Pembuatan Jamu Kunyit Asam Ramuan Segar Hasil Optimasi Metode Uji Aktivitas Antioksidan

34 Gambar 7. Resonansi DPPH dan gugus kromofor serta auksokrom yang terbentuk Ketika elektron pada radikal bebas DPPH berpasangan dengan senyawa antioksidan, maka absorbansinya akan turun dan larutan menjadi berwarna kuning. Penurunan intensitas warna yang terjadi disebabkan berkurangnya ikatan rangkap terkonjugasi pada DPPH. Apabila satu elektron berpasangan dengan senyawa antioksidan maka tidak ada kesempatan elektron tersebut untuk beresonansi Widodo, 2011. Gambar 8. Gugus kromofor pada DPPH setelah berikatan dengan antioksidan 35 OH 3 C O O O CH 3 O OH H N N NO 2 O 2 N NO 2 OH 3 C O O O CH 3 O OH N N NO 2 O 2 N NO 2 H Gambar 9. Reaksi Radikal DPPH dengan Kurkumin 36 Tabel III. Hasil penghambatan jamu kunyit asam instan Replikasi Konsentrasi µgmL Absorbansi kontrol Absorbansi larutan uji Penghambatan Persamaan regresi linear I 11.158,99 0,888 0,725 18,36 y = Bx + A y = 0,0027x – 12,6080 r = 0,9918 14.878,67 0,621 30,77 18.598,32 0,573 35,47 22.317,98 0,467 47,41 26.037,65 0,349 60,70 II 11170,75 0,886 0,718 18,96 y = Bx + A y = 0,0027x – 11,4898 r = 0,9948 14.894,34 0,616 30,47 18.617,92 0,563 36,46 22.341,50 0,456 48,53 26.065,09 0,351 60,38 III 11166,43 0,886 0,733 17,27 y = Bx + A y = 0,0028x – 12,2950 r = 0,9912 14.888,58 0,602 32,05 18.610,72 0,551 37,81 22.332,86 0,465 47,52 26.055,01 0,346 60,95 37 Tabel IV. Hasil penghambatan jamu kunyit asam ramuan segar Replikasi Konsentrasi µgmL Absorbansi kontrol Absorbansi larutan uji Penghambatan Persamaan regresi linear I 3.601,54 0,732 0,655 10,52 y = Bx + A y = 0,0104x – 26,1921 r = 0,9963 4.802,05 0,561 23,36 6.002,56 0,453 38,11 7.203,07 0,360 50,82 8.403,58 0,297 59,43 II 3.601,20 0,729 0,651 10,70 y = Bx + A y = 0,0110x – 29,0130 r = 0,9939 4.801,60 0,574 21,26 6.002,00 0,449 38,41 7.202,40 0,345 52,67 8.402,80 0,286 60,77 III 3.601,92 0,730 0,639 12,47 y = Bx + A y = 0,0111x – 27,4830 r = 0,9942 4.802,56 0,557 23,70 6.003,20 0,430 41,10 7.203,84 0,328 55,07 8.404,48 0,267 63,42 Dilihat dari tabel III dan tabel IV, dapat dilihat bahwa larutan kontrol mempunyai absorbansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan uji yaitu larutan jamu kunyit asam instan dan ramuan segar. Hal ini dikarenakan larutan kontrol hanya berisi DPPH saja dan tidak mengandung senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan ditetapkan berdasarkan kurva persamaan regresi linear antara antara konsentrasi dan IC. Oleh karena itu, dilakukan tiga kali