22
dari satu orbital molekul dengan tingkat energi elektronik tertentu ke orbital lain dengan tingkat energi elektronik yang lebih tinggi Fessenden dan Fessenden, 1995.
I. Landasan Teori
Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Radikal bebas sangat reaktif dan tidak stabil sehingga akan
menstabilkan diri dengan menyerang molekul stabil terdekat dan mengambil elektronnya. Zat yang terambil elektronnya juga akan menjadi radikal bebas
sehingga akan terjadi suatu reaksi berantai yang menyebabkan kerusakan sel. Kerusakan sel tersebut akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu,
diperlukan senyawa untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakannya, yaitu antioksidan. Berdasarkan sumbernya, antioksidan dibagi menjadi dua kelompok
yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik. Namun, adanya kekhawatiran terhadap efek samping penggunaan antioksidan sintetik menyebabkan banyak
penelitian tentang potensi antioksidan alami di dalam obat tradisional. Jamu merupakan obat tradisional. Jamu ramuan segar merupakan jamu yang
diolah dengan cara sederhana dan tradisional, namun berkembangnya teknologi dan industrialisasi membuat jamu dapat mudah dikonsumsi. Jamu kunyit asam merupakan
jamu yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat, baik dalam bentuk instan maupun ramuan segar. Jamu kunyit asam instan dan jamu kunyit asam ramuan segar
bermanfaat mengurangi nyeri haid, serta diduga memiliki aktivitas antioksidan yang dapat membantu menjaga kecantikan dan kehalusan kulit. Aktivitas antioksidan pada
23
jamu kunyit asam disebabkan oleh adanya senyawa kurkumin pada kunyit. Senyawa antioksidan mampu mengubah lipid peroksida menjadi molekul kurang berbahaya
sehingga memperlambat proses penuaan. Perbedaan proses pembuatan serta komposisi dari jamu kunyit asam instan dan jamu kunyit asam ramuan segar
memungkinkan adanya perbedaan daya antioksidannya. Aktivitas antioksidan dapat diuji dengan metode DPPH karena merupakan
metode yang mudah, cepat, sensitif, dan akurat untuk mengukur aktivitas antioksidan pada senyawa tertentu atau ekstrak tanaman. Prinsip metode ini didasarkan pada
kemampuan suatu antioksidan untuk mengurangi intensitas warna ungu. Ketika elektron pada radikal bebas DPPH berpasangan dengan senyawa antioksidan, maka
warna larutan berubah dari ungu menjadi kuning dan absorbansinya menurun secara stoikiometri sesuai dengan jumlah elektron yang diambil pada panjang gelombang
maksimum 517 nm. Aktivitas antioksidan dinyatakan dengan IC
50
, yaitu konsentrasi bahan uji yang diperlukan untuk menangkap 50 radikal DPPH.
J. Hipotesis
Jamu kunyit asam instan dan jamu kunyit asam ramuan segar memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda diukur dengan menggunakan metode DPPH yang
dinyatakan dengan IC
50
.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Rancangan penelitian bersifat deskriptif karena hanya
mendeskripsikan keadaan yang ada.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi jamu kunyit asam instan
dan jamu kunyit asam ramuan segar. 2.
Variabel tergantung dari penelitian ini adalah aktivitas antioksidan jamu kunyit asam instan dan jamu kunyit asam ramuan segar dilihat dari persen IC.
3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kualitas kunyit dan asam
jawa, bahan kimia dan alat-alat yang digunakan selama penelitian 4.
Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi tempat penanaman kunyit dan asam jawa suhu, curah hujan, sinar matahari,
kelembaban.
C. Definisi Operasional
1. Jamu kunyit asam instan adalah jamu Kunyit Asam instan produksi PT SM.
2. Jamu kunyit asam ramuan segar adalah jamu kunyit asam yang dibuat dengan
cara merebus rimpang kunyit yang telah diparut dan daging buah asam segar, kemudian diperas untuk memisahkan sari jamu kunyit asam dari ampasnya.
D. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini: rimpang kunyit yang diperoleh dari Pasar Beringharjo dan buah asam yang diperoleh dari daerah Kulon Progo untuk
membuat jamu kunyit asam ramuan segar, jamu kunyit asam instan produksi PT SM, 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl DPPH Sigma Chem. Co., USA, metanol p.a
Merck, kertas aluminium foil, dan aquadest.
E. Instrumen Penelitian
Spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer Lambda 20; timbangan SBC 22 Scaltec; mikropipet 20 µl – 200 µl Socorex; tabung reaksi Pyrex-Germany;
vortex , dan alat-alat gelas yang lain.