e. Hasil Temuan Nilai Variabel
Tabel V.5 Nilai Variabel
No Variabel
Rata-Rata Keterangan
1 Persepsi Karyawan pada
Efektivitas Kepemimpinan
4.090 Dikategorikan
Efektif
2 Kinerja Karyawan
4.167 Dikategorikan
Tinggi
Berdasarkan hasil kuisioner yang telah dibagikan nilai rata-rata Persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan dikatakan
efektif yaitu sebesar 4.090, dan untuk nilai rata-rata kinerja karyawan juga memiliki nilai yang tinggi yaitu sebesar 4.167.
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh yang telah diisi oleh responden
dan telah dianalisis untuk mengetahui pengaruh positif antara persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan pada Kantor Pusat Yayasan Tarakanita dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Analisis yang digunakan dengan menggunakan Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Regresi Sederhana, dan Uji T.
Model analisis Regresi Sederhana untuk mengetahui adanya pengaruh antara efektivitas kepemimpinan X terhadap kinerja
karyawan Y. Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Untuk melakukan olah data dari kuisioner, pertama kali menggunakan uji validitas dan uji reabilitas digunakan untuk
mengetahui apakah instrumen yang diteliti bahwa kuisioner yang digunakan telah valid dan reliabel.
a. Uji Validitas Uji Validitas dirumuskan dengan menggunakan Product
Moment yaitu dengan menggunakan skor signifikan α =
5 r=0.2907. Apabila r hitung ≥ r tabel maka butir
pertanyaan dan indikator dinyatakan valid.
Tabel V.6 Validitas
No. Item Corrected
Item-Total Correlation
r Tabel 0,05;46
Keterangan
Persepsi Karyawan pada Efektivitas Kepemimpinan
X1 0.815
0.2907 Valid
X2 0.731
0.2907 Valid
X3 0.865
0.2907 Valid
X4 0.786
0.2907 Valid
X5 0.827
0.2907 Valid
X6 0.666
0.2907 Valid
X7 0.774
0.2907 Valid
X8 0.781
0.2907 Valid
X9 0.779
0.2907 Valid
X10 0.807
0.2907 Valid
X11 0.841
0.2907 Valid
X12 0.852
0.2907 Valid
Kinerja Karyawan
Y1 0.609
0.2907 Valid
Y2 0.750
0.2907 Valid
Y3 0.767
0.2907 Valid
Y4 0.593
0.2907 Valid
Y5 0.726
0.2907 Valid
Y6 0.762
0.2907 Valid
Y7 0.665
0.2907 Valid
Y8 0.535
0.2907 Valid
Y9 0.686
0.2907 Valid
Y10 0.616
0.2907 Valid
Y11 0.595
0.2907 Valid
Y12 0.660
0.2907 Valid
Y13 0.730
0.2907 Valid
Dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan SPSS 16.0, diperoleh hasil perhitungan uji validitas seluruhnya
mempunyai nilai r xy ≥ r tabel pada taraf signifikan α=
5 0.05;46 yaitu sebesar 0.2907. Dengan demikian semua butir pertanyaan pada instrumen penelitian dinyatakan layak
sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur,
apakah hasilnya tetap konsisten jika pengukuran diulang. Instrumen kuisioner yang tidak reliabilitas maka tidak dapat
konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya, sebaliknya jika instrumen kuisioner
reliabilitas maka hasil konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Uji reliabilitas
yang banyak digunakan pada penelitian yaitu menggunakan metode Cronbach Alpha dengan taraf signifikan 5.
Tabel V.7 Reabilitas
No. Variabel
Cronbachs Alpha
Keterangan
1. Efektivitas
Kepemimpinan X 0.946
Reliabel
2. Kinerja
Karyawan Y
0.896 Reliabel
Dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan SPSS 16.0, diperoleh bahwa Cronbach’s Alpha
≥ r tabel dan reliabel suatu variabel reliabilitas kurang dari 0.6 adalah
kurang baik menurut sekaran ;1992. Maka suatu nilai dapat dikatakan baik jika r0.60 maka dapat disimpulkan
bahwa butir-butir
pertanyaan kuisioner
merupakan pertanyaan yang reliabel.
2. Uji Normalitas Data
Tabel V.8
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. Persepsi_Karyawan_Pada_E
fektivitas_Kepemimpinan .108
46 .200
Kinerja_Karyawan .066
46 .200
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas yang banyak
digunakan yaitu dengan metode Liliefors dan Kolmogorov- Smirnov Z.
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal. Pada output
dapat diketahui bahwa jumlah data valid sebanyak 46 dan tidak ada data missing. Pada kedua variabel hasil uji normalitas, data
persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan sebesar 0,200 dan data kinerja karyawan sebesar 0,200. Karena data signifikansi
lebih dari 0,05 jadi data persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan dan kinerja karyawan dinyatakan berdistribusi
normal.
Gambar V.1
Normalitas data juga dapat dilihat dari sebaran data Gambar V.1 yang berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Tabel V.9
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Karyawa n_Pada_Efektivitas
_Kepemimpinan Kinerja_Karyawan
N 46
46 Normal Parameters
a
Mean 49.09
54.17 Std. Deviation
7.229 6.594
Most Extreme Differences Absolute
.108 .066
Positive .107
.065 Negative
-.108 -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .735
.445 Asymp. Sig. 2-tailed
.653 .989
a. Test distribution is Normal.
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu jika signifikansi Asymp.sig 0.05 maka data berdistribusi normal dan
jika signifikansi Asymp.sig 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.
Pada nilai
persepsi karyawan
pada efektivitas
kepemimpinan Asymp.sig 2-tailde sebesar 0.653 dan kinerja karyawan Asymp.sig 2-tailde sebesar 0.989. karena signifikansi
lebih dari 0.05 jadi data keduanya dinyatakan normal.
3. Analisis Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana ini digunakan untuk menjawab hipotesis
yang dan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel X dan Y. Apakah terdapat pengaruh yang positif persepsi karyawan
pada efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
Tabel V.10
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 21.021
4.585 4.585
.000 Persepsi_Karyawan_Pada_E
fektivitas_Kepemimpinan .675
.092 .740
7.308 .000
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Persamaan regresi linier sederhana yang didapat adalah : = a + bX
Y = 21,021 + 0,675 X Dimana X adalah efektivitas kepemimpinan dan Y adalah
kinerja karyawan. Nilai konstanta koefisien sebesar 21,021 menyatakan bahwa
persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan mempunyai nilai 0 maka tidak efektif dan akan mengurangi kinerja
karyawan sebesar
21,021. Tanda
koefisien regresi
menunjukkan positif jika koefisien regresinya positif dan pengaruh negatif jika koefisiennya negatif. Dari data yang
telah diolah diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,675 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai pada persepsi
karyawan pada efektivitas kepemimpinan variabel x akan memberikan kenaikan sebesar 0,675. Maka dapat dikatakan
bahwa persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kinerja kepemimpinan.
Semakin baik efektif kepemimpinan yang dijalankan oleh pemimpin Kantor Pusat Yayasan Tarakanita maka akan
semakin tinggi kinerja karyawan.
4. Uji T Uji T digunakan untuk mengukur hipotesis presepsi karyawan
pada efektivitas kepemimpinan berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Untuk itu dilakukan Uji T untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent memiliki signifikansi sebesar 0.05. langkah-langkah
Uji T sebagai berikut: kriteria penolakan dan penerimaan Ho, jika :
jika t hitung ≥ 1,679 maka Ho ditolak
jika t hitung 1,679 maka Ha diterima t hitung sebesar 7,308 maka Ho ditolak sedangkan Ha
diterima. Ini berarti persepsi karyawan pada efektivitas kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ada pengaruh positif
sebesar 7,308 ≥ 1,6766.
C. Pembahasan