Variabel Independen X Variabel Dependen Y

C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada 1 Maret 2013 – 31 Maret 2013

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat Yayasan Tarakanita, Jakarta Jl. Salemba Tengah No. 23 Jakarta 10440

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dijadikan objek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa yang diteliti dalam penelitian.

1. Variabel Independen X

Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan yang meliputi : hubungan antara pemimpin dengan bawahan yaitutingkat kepatuhan, kepercayaan, dan rasa hormat para anggota terhadap pemimpin mereka. Tabel III.1 Indikator Hubungan Pemimpin dengan Bawahan - Pemimpin dan karyawan mempunyai hubungan kerjasama yang baik. - Pemimpin mendapat dukungan penuh dari karyawan. - Pemimpin mampu meningkatkan kinerja karyawan lebih optimal - Pemimpin memberikan toleransi kepada karyawan - Pemimpin mampu menjadi pendengar yang baik - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert Tercantum pada kuisioner nomor 1 - 5 struktur tugas yaitu tingkat sejauh mana penentuan pekerjaan diprosedurkan, yaitu terstruktur atau tidak terstruktur. Tabel III.2 Indikator Struktur Tugas - Pemimpin memberikan tanggungjawab pekerjaan kepada karyawan dengan penuh kepercayaan - Pemimpin menentukan dengan jelas, hal-hal yang harus dilakukan oleh karyawan - Pemimpin selalu bersedia membimbing karyawan dalam menjalankan tugas - Pemimpin mampu menjelaskan visi dan misi dengan penuh gairah - Likert - Likert - Likert - Likert Tercantum pada kuisioner nomor 6 - 9 kekuatan pemimpin yaitu pengaruh yang berasal dari posisi struktural formal seseorang dalam organisasi termasuk kekuatan untuk mempekerjakan, memecat, mendisiplinkan, mempromosikan, dan memberikan kenaikan gaji. Tabel III.3 Indikator Kekuatan Pemimpin - Pemimpin dapat menggunakan kekuasaan dengan tegas tetapi juga peka - Pemimpin berani mengambil keputusan dan membuat keputusan dengan berani - Pemimpin dapat menggunakan kekuasaan yang dimilikinya dengan tepat - Likert - Likert - Likert Tercantum pada kuisioner nomor 11 - 13

2. Variabel Dependen Y

Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Tabel III.4 Indikator Variabel Y - Saya mengharapkan pendapatan yang sesuai dengan kinerja kerja yang saya berikan - Saya mendukung ketersediaan informasi yang saya butuhkan dalam pengembangan karir - Saya senang atas motivasi yang diberikan pemimpin kepada saya - Anda selalu mematuhi peraturan yang ada - Pada saat anda mendapat hukuman Punishment anda sadar atas kesalahan yang anda perbuat dan berusaha untuk memperbaikinya - Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan - Saya senang karena pekerjaan yang diberikan kepada saya sesuai dengan bidang dan kemampuan saya - Saya setuju atas kesempatan untuk mendapatkan kenaikan golongan kerja saya - Saya berpartisipasi atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti kursus dan pengembangan karir - Anda selalu percaya dengan kemampuan dan keahlian yang anda miliki - Anda dalam melakukan pekerjaan selalu penuh perhatian tanpa mengeluh, bermalasan, dan putus asa - Anda selalu masuk kantor tepat pada waktunya - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert - Likert Tercantum pada kuisioner nomor 1 – 12 Pengukuran Variabel Penulis memperoleh secara langsung data-data yang dibutuhkan berdasarkan pada kuisioner yang diberikan untuk diisi oleh responden yang telah disebarkan dengan menggunakan metode skor. Pemberian metode ini dengan menggunakan sistem skala likert yaitu : SS Sangat Setuju : Skor 5 S Setuju : Skor 4 N Netral : Skor 3 TS Tidak Setuju : Skor 2 STS Sangat Tidak Setuju : Skor 1 Untuk mendapatkan skor, dari jawaban responden setiap pertanyaan punya 5 lima alternatif jawaban yang berurutan dan yang terbaik hingga yang terburuk. Dengan menggunakan interval kelas yang ditunjukan: 1 Pertanyaan untuk pengukuran efektivitas kepemimpinan terdiri dari 12 pertanyaan dengan skor 1, 2, 3, 4, 5 antara lain: SS Sangat Setuju : Skor 5 x 12 = 60 S Setuju : Skor 4 x 12 = 48 N Netral : Skor 3 x 12 = 36 TS Tidak Setuju : Skor 2 x 12 = 24 STS Sangat Tidak Setuju : Skor 1 x 12 = 12 Skor terendah adalah 12 Skor tertinggi adalah 60 Dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk keakuratan informasi maka digunakan rumus struges : Interval kelas : = = 16 Dengan interval kelas seperti ini dapat dikelompokkan tingkatan sebagai berikut: Skor nilai 12 – 28 : kepemimpinan tidak efektif menurut persepsi karyawan Skor nilai 28,1 – 44,1 : kepemimpinan cukup efektif menurut persepsi karyawan Skor nilai 44, 2 ̶ 60,2 : kepemimpinan efektif menurut persepsi karyawan 2 Untuk pengukuran kinerja karyawan terdiri dari 13 pertanyaan, dengan skor1, 2, 3, 4, 5 antara lain : SS Sangat Setuju : Skor 5 x 13 = 65 S Setuju : Skor 4 x 13 = 52 N Netral : Skor 3 x 13 = 39 TS Tidak Setuju : Skor 2 x 13 = 26 STS Sangat Tidak Setuju : Skor 1 x 13 = 13 Skor terendah adalah 13 Skor tertinggi adalah 65 Dalam menentukan interval yang digunakan untuk membentuk keakuratan informasi maka digunakan rumus struges : Interval kelas : = = 17,3 Dengan demikian skala kinerja karyawan, sebagai berikut : Skor 13 – 30,3 : kinerja karyawan rendah Skor 30,4 – 47,7 : kinerja karyawan sedang Skor 47, 8 ̶ 65,1 : kinerja karyawan tinggi

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi