F. Tatacara Penelitian
1. Preparasi sampel
a. Pembuatan larutan kunyit asam ramuan segar
Pembuatan larutan kunyit asam ramuan segar berdasarkan komposisi ekstrak kunyit : asam = 20 : 10 dalam kunyit asam instan produksi PT “SM”.
Dalam satu sachet kunyit asam instan mempunyai bobot 25 g. Kunyit
: 20 x 25 g = 5 g Asam
: 10 x 25 g = 2,5 g Pembuatan dilakukan dengan cara rimpang kunyit yang akan digunakan
dibersihkan terlebih dahulu, dikupas dan dicuci. Kemudian rimpang diparut dan ditimbang sebanyak 5 g, sedangkan buah asam jawa dipisahkan dari bijinya
kemudian daging buah asam jawa ditimbang sebanyak 2,5 g. Setelah itu parutan rimpang kunyit dan daging buah asam jawa yang telah ditimbang kemudian
direbus dengan 100 mL air mendidih selama 10 menit. Setelah 10 menit, larutan jamu dipisahkan dari ampasnya dengan cara disaring dan didiamkan sampai
dingin. b.
Pembuatan larutan kunyit asam instan Jamu kunyit asam instan sebanyak 25 g dilarutkan dengan aquadest
hingga 100 mL.
2. Pembuatan larutan uji
a. Pembuatan larutan DPPH
Sebanyak 5,500 mg DPPH ditimbang dan dilarutkan ke dalam metanol p.a sehingga diperoleh larutan DPPH dengan konsentrasi 0,139 mM. Larutan ditutup
dengan aluminium foil. b.
Pembuatan larutan uji i.
Larutan uji jamu kunyit asam ramuan segar Sebanyak 6,0; 8,0; 10,0; 12,0; 14,0 mL larutan jamu kunyit asam
diambil kemudian ditambahkan metanol sampai 25,0 mL, sehingga diperoleh konsentrasi larutan uji sebesar 18.000,0; 24.000,0; 30.000,0;
36.000 ,0 dan 42.000,0 µgmL. ii.
Larutan uji jamu kunyit asam ramuan instan Sebanyak 6,0; 8,0; 10,0; 12,0; 14,0 mL larutan jamu kunyit asam
diambil kemudian ditambahkan metanol sampai 25, 0 mL, sehingga diperoleh konsentrasi larutan uji sebesar 60.000,0; 80.000,0; 100.000,0;
120.000,0 dan 140.000,0 µgmL.
3. Optimasi metode uji aktivitas antioksidan
a. Penentuan operating time OT metode uji aktivitas antioksidan
Sebanyak 2 mL larutan DPPH dimasukkan ke dalam masing-masing tiga labu ukur 10,0 mL, ditambahkan masing-masing dengan 2 mL larutan kunyit