini menyisihkan judul-judul yang termasuk ke dalam kategori tema generik dan non-generik nomor 1 tema tentang disiplin tertentu. Dari total judul sebanyak 12490, tersaring judul yang memenuhi kriteria sebagai tema kontekstual dan tema dengan pembaca khusus sebanyak 9973 Gramedia: 6297 + SAB: 3676. Judul-judul hasil saringan inilah yang diposisikan sebagai buku swa-bantu Islami.

B. Kategorisasi Judul-judul Buku Swa-bantu Islami 1. Dasar Kategorisasi

Benang merah yang menghubungkan berbagai sub-genre buku-buku swa- bantu adalah karakteristik pembaca yang dituju dan kegunaan yang dijanjikan 95 dari buku itu. Inilah sebabnya buku swa-bantu memiliki beberapa sebutan lain tergantung kegunaan yang ditekankan atau pembaca yang dituju. Ini terlihat dari sebutan semisal buku-buku panduan how to books yang berisi janji tentang panduan bagaimana melakukan atau tidak melakukan sesuatu; buku-buku nasihat advise books yang berisi nasihat-nasihat praktis tentang persoalan yang dihadapi pembaca tertentu; buku-buku pengembangan diri self- improvement books yang berisi bagaimana langkah dan cara mengembangkan potensi diri seseorang. Dari segi pembaca, jenis pengembangan diri ini bisa pula dipecah-pecah tergantung pembaca yang dituju buku tersebut, dewasa, remaja, anak-anak, wanita dan lain sebagainya. Ada pula yang menyebut buku swa- bantu dengan buku-buku motivasi motivasional books dan buku-buku inspiratif inspirational books karena buku-buku swa-bantu pada umumnya memang dimaksudkan untuk dibaca dalam rangka mencari motif dan inspirasi untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. 1 Dari pengertian dasar di atas, judul-judul buku swa-bantu Islami yang terkumpul dari sumber data dikategorisasi secara semantik sesuai dengan tema atau topik masalah yang dibahas. Dari sini akan kelihatan siapa dan bagaimana pembaca yang dituju, pengetahuan apa yang dijanjikan akan diberikan oleh judul-judul tersebut. Selain berdasarkan dua pokok pikiran ini –-topik masalah dan pembaca yang dituju–, kategorisasi juga dikemukakan berdasarkan pembacaan atas teknik-teknik retorika persuasif yang dipakai judul-judul tersebut. Hal ini dengan pertimbangan bahwa judul-judul buku yang dipajang atau tercantum dalam 1 […] the characteristic most critical to the definition of contemporary self-help books probably are intended audience and presumed utility. The self-help book, unlike professional monograph, clearly is addressed to the lay reader. It attempts to communicate in a lively, interesting, readable and simplified manner appropriate to a wide readership, making few demand upon prior knowledge or scholarship. It purports to be of immediate and practical use to the reader, offering instruction in some aspect of living.” Lihat, Steven Starker, Oracle at the Supermarket: The American Preoccupation with Self-Help Books, New Brunswick, N.J.: Transaction, 1989, hlm. 9. 96